Kocak atau Konyol? Final Liga Arab Ditonton Langsung dari ‘Pesawat’

Tidak pernah terpikirkan bagaimana menyaksikan hal-hal kocak di sepakbola yang dikemas dalam konsep modern. Arab Saudi adalah salah satu negara yang melakukannya untuk menarik perhatian penggemar sepakbola di ajang pamungkas King’s Cup.

Final King’s Cup itu mempertemukan antara Al Ittihad dan Al Faisaly yang berlangsung di Jeddah dengan dimenangkan oleh kubu Al Ittihad dengan skor 3-1 pada hari Minggu (13/05/18).

Al Ittihad merupakan tim berperingkat sembilan di Liga Arab, namun dengan torehan trofi cukup menjadi sejarah terbesar mereka musim ini. Sementara itu Al Faisaly berada di posisi ke-6 musim ini.

Bukan hanya kemenangan Al Ittihad saja yang menarik namun ada hal lain yang menjadi pembicaraan utama di media.

1. Memakai Pesawat

Final itu menjadi semakin menarik lantaran di sisi luar lapangan, tepat di belakang papan iklan, terdapat sebuah pesawat berukuran kecil yang dihuni oleh empat pria berpakaian layaknya pilot sedang duduk di kursi mereka masing-masing.

Kendaraan itu melintas di atas rel sepanjang sisi lapangan tepat di bawah tribun penonton. Pesawat itu akan bergerak ke samping kanan dan kiri mengikuti gerakan bola selama pertandingan.

2. Ajang Promosi

Tampaknya, pesawat itu menjadi bagian dari promosi sebuah perusahaan di Arab. Pertandingan itu diharapkan tidak hanya menyaksikan bagaimana bola bergerak mengelilingi lapangan, namun juga menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi orang-orang yang berada di atas pesawat itu.

Mungkin, ide konyol ini terinspirasi dari laga divisi ketiga Rusia antara Angusht Nazran dan mashuk KMV yang cukup kontroversial, lantaran seekor beruang tampak menyerahkan bola dan bertepuk tangan kepada para fans sebelum pertandingan.

3. Pertandingan yang Berat

Di final tersebut, Al Ittihad membutuhkan usaha besar untuk bisa mengalahkan Al Faisaly. Kemenangan Al Ittihad ini merupakan sejarah terbesar bagi tim lantaran harus berjibaku mengakhiri musim Liga Arab tahun ini. Mereka dipastikan lolos ke Liga Champions Asia setelah mengangkat trofi King's Cup untuk kesembilan kalinya.