x

Man United Tiru Apa yang Dilakukan Man City pada Guardiola

Senin, 23 April 2018 22:07 WIB
Editor: Gerry Crisandy

Hingga saat ini, Manchester City mampu unggul 16 poin dari pesaing terdekatnya, Manchester United di klasemen Liga Primer Inggris.

Dominasi sang rival sekota di liga domestik musim ini membuat Manchester United akan meniru jalan yang diambil The Citizens, mengharapkan hasil yang serupa.

Baca Juga

1. Kunci yang Mengubah Nasib Manchester City

Pep Guardiola, pelatih Man City.

Di musim lalu, merupakan salah satu masa kelam pelatih Pep Guardiola sebagai seorang pelatih.

Menjalani musim pertamanya di Liga Primer, untuk kali pertama dalam kariernya di kursi pelatih, ia mengakhiri musim tanpa trofi.

Kunci dari berputarnya arah angin bagi Guardiola adalah percakapan dengan Presiden Klub, Khaldoon al Mubarak di Abu Dhabi tahun lalu.

Secara blak-blakan, Guardiola mengungkapkan bahwa ia membutuhkan tambahan siginifikan dalam belanja pemain untuk merombak skuatnya, untuk merealisasikan ambisi-ambisinya.

Di bursa transfer musim panas berikutnya, Manchester City menghabiskan hampir setengah miliar poundsterling.

Suntikan dana memang penting di sepakbola Eropa di mana harga-harga pemain juga berada di luar nalar, tapi yang lebih penting dari itu adalah pesan kepada semua yang berada di klub biru Manchester tersebut bahwa Guardiola masih mendapat kepercayaan penuh.

Posisinya sebagai peracik taktik masih aman meskipun gagal mengantarkan trofi di musim perdananya. Bahkan Guardiola mengakui bahwa hal tersebut krusial dalam memastikan ia dapat mengejar targetnya tanpa khawatir dipecat di pagi hari.


2. Kepercayaan yang Sama Pada Mourinho

Mourinho (Kiri), Ed Woodward (Kanan).

Manchester United pun mengikuti jalan yang sama.

Tapi bukan Presiden Klub, tapi Kepala Eksekutif dari The Red Devils, Ed Woordward, yang menjami posisi Mourinho di klub.

Jelang laga semifinal Piala FA melawan Tottenham Hotspur, Mourinho membeberkan pesan yang diterimanya dari Woordward.

"Saya menerima satu SMS dari salah satu bos saya, Ed Woodward," ujar Mourinho, dikutip dari BBC.

"Pesannya berisi, 'Saya percaya kita akan menang tapi jika tidak, musim ini tetap menjadi musim yang baik. Musim ini adalah suatu musim di mana semua orang bersikap profesional dan semuanya mencoba membawa klub ke arah yang benar.'"

"Dan saya pun merasa seperti itu."

Seperti yang dialami Guardiola musim lalu, posisi Mourinho masih tak tergoyahkan di Old Trafford, dengan atau tidak dengan trofi di akhir musim.


3. Kursi Panas Kepelatihan Man United

Louis van Gaal dan David Moyes sama-sama pernah merasakan kejamnya kritik saat menjadi pelatih Man United.

Hal ini sebelumnya tidak pernah terjadi di kepelatihan lain usai pensiunnya Sir Alex Ferguson di tahun 2013 lalu.

Pelatih asal Belanda, Louis van Gaal, diremehkan hingga hampir mencapai poin di mana ia terlihat begitu memalukan di akhir masanya di Manchester.

Kabar penunjukkan Mourinho kala itu bahkan tidak menunggu perayaan Van Gaal dalam meraih Piala FA selesai.

David Moyes juga mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan, juga di hadapan publik.

Moyes selalu berada di dalam bayang-bayang kekhawatiran akan datangnya surat pemecatan.

Mourinho sendiri mengerti bagaimana rasanya berada di posisi Moyes dan Van Gaal.


4. Mourinho Pernah Bernasib Sama

Spanduk Jose Mourinho saat bersama Chelsea.

Sebelumnya, saat menukangi Chelsea, ia dua kali ditunjukkan pintu keluar Stamford Bridge.

Padahal jika dilihat dari rekam jejaknya, ia tak terbantahkan pelatih tersukses dalam sejarah klub London Barat tersebut.

Saat ia 'ditendang' yang kedua kalinya, ia bahkan baru saja mengantarkan titel Liga Primer Inggris kembali ke London tujuh bulan sebelumnya.

Kala itu Chelsea memang tengah dalam keadaaan terburuknya di bawah kepemilikan Roman Abramovich. Dan akan selalu lebih mudah bagi klub untuk mencari pelatih pengganti dibandingkan mencari skuat baru.

Kini ia mendapatkan kepercayaan penuh dari klub yang pada eranya, selalu memegang teguh keyakinan pada pelatih.

Kini pertanyaannya, apakah ia akan dapat membayarkan kepercayaan klub padanya, atau telepon pemecatan itu akan lebih dulu datang saat Mourinho kembali gagal mengantarkan ekspektasi untuk klub sebesar Manchester United.

Manchester UnitedManchester CityJose MourinhoPep GuardiolaLiga Primer InggrisLiga Inggris

Berita Terkini