x

Profil Tim Peserta Liga 1 2018: PS TIRA

Kamis, 8 Maret 2018 20:45 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Joko Sedayu
PS TIRA.

Musim lalu, Kompetisi tertinggi Liga Indonesia yang bertajuk Liga 1 diramaikan oleh beberapa tim baru yang salah satunya adalah PS TNI (kini PS TIRA). Bernama lengkap  Persatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia, PS TNI pertama kali muncul dalam kompetisi nasional ketika mengikuti ajang turnamen Piala Jendral Sudirman pada November 2015.

Diikuti 15 klub ,PS TNI menjadi satu-satunya klub non Liga Super Indonesia (ISL) yang ikut ambil bagian pada kompetisi yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Panglima Besar Jenderal Sudirman ke-100 itu. Dan agar bisa tampil kompetitip tim yang berjuluk The Army tersebut mendatangkan pemain-pemain PSMS Medan yang sebelumnya menjuarai Piala Kemerdekaan.

Baca Juga

Tampil menarik perhatian bahkan sampai melaju ke babak delapan besar, PS TNI kemudian juga mengikuti turnamen lainnya pada tahun 2017, Piala Presiden. Dan setelahnya The Army membeli lisensi milik klub asal Papua Persiram Raja Ampat untuk bisa ikut kompetisi dalam Liga 1.

Dengan Skuat sebagian besar diisi pemain-pemain muda, termasuk beberapa pemain PSMS Medan yang memilih untuk tak kembali ke Ayam Kinantan, tim yang diasuh Rudi Eka Priyambada itu berhasil finis di posisi 12 klasemen akhir dan memastikan diri bertahan di Liga 1 musim ini.

Dan menyambut musim 2018 ini, tidak seperti banyak klub yang hingat bingar dalam merekrut pemain. The Army justru mengejutkan dengan rencana mereka berganti nama dan kandang untuk musim ini. Masih menjaga afiliasinya dengan TNI, PS TNI berganti nama menjadi PS TIRA, akronim dari  Tentara Indonesia dan Rakyat.

Bukan hanya itu, jika sebelumnya bermarkas di stadion Pakansari Cibinong Bogor, tim yang dipimpin manajer Brigjen Rudi Yulianto ini akan mulai bermarkas di Stadion  Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada Liga 1 musim 2018.


1. Masih Mengandalkan Darah Muda

Dimas Drajat Sedang Berpose

Meski jauh dari hingar bingar bursa tranfer, bukan berarti PS TIRA tidak melakukan perbaikan tim dibanding musim lalu. Sejumlah nama, didominasi pemain muda telah merapat sejak jauh-jauh hari ke PS TIRA. Bahkan pada akhir Desember 2017, The Army sudah mengumumkan nama 28 yang akan menjadi skuat mereka dalam mengarungi Liga 1 2018.

Pemain-pemain baru yang didatangkan Rudy Eka Priyambada merata dalam semua posisi mulai dari penjaga gawang sampai lini depan mendapatkan tambahan amunisi baru guna mendapatkan hasil lebih baik musim ini.

Diposisi penjaga gawang ada dua nama yang akan bersaing dengan Teguh Amirudin dan Vijay Samalo yang tetap dipertahankan. Syahrul Fadhli dari Sleman dan Ramadhan dari Celebes FC melengkapi kuota empat nama kiper yang ada di skuat The Army.

Di lini pertahanan ada tiga nama baru, Herwin Tri dari Mitra Kukar dan Mahdi Albaar dari Bali United dan juga bek asing asal Korea Selatan, Kim Sang Min.

Di tengah relatif lebih banyak perubahan. Ada tujuh nama baru yang akan melengkapi tiga pemain lama yang dipertahankan. Angga Febrianto, Imam Faturahman, Dedi Herlangga, fikri Ardiansyah, Firmansyah, Al Zubaedi akan menjadi tambahan kekuatan PS TIRA di lini tengah. Termasuk juga nama pemain asing Guztavo Lopez yang baru diresmikan awal maret ini.

Di depan kembalinya Dimas Drajat dari masa peminjaman di PSMS Medan dan Pandi Lestaluhu dari Persija akan melengkapi rekrutan baru Ryan Wiradinata, dan Willyando.

