x

Meski Sibuk, Kiper Bali United Tak Pernah Lupakan Tradisi Jelang Nyepi

Sabtu, 17 Maret 2018 08:33 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Abdurrahman Ranala
I Made Wardana

Hari ini seluruh umat Hindu di Indonesia sedang merayakan Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/03/18), tidak terkecuali mereka yang berkecimpung dalam dunia sepakbola. Misalnya saja seorang I Made Wardana. 

Putra asli Bali yang sudah satu musim ini memperkuat klub asal kampung halamannya Bali United mengaku tidak pernah absen melaksanakan berbagai tradisi jelang Hari Raya Nyepi tersebut, terlebih ketika kini bermain di pulau yang mayoritas penduduknya beragama Hindu.

Baca Juga

1. Melasti

Upacara Melasti

Melasti adalah satu tradisi yang tidak pernah dilewatkan mantan penjaga gawang Arema tersebut. Melasti merupakan upacara yang menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan dan diadakan di sumber air seperti pantai. Tujuannya adalah penyucian diri sebelum menyambut hari raya Nyepi.

Wardana pun sedikit berbagi cerita mengenai tradisi yang dijalaninya tersebut bersama keluarga.

"Melasti biasa kami sekeluarga lakukan tiga hari sebelum Nyepi. Seperti pada umumnya, Melasti pasti dilakukan di pantai, danau atau sumber mata air lainnya. Upacara Melasti ini kami lakukan sebagai penyucian diri kepada alam semesta," ujar Wardana ketika diwawancara Bali United TV.


2. Mecaru

Kiper Bali United, I Made Wardana.

Selain Melasti, Wardana juga bercerita tentang tradisi Mecaru yang juga tidak pernah dilewatkannya sehari sebelum Nyepi. Upacara untuk menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam tersebut menajdi awal dalam rangkaian kegiatan sebelum Hari Raya Nyepi.

"Sehari sebelum Nyepi kami sekeluarga biasanya Mecaru di rumah dan juga di tugu perempatan yang berada di dekat rumah. Setelah itu sore harinya baru mengikuti kegiatan mengarak ogoh-ogoh di Desa Peliatan," kata Wardana.


3. Makna Nyepi

Kiper Bali United, I Made Wardana berhasil mengamankan gawangnya dari serangan Persija Jakarta.

Mengenai makna Hari Raya Nyepi sendiri, penjaga gawang 36 tahun tersebut memaknainya sebagai momentum untuk mengendalikan diri. Hal itu lantaran di Hari Raya Nyepi, seluruh umat Hindu di Bali diwajibkan untuk meninggalkan sejenak kebiasaan mereka di hari-hari biasa.

"Kalau saya secara pribadi memaknai Nyepi adalah sebagai saat yang tepat untuk mengendalikan diri karena di saat Nyepi, kita diwajibkan untuk berpuasa serta tidak bepergian seperti halnya hari-hari biasa," ungkap penjaga gawang yang identik dengan nomor punggung 21 tersebut.

BaliI Made WardanaBali UnitedLiga Indonesia

Berita Terkini