Agen Bocorkan Alasan Neymar Tak Akan Gabung Real Madrid dan Barcelona
Kegagalan Paris Saint-Germain untuk melangkah jauh di Liga Champions Eropa musim ini membuat isu hengkangnya megabintang asal Brasil, Neymar, kembali ke Spanyol kian menguat.
Bagaimanapun, agen super yang menjembatani kepindahan Neymar ke PSG menyebutkan alasan mengapa sang pemain tidak akan berlabuh ke Barcelona maupun Real Madrid dalam waktu dekat.
1. Gagal di Panggung Eropa
Meskipun kini memimpin 14 poin di puncak klasemen Ligue 1 Prancis, banyak yang menjadikan kesuksesan di dometik tidak lagi dapat dijadikan tolak ukur bagi tim yang begitu superior dalam hal finansial dari tim-tim Prancis lainnya seperti PSG.
Menggolontorkan dana gila-gilaan untuk mendatangkan Neymar dan Kylian Mbappe, sepertinya wajar bila PSG menuntut lebih dari sekadar titel Ligue 1.
Sayangnya, laju PSG di kompetisi Eropa harus terhenti di babak 16 besar usai ditumbangkan oleh raksasa Spanyol, Real Madrid.
Di leg kedua, absennya Neymar akibat cedera menjadi salah satu faktor penting penyebab kegagalan Les Parisiens.
2. Nilai Transfer Neymar Telah Dievaluasi
Salah satu agen sepakbola terbesar, Pini Zahavi, mengklaim bahwa Neymar tidak akan bergabung bersama Real Madrid maupun Barcelona, selama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi masih berada di kedua klub tersebut, dikutop dari Soccernet.
Zahavi, yang juga menjadi broker dalam pembelian Chelsea oleh Roman Abramovic di tahun 2003 lalu, merupakan salah satu sosok penting dalam transfer Neymar ke PSG yang mengejutkan dunia.
Menurut UOL Esporte, agen asal Israel ini menemani delegasi PSG ke Brasil pada bulan lalu untuk mengecek cedera kaki Neymar.
Kehadirannya di Negeri Samba sekaligus untuk mengukur nilai transfer pemain berusia 26 tahun tersebut, setelah Neymar dilaporkan tidak bahagia berada di Paris.
3. Tidak Ingin Menjadi Nomor 2
Sebelumnya Zahavi membeberkan kepada Przeglan Sportowy bahwa Neymar meninggalkan Catalan untuk keluar dari bayang-bayang Messi.
Menurutnya memiliki dua dari tiga pemain paling top di dunia di satu klub yang sama merupakan situasi tak terkendali.
"Neymar melakukan apa yang harus dilakukannya," ujar Zahavi.
"Hanya adaa tiga superstar sepakbola -- Messi, Cristiano (Ronaldo) dan Neymar. Mereka tidak dapat bermain di satu klub (yang sama)."
"Di Barcelona, Ney selalu menjadi nomor dua. Ia selalu menjadi yang kedua dalam menendang tendangan bebas, kedua dalam penalti, kedua dalam segalanya.
"Ia datang ke Spanyol sebagai seorang bocah laki-laki. Ia tumbuh dewasa. Sekarang ia berusia 26 tahun dan memiliki delapan atau sembilan tahun di level top. Ia membutuhkan kemandirian," tutup sang agen.