x

Pelatih Timnas U-16 Beberkan 2 Kunci Utama Menjadi Juara di Jepang

Kamis, 15 Maret 2018 22:30 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Gerry Crisandy
Timnas Indonesia U-16 jadi juara di turnamen Jenesys 2018.

Timnas Indonesia U-19 telah kembali ke Indonesia dengan membawa trophy juara Turnamen Jenesys di Jepang. Karenanya Skuat Garuda Asia disambut secara khusus oleh Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Sekjen PSSI dan puluhan pendukung Timnas Garuda.

Namun, rupanya ada fakta unik yang beberkan oleh pelatih pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini.

Baca Juga

1. Tanpa Target di Jepang

Usai laga melawan Jepang di semifinal

Dalam keterangannya ke awak media, pelatih 52 tahun itu mengatakan ia sebenarnya tidak menargetkan apapun dalam keikutsertaan di Jepang. Fakhri bahkan menganggap Timnas U-16 sedang menjalani pemusatan latihan gelombang kedua pada awal tahun ini.

"Dari awal kami tidak ada target di Jenesys tapi menganggapnya sebagai bagian dari tc (training camp) tahap kedua. Tapi ketika kami hadir di sana, pemain sangat bersemangat," ucapnya.


2. Motivasi Bagusnya Lapangan

Aksi pemain Timnas Indonesia U-16 di Turnamen Jenesys.

Rupanya para pemain Timnas U-16 termotivasi dengan kualitas lapangan yang ada di Negeri Sakura tersebut. Efeknya, permainan Skuat Garuda pun berjalan mulus sesuai dengan rencana dan yang selama ini diajarkan oleh Fakhri Husaini.

Hal itu menjadi kunci keberhasilan Skuat Garuda, di samping para pemain juga bertekad menampilkan permainan terbaik karena tim lawan juga turun dengan skuat utama.

"Karena lapangan di sangat bagus jadi mereka (pemain) sangat semangat. Kedua mereka tahu semua negera  peserta kirimkan pemain Timnas terbaik termasuk empat yang lolos ke semifinal. Hal ini buat pemain kita sangat antusias jadi ini menjadi salah satu kekuatan kami," urai Fakhri.


3. Perkembangan Pesat di Jepang

Aksi pemain Timnas Indonesia U-16 di Turnamen Jenesys.

Selama seminggu di Jepang dan menjalani empat pertandingan, Fakhri mengaku senang lantaran anak asuhnya banyak mengalami kemajuan. Hal yang paling terlihat adalah mengenai transisi bermain baik saat menyerang maupun bertahan, dimana setiap pemain sangat disiplin baik secara individu maupun kolektivitas secara tim.

"Ada kemajuan saat transisi positif (menyerang) dan negatif (bertahan). Jujur saja saat lawan Jepang dan Vietnam hal itu menjadi kekuatan kami sehingga bisa bagus saat menyerang kemudian bertahan. Anak-anak sudah melakukan dengan bagus, baik secara individu maupun tim," tutup pelatih yang hobi mengenakan topi itu.

Gelar di awal tahun ini menjadi yang kedua di bawah asuhan Fakhri Husaini. Tahun lalu, Timnas Indonesia U-16 juga meraih juara di turnamen singkat turnamen Tien Phong Plastic Cup di Vietnam

IndonesiaTimnas Indonesia U-16Bola Internasional

Berita Terkini