x

Cerita Haru Keluarga Bonek Korban Penganiayaan di Solo

Minggu, 15 April 2018 06:48 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Prio Hari Kristanto
Paman Micko Pratama sedang berbincang mengenai kasus yang menimpa keponakannya.

Ucapan belasungkawa mengalir atas meninggalnya Micko Pratama, salah satu bonek yang baru saja pulang dari Bantul seusai pertandingan PS Tira menjamu Persebaya. Meninggalnya Micko menjadi perhatian dari Ketua Panpel Persebaya, Wisnu Sakti Buana. Panpel Persebaya pun memberikan bantuan untuk berkordinasi dengan pihak Polrestabes Surabaya terkait kepulangan Micko ke Surabaya.

“Apa yang dialami oleh Micko ini adalah duka kita bersama, cerita seperti ini seharusnya juga sudah berakhir,” ujarnya. Kejadian ini pun dijadikan salah satu bahan manajemen untuk kembali memikirkan bonek, apalagi mereka yang ingin mendukung Persebaya secara langsung secara estafet. Salah satu cara mereka adalah menghimbau kepada bonek melalui sosial media agar bonek memikirkan kembali estafet apabila ingin mendukung Persebaya. 

Baca Juga

1. Tak Diberi Izin Pergi ke Bantul

Paman Micko Pratama sedang berbincang mengenai kasus yang menimpa keponakannya.

Sementara itu kepergian Micko sendiri sudah dirasakan oleh anggota keluarganya, meskipun mereka tidak menyadarinya.

Paman Micko, Bambang Sudio menuturkan sebelum Micko berangkat menuju Bantul. Dia sempat berucap jika ini menjadi terkahir kalinya ia dating ke stadion. “Dia bilang kalau ini terakhir kalinya ke orangtuanya. Terus ibunya itu tidak kasih izin,” ujar Bambang Sudio. Meskipun tidak diperbolehkan, nyatanya pemuda 16 tahun ini tetap nekat untuk berangkat hingga akhirnya mau tak mau orangtuanya pun mengizinkannya.

“Akhirnya ya dizinkan, tapi dia tidak dikasih uang saku,” lanjut Bambang. 


2. Hadiah Ulang Tahun

Micko Pratama semasa hidup.

Micko sendiri sebenarnya pada Senin (16/4/18) besok akan berulang tahun ke 17. Bahkan hadiah apa yang sudah dipersiapkan pun, Micko sendiri yang menginginkannya.

“Dia itu minta baju bonek sebagai hadiah ulang tahun, sudah mau dibelikan. Tapi ternyata yang di atas berkehendak lain. Saya hanya ikhlas saja, dengan kepergiannya. Tapi pelakunya harus segera diusut sampai tertangkap,” ungkap Bambang.


3. Serangan di Solo

Rumah duka Micko Pratama.

Micko Pratama menjadi korban penganiayaan pada Sabtu (14/4/2018) dini hari. Micko bersama rombongan Bonek lainnya diserang sekelompok pemuda dengan lemparan batu di sejumlah lokasi di Solo.

Dilansir dari TribunSolo.com, Sabtu (14/4/2018), lokasi tersebut di antaranya meliputi Kleco, Kerten, dan juga kawasan Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kadipiro, Banjarsari.  Dikabarkan bahwa 12 anggota Bonek masuk rumah sakit, satu orang kritis, serta satu orang meninggal dari kejadian itu.

Persebaya SurabayaBonekSoloLiga Indonesia

Berita Terkini