x

Sebelum Bruno Lopes, 4 Pemain Liga Indonesia Ini Pernah Dicoret Klub Malaysia

Selasa, 3 April 2018 15:06 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Termasuk Ferdinand Sinaga, empat bintang Indonesia ini juga didepak klub Malaysia.

Mantan pemain Liga 1 Indonesia, Bruno Lopes, dikabarkan telah resmi didepak dari skuat Kelantan FA. Hal tersebut dikarenakan sang pemain mengalami cedera otot yang membutuhkan waktu lama untuk pulih.

Kelantan FA pun langsung mencoret nama Bruno Lopes dari skuat utama setelah mengetahui kondisi tersebut. Mengingat, klub Malaysia tersebut memiliki ambisi besar untuk memperbaiki posisinya di liga domestik.

Bruno Lopes.

Presiden Kelantan FA, Bbi Ramjani Illias Khan, pun memberikan penjelasan mengenai pemutusan kontrak pemain asal Brasil itu. Dirinya pun lebih baik mencari pemain baru daripada harus menunggu kondisi pemain pulih.

"Durasi (pemulihan cedera) itu cukup lama, apalagi Kelantan membutuhkan kemenangan untuk mencari peringkat terbaik dalam persaingan di Liga Super," ujar Ramjani, dilansir MStar.

Namun sebelum Bruno Lopes, beberapa pemain Liga Indonesia juga pernah mendapatkan perlakuan yang sama oleh klub Malaysia. Berikut INDOSPORT merangkum pemain Liga Indonesia yang pernah mengalami kenangan pahit bersama klub Malaysia.

Baca Juga

1. Ferdinand Sinaga

Ferdinand Sinaga resmi gabung Kelantan FA.

Sebelum Kelantan FA mencoret nama Bruno Lopes dari skuat utama, klub Malaysia itu lebih dulu memutus kerja samanya dengan Ferdinand Sinaga. Hal itu terjadi ketika sang pemain memutuskan untuk mengundurkan diri dari klub peserta Liga Super Malaysia tersebut.

Ketidakcocokan gaya permainan Kelantan FA nampaknya menjadi alasan utama pria berusia 29 tahun tersebut. Menurut Ferdinand, ia tak melihat masa depan yang baik jika ia meneruskan kariernya bersama tim berjuluk The Reds Warior tersebut.

"Saya sengaja mengundurkan diri dari Kelantan FA karena demi masa depan saya," ujar Ferdinand.

Karier Ferdinand memang tak berkilau seperti kariernya bersama PSM Makassar. Tercatat dari lima pertandingan yang telah dijalaninya, Ferdinand sama sekali tak bisa ikut andil dalam menyumbang gol untuk Kelantan FA.


2. Robby Darwis

Robby Darwis legenda Persib Bandung.

Legenda Persib Bandung, Robby Darwis, juga pernah mengalami kenyataan pahit kala bersaing di Liga Malaysia. Bermain di Kelantan FA membuat karier sepakbolanya meredup. Bek tengah yang terkenal tangguh di eranya itu terkena skorsing sebelum kontraknya setahun habis.

Itu dikarenakan Robby kedapatan melakukan tindakan tidak terpuji, dengan memukul wasit yang memimpin laga antara Kelantan FA dengan Singapura, di pertandingan didebutnya bersama The Reds.

Hal tersebut pun membuat Jawatan Kuasa Disiplin FAM (Football Association of Malaysia), memberikan Robby hukuman larangan bermain di Liga Malaysia selama tiga bulan.

Meskipun Kelantan FA masih menginginkan jasanya, PSSI tetap tidak memberikan izin kepada Robby untuk bermain di Malaysia. Alhasil, dirinya pun kembali ke Indonesia sebelum kontraknya habis.


3. Ilham Jaya Kesuma

Ilham Jaya Kesuma

Ilham Jaya Kesuma adalah salah satu penyerang terbaik yang dimiliki Indonesia sepanjang sejarah. Bahkan, dirinya juga berhasil mengunci satu tempat di Timnas Indonesia untuk Piala Tiger 2004 kala itu.

Kepiawainnya itu pun membuat klub Malaysia, MPPJ Selangor, tertarik untuk merekrutnya. Berhasil membawa Indonesia mencapai partai final Piala Tiger 2004 menjadi alasan utama kenapa Selangor tertarik untuk memboyongnya di tahun 2006.

Sayang, di Malaysia Ilham tidak bisa menunjukkan kualitasnya. Karena pada saat itu Ilham mengalami cedera lutut, yang membuatnya harus kembali ke Indonesia dengan hanya bermain 18 laga serta mencetak tujuh gol saja selama satu musim.


4. Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan Dwi Yulianto

Selain Ilham Jaya kesuma, Indonesia juga memiliki penyerang kelas atas, yakni Kurniawan Dwi Yulianto. Kurniawan dikenal sebagai penyerang tajam Indonesia ketika usianya baru menginjak 19 tahun.

Kurniawan berhasil menunjukkan kualitasnya saat membela PSM Makassar. Pemain yang pernah bermain dengan klub Swiss itu sukses mengoleksi banyak gol di klub berjuluk Juku Eja tersebut di tahun 1999 hingga 2001.

Kondisi inilah yang membuat Sarawak FA memutuskan untuk mendatangkannya. Namun Kurniawan jarang mencetak gol dan membuat kontraknya diputus. Dirinya pun kembali ke Indonesia dengan umur yang telah menginjak 30 tahun.

Ferdinand SinagaMalaysiaKurniawan Dwi YuliantoRobby DarwisLiga IndonesiaIlham Jaya KesumaBruno Silva

Berita Terkini