x

Dukung Persija, Jakmania Kampanyekan Anti Rasis dan Ramah Anak

Rabu, 14 Maret 2018 14:54 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Abdurrahman Ranala
Azhari dan Farhan, Jakmania yang datang ke GBK

Persija akan menghadapi klub asal Vietnam Song Lam Nghe An dalam lanjutan Grup H Piala AFC 20118 di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (14/03/18). 

Sebelum menghadapi partai keempat di kompetisi level Asia tersebut, para suporter Persija membuat sebuah kampanye positif bagaimana seharusnya mendukung klub kebanggaan Jakarta tersebut dengan baik dan tak merugikan.

Baca Juga

1. Rasis

Jakmania tidak pernah berhenti memberi semangat Persija Jakarta saat melawan Tampines Rovers.

Melalui akun resmi instagram, pengurus pusat The Jakmania merilis sebuah video kampanye agar The Jakmania yang hadir langsung ke stadion hanya fokus untuk mendukung Macan Kemayoran, bukannya memberikan hujatan kepada suporter atau klub lain yang dianggap sebagai rival.

Cacian dan makian yang sebenarnya diluar konteks pertandingan tersebut memang masih sering terjadi, sekalipun para suporter sadar bahwa hal tersebut bisa merusak citra mereka sendiri dan juga klub yang didukungnya.

Selain bisa berujung sanksi bagi klub yang didukungnya, nyanyian penuh unsur kebencian tersebut juga dianggap tidak ramah kepada anak-anak kecil yang belakangan mulai meramainkan suasana stadion di kala pertandingan.


2. Anak-anak

Suporter Timnas membawa anak menyaksikan laga Indonesia vs Islandia.

"Orang tuaku tidak pernah mengucapkannya, namun ku mendengar itu di stadion." Kalimat yang diucapkan oleh anak-anak dalam awal video kampanye tersebut rasanya memang sangat cocok mengambarkan begitu mudahnya suporter mengucapkan kata-kata kotor di stadion.

Tak salah memang pengurus The Jakmania menggunakan anak-anak sebagai model video tersebut, karena memang mereka yang akan menjadi pihak yang paling dirugikan.

Secar fisik jika terjadi gesekan antara suporter, hingga secara mental bisa membentuk mereka sebagai generasi suporter yang tak kalah buruknya dari generasi sekarang.

Maka sudah saatnya sebagai suporter yang lebih dewasa, para Jakmania hanya bernyanyi untuk Persija selama berada di stadion.


3. Kekerasan dan Rokok

The Jakmania Gelora Bung Karno

Selain nyanyian rasis dan kata-kata makian, yang tidak kalah memprihatinkan adalah tindakan kekerasan dan juga masih banyaknya suporter yang merokok dengan bebas di dalam tribun.

Itu juga disadari betul oleh pengurus pusat Jakmania. Tulisan seorang bocah perempuan memegang kertas bertuliskan 'jangan biarkan kami melihat kekerasan' menjadi simbol yang coba mereka tampilkan untuk membentuk kesadaran para suporter yang lebih dewasa.

Selain itu hal yang sering dianggap sepele, seperti asap rokok, nyatanya juga memberikan pengaruh yang tidak kalah buruknya bagi anak-anak di stadion. Seperti yang diucapkan seorang Ibu dalam video, "Jangan biarkan asap rokok meracuni anak kita yang menonton Persija."

Persija JakartaThe JakmaniaSuporterPiala AFCInstagramLiga IndonesiaSong Lam Nghe An

Berita Terkini