Legenda Bayern: Pemain Madrid Ini Lebih Berbahaya Dibanding Cristiano Ronaldo

Kamis (25/04/18) dini hari kelak, Bayern Munchen akan menyambut Real Madrid di Allianz Arena dalam leg pertama semifinal Liga Champions Eropa.

Menghadapi jawara bertahan Eropa, tentu akan menjadi tantangan berat, bahkan bagi tim sekaliber Bayern.

Namun menurut salah satu legenda klub Bavaria tersebut, megabintang Cristiano Ronaldo bukanlah kunci dari permainan Los Blancos.

1. Cristiano Ronaldo, Mesin Gol Madrid

Jika dilihat dari statistik, Cristiano Ronaldo tak dapat dipungkiri, merupakan ancaman utama bagi tim manapun yang menghadapi Real Madrid.

Tengah berada di performa membara, Ronaldo membukukan 15 gol dalam 10 penampilan di kompetisi utama UEFA ini, sekaligus menduduki posisi teratas di daftar topskor.

Bukan hanya itu, dalam buku rekor pribadinya, ia memiliki goresan sejarah yang begitu baik saat menghadapi juara Bundesliga Jerman itu. Sembilan kali Ronaldo telah menggetarkan jala gawang Bayern di panggung Eropa.

Tapi, walaupun dengan data-data yang akan membesitkan kekhawatiran bagi pendukung Bayern manapun di atas, legenda hidup Bayern menunjuk pemain lain sebagai yang paling dicemaskan.

2. Legenda Bayern Tidak Anggap Ronaldo Kunci

Stefan Effenberg, mantan gelandang yang pernah membela Bayern di dua kesempatan [1990-1992 dan 1998-2002], menganggap sosok kapten Los Galacticos, Sergio Ramos sebagai aktor utama Real.

"Cristiano [Ronaldo] adalah seorang pemain penting, tapi pemain kuncinya adalah Sergio Ramos," tutur mantan penggawan Timnas Der Panzer tersebut kepada media Spanyol, AS.

"Saya tidak mau bermain melawannya."

"Saya tidak berbohong saat saya berkata bahwa Madrid tidak akan memenangkan begitu banyak gelar tanpa Ramos."

"Hal yang sama juga berlaku untuk Toni Kroos."

"Komitmennya telah menolong Madrid mencapai langkah tearkhir menuju elite dunia," tambahnya.

3. Kembali Bentrok di Eropa

Bentrokan antara raksasa Jerman dan Spanyol ini merupakan ulangan dari lag perempatfinal di Liga Champions musim lalu.

Kala itu, Bayern ditundukkan Luka Modric dkk saat bermain di kandang dengan skor 1-2, sebelum akhirnya tersingkir dengan agregat 3-6.

Tapi kini dengan komposisi pemain-pemain berbeda, ditambah fokus Bayern yang kini tertuju pada kompetisi ini setelah dipastikan menjuarai Bundesliga, anak-anak asuh Jupp Heynckes mengicar treble keduanya dalam kurun waktu lima tahun.