Pemain Masuk: Syahrul Fadhil (PSS Sleman), Ramadhan (Celebest FC), Herwin Tri (Mitra Kukar), Mahdi Albaar (Bali United), Kim Sang Min, Angga Feriyanto (Persib), Iman Faturahman (Kepri Jaya 757), Deri Herlangga (PSMS), Fikri Ardiansyah (Celebest FC), Firmansyah (Celebest FC), Al Zubaedi (Persija), Pandi Lestaluhu (Persija), Ryan Wiradinata (Celebest FC), Dimas Drajad (PSMS), Willyando (PSMS).

Pemain Keluar: Erwin Ramdani, Legimin Raharjo, Guntur Triaji, Redouane Zerzouri, Ellio Bruno Martins, Hong Soon Hak, Franklin Clovis.

 


2. Cepat Pada Sisi Sayap

Pandi Lestaluhu (kiri) saat mengontrol dari pemain PSM Makassar.

Didominasi banyak pemain muda, termasuk juga tambahan pemain baru, gaya permainan PS TIRA rasanya tidak akan banyak berubah dari musim lalu. Dengan formasi 4-3-3 mengandalkan permainan cepat melalui serangan dari sayap.

Kecepatan mereka akan semakin bertambah dengan masuknya Pandi Lestaluhu yang memiliki pengalaman bersama Persija musim lalu. Untuk urusan mencetak gol, kembalinya Dimas Drajad bisa menjadi solusi bagi PS TIRA karena pemain 20 tahun itu memiliki kualitas bagus yang sudah teruji mampu membawa PSMS Medan promosi ke Liga 1 musim ini.

Mengandalkan serangan dari sektor sayap, permainan The Army musim ini akan semakin kaya setelah datangnya Gustavo Lopez yang berposisi sebagai trequartista. Jadi pola serangan mereka bukan hanya akan bertumpu pada sektor sayap, namun juga mampu menusuk dari sektor tengah.

Selain itu, kemampuan Gustavo dalam mengekskusi bola baik dalam tendangan langsung diluar kotak penalti maupun bola mati juga akan menjadi senjata baru pasukan The Army.

Sementara di sektor belakang yang menjadi maslah The Army musim lalu karena mereka mengalami defisit 12 gol dalam koefesiensi di akhir musim. Jauh lebih buruk dari Persib yang ada dibawahnya pada klasemen akhir, akan sedikit terbantu oleh hadirnya Kim Sang Min, Mahdi Albaar dan Herwin Tri. 


3. Kepemimpinan Manahati Lestusen

Manahati Lestusen

Dalam urusan strategi dan permainan satu nama yang masih akan menjadi kunci adalah Manahati Lestusen. Pemuda asli Liang Ambon ini menjadi kunci permainan PS TIRA untuk menjaga stabilitas lini tengah.

Selain fasih untuk dimainkan sebagai gelandang bertahan, pemain yang baru menghinjak usia 24 tahun ini juga mampu tampil bagus saat dipasang sebagai bek tengah.

Selain urusan bertahan, Manahati juga acapkali menjadi pemecah kebuntuan lewat gol-golnya memanfaatkan bola mati seperti penalti. Hal tersebut tak lepas dari ketenangannya di atas lapangan.

Ketenangan yang bukan hanya mampu membawa permainannya kedalam performa terbaik, namun juga mampu membimbing rekan-rekannya yang lain sebagai leader. Itu juga yang membuat ban kapten sering menghiasi lengan kiri pemain yang juga menyandang status anggota TNI tersebut.


4. Pengalaman dan Kreativitas Gutavo Lopez

Gustavo Lopez (kiri) resmi menandatangani kontrak bersama PS TNI.

Jika Manahati akan fokus pada pertahanan, pemain yang akan menanggung tanggung jawab penuh dalam penyerangan adalah Gustavo Lopez. Sempat mencoba kembali ke Arema, pemain asal Argentina ini akhirnya resmi memperkuat PS TIRA setelah diumumkan secara resmi senin lalu, (05/03/18).

Pengalaman Gustavo di Arema, Persela dan juga di Liga Malaysia jelas bisa sangat berguna melengkapi bakat-bakat muda PS TIRA. Olah bola mumpuni dan kemampuannya mengeksekusi langsung untuk menciptakan gol jelas bisa menjadi ancaman setiap lawan yang menghadapi tim yang bermarkas di Bantul ini.

Selain itu, posisi utamanya yang sebagai penyerang lubang atau playmaker jelas bisa menjadi kunci mengantikan peran Hong Soon-hak untuk menyuplai bola-bola matang kepada lini depan yang kemungkinan diisi Dimas Drajat.

PS TNILiga IndonesiaLiga 1PS TIRAProfil Tim Liga 1 2018

Berita Terkini