x

Cerita Unik di Balik Rekor Gol 149-0 yang Tercatat di Guinness Book of Records

Selasa, 20 Maret 2018 12:01 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Adema 149-0 tanpa balas.

Menceploskan bola seukuran kepala ke dalam gawang berukuran tinggi 2, 44 meter dan lebar 7.32 meter memang terdengar mudah bagi sebagian orang. Namun percayalah, di dalam sebuah pertandingan sepakbola, hal itu adalah sesuatu yang tidak mudah bahkan sangat-sangat sulit bagi sebagian tim. 

Baca Juga

Mencetak gol di dalam sebuah pertandingan sepakbola membutuhkan kerjasama tim dan taktik yang matang. Walaupun banyak juga gol yang tercipta dengan mudah, namun yang jelas, gol di pertandingan sepakbola tidak seperti di pertandingan basket. Skor 4-0 hingga 6-0 sudah sangat fantastis di dalam sebuah pertandingan sepakbola. Jika mencetak enam gol saja sudah fantastis, Lalu bagaimana dengan skor 149-0 yang tercipta di sebuah pertandingan sepakbola? Tentunya hal itu akan melampaui akal sehat. 

Namun, pada kenyataannya hal itu pernah terjadi di belahan dunia ini tepatnya di Negara Madagascar. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Simak kisah uniknya di bawah ini.


1. AS Adema vs Stade Olympique L'Emyrne

Adema vs SO Emyrne.

Rekor gol terbanyak dalam sebuah kemenangan di sepakbola profesional sejatinya lama dipegang oleh pertandingan antara Arbroath vs Bon Accord di tahun 1885 yang berkesudahaan 36-0. Namun, lebih dari 100 tahun kemudian, rekor yang buat kita geleng-geleng kepala itu terpatahkan oleh pertandingan klub di Liga Madagascar pada 31 Oktober 2002 antara AS Adema vs Stade Olympique L'Emyrne (SOE) yang dimenangkan AS Adema dengan skor 149-0. Padahal saat itu SOE sedang menguasai liga. Bagaimana hal smacam ini bisa terjadi? Ternyata ada kisah unik yang menyertainya. 


2. Bentuk Protes

Situasi pertandingan Adema.

Apa yang dilakukan oleh SOE di pertandingan tersebut adalah bentuk protes terhadap keputusan wasit. Mereka memasukan bola ke gawang sendiri hingga sebanyak 149 kali. Radio Madagascar melaporkan kala itu bahwa SOE mencetak gol ke gawangnya sendiri sebagai protes yang dimulai setelah pelatih mereka, Ratsimandresy Ratsarazaka, kesal dengan keputusan wasit. 

Dari kesaksian penonton, saat itu setelah kick off, bola ditendang ke arah gawang sendiri. Pemain Adema yang di sisi sebelahnya dilaporkan hanya bisa terdiam terpaku memandangi lawannya menghancurkan diri dengan tanpa henti mencetak gol ke gawangnnya sendiri.


3. Bersaing Sebagai Juara Nasional

Skuat Adema.

Pertandingan antara Adema dan SOE yang terjadi saat itu memang sangat penting karena menentukan juara nasional di akhir musim. Adema dan SOE bersama dua tim lainnya menjadi empat tim teratas yang saling bertemu untuk memperebutkan titel juara nasional. 

SOE sendiri saat peristiwa itu berlangsung menyandang status jaura bertahan. Pada akhirnya, Adema pun berhasil merebut gelar juara dari tangan SOE di mana kemenangan 149-0 ikut turut andil. 


4. Hukuman dari Federasi

Madagascar.

Pascapertandingan, Federasi Sepakbola Madagaskar menghukum pelatih SOE, Zaka Be, untuk tiga tahun tak terlibat di sepakbola. Tak hanya pelatih, empat pemain SOE pun ikut terkena hukuman yaitu bek Mamisoa Razafindrakoto, kapten tim Manitranirina Andrianiaina, NIcolas Rakotoarimanana, dan kiper Dominique Rakotonandrasana. 


5. Masuk The Guinnes Book of Records

The Guinnes Book of Records

Peristiwa ini tercatat di The Guinnes Book of Records sebagai kemangan sepakbola dengan jumlah gol terbanyak di dunia. Rekor ini juga mengalahkan rekor sebelumnya di tahun 1885, yaitu pertandingan antara Arbroath vs Bon Accord di Skotlandia yang berakhir dengan skor 36-0. 

Bola InternasionalMadagaskar

Berita Terkini