Ramos Dituding Biang Cedera Salah, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya?

Kekalahan Liverpool dalam partai final Liga Champions 2018 atas Real Madrid di Kyiv, Ukrania memang terasa menyakitkan bagi banyak kalangan penggemar The Reds. 

Terlebih lagi ketika bintang andalan di lini serang Liverpool, Mohamed Salah mengalami cedera usai bersinggungan dengan pemain Los Blancos, Sergio Ramos. 

Cedera bahu yang dialami oleh Salah usai duel tersebut sontak membuat Ramos diserbu para pendukung The Reds karena dianggap biang keladi kekalahan Liverpool.

1. Dituding Bermain Kasar

Dalam laga tersebut, banyak foto yang beredar di media sosial, momen dimana Salah tengah berduel memperebutkan bola bersama dengan Ramos. 

Tertangkap kamera bahwa Ramos menjepit tangah Salah dan menariknya, menyebabkan Salah pun terjatuh dengan posisi yang tidak baik, hingga menyebabkan bahunya mengalami cedera. 

Hal tersebut memang secara gamblang membuat Ramos dianggap pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas cedera yang dialami Salah. Terlebih lagi, akibat cedera tersebut, Salah terancam gagal membela Mesir di Piala Dunia 2018.

2. Yang Sebenarnya Terjadi

Di balik tudingan tersebut, fakta lain rupanya ditemukan di lapangan. Sebuah foto juga ikut tersebar di media sosial, di mana dalam foto tersebut ada momen lain yang mampu menangkal tudingan negatif pada Ramos.

Dalam foto tersebut, tampak bahwa sebenarnya aksi menjepit tangan sudah pertama kali dilakukan oleh Salah untuk menahan pergerakan Ramos yang hendak merebut bola. Ramos hanya mencoba untuk menahan ancaman gol yang akan dilakukan oleh Salah.

"Kamu bisa lihat Salah sebenarnya menahan Sergio Ramos, tidak mungkin itu kesalahan Sergio Ramos karena dia mendarat dengan pundaknya. Sergio Ramos menghentikan ancaman gol-gol ketika bek favorite Anda melakukan hal memalukan," ucap akun @RkFutbol.

3. Kualitas Pemain Liverpool yang Sebenarnya

Semenjak ditinggal Salah di babak pertama pertandingan, Liverpool tampak seperti kehilangan pegangan. Ketika semua orang menyalahkan Loris Karius sebagai kiper atas blundernya, namun sejujurnya bukan disitu masalah seriusnya. 

Ketiadaan Salah menjadi bukti bahwa Liverpool belum punya pemain dengan kualitas yang sepadan dengan dia. Menjadikan Salah sebagai tumpuan untuk meraih kemenangan bisa dibilang bukan hal yang tepat, terlebih lagi ketika dihadapkan pada momen tak terprediksi dan krusial seperti hari ini.