Piala Dunia 2018, Maroko Didominasi oleh 'Pemain Eropa'

Ajang terakbar olahraga di dunia, Piala Dunia 2018, tinggal menghitung hari lagi. Kompetisi sepakbola empat tahunan tersebut dijadwalkan akan berlangsung mulai 14 Juni hingga 15 Juli 2018 mendatang.

Piala Dunia kali ini merupakan edisi yang ke-21, dan telah menetapkan Rusia sebagai tuan rumah. Nantinya, negara yang dipimpin Vladimir Putin itu akan menjamu 31 negara dari empat benua berbeda.

Membahas Piala Dunia 2018 sendiri tidak lengkap rasanya tanpa ikut membahas profil negara-negara pesertanya, salah satunya wakil dari Benua Afrika, Maroko.

Terlebih, Maroko sendiri mengalami periode menakjubkan dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Afrika tahun lalu.

Mereka secara mengejutkan tak terkalahkan dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup C, yang dihuni oleh tim besar Afrika langganan masuk Piala Dunia, Pantai Gading, dan tim kuda hitam Gabon yang dihuni oleh Pierre-Emerick Aubameyang.

1. Didominasi 'Pemain Eropa'

Selain keberhasilan mereka menempuh fase final Piala Dunia 2018 dengan tak terkalahkan, Maroko juga memiliki hal unik lainnya yang nyatanya jarang diketahui banyak orang.

Tim yang berasal dari Benua Afrika itu nyatanya 74 persen didominasi oleh para ‘pemain Eropa’. Maksudnya adalah dari 23 nama pemain, dengan tiga pemain cadangan yang telah dirilis resmi Asosiasi Sepakbola Maroko, 19 pemain di antaranya lahir di negara Eropa.

Seperti sang kapten Mehdi Benatia misalnya. Bek milik raksasa Italia, Juventus itu diketahui lahir di Courcouronnes, Prancis. Tercatat, Benatia memiliki seorang ayah dari Maroko dan ibu dari Aljazair.

Lahirnya Benatia di Prancis sempat membuat dirinya membela Timnas Prancis U-18, sebelum memutuskan untuk membela Maroko.

Bintang Timnas Maroko lainnya yang juga lahir di Eropa adalah Achraf Hakimi. Bek kanan Real Madrid itu diketahui lahir di Madrid pada 19 tahun silam, dan besar di Ibu Kota Spanyol tersebut.

2. Banyak Orang Maroko Emigrasi ke Eropa

Dilansir dari Financial Times, banyaknya ‘pemain Eropa’ di skuat Timnas Maroko untuk Piala Dunia 2018 bukanlah hal yang mengherankan.

Disebutkan bahwa sejak tahun 1960an, banyak orang-orang Maroko yang melakukan emigrasi ke Eropa. Banyak orang-orang Maroko melakukan emigrasi ke Prancis, Belanda, bahkan Spanyol yang kala itu mengalami penurunan ekonomi kala itu.

Setelahnya, Asosiasi Sepakbola Maroko, yang biasa disebut dengan The Atlas Lions, gencar melakukan perekrutan pemain keturunan Maroko yang berada di negara-negara Eropa untuk memperkuat Timnas Maroko.

Mustapha Hadji, adalah salah satu contoh keberhasilan The Atlas Lions karena dirinya tampil mencolok tatkala membela Timnas Maroko di Piala Dunia 1998 silam. Mustapha Hadji sendiri lahir di Prancis dan sempat membela Prancis U-21.

3. Hanya 7 Pemain Asli Kelahiran Maroko

Meskipun kerap memanggil pemain kelahiran Eropa untuk masuk ke Timnas Maroko, nyatanya terdapat beberapa pemain kelahiran asli Maroko yang dipanggil oleh The Atlas Lions.

Seperti kiper Ahmed Tagnaouti, bek Badr Banoun, Nabil Dirar, dan Hamza Mendyl, serta penyerang Aziz Bouhaddouz dan Ayoub El Kaabi. Serta satu nama cadangan Youssef En-Nesyri.

Maroko tampaknya ingin berbicara lebih jauh di ajang Piala Dunia 2018 nanti. Tidak hanya pemain, sang pelatih kepala pun juga berasa dari Eropa yakni Herve Renard asal Prancis.

4. Skuat Timnas Maroko untuk Piala Dunia 2018

Berikut anggota skuat Timnas Maroko di Piala Dunia 2018, beserta dengan negara kelahirannya.

Kiper: Yassine Bonou (Kanada), Munir Mohamedi (Spanyol), Ahmed Reda Tagnaouti (Maroko)

Pemain Bertahan: Medhi Benatia (Prancis), Romain Saiss (Prancis), Manuel da Costa (Prancis), Badr Banoun (Maroko), Nabil Dirar (Maroko), Achraf Hakimi (Spanyol), Hamza Mendyl (Maroko)

Gelandang: Mbark Boussoufa (Belanda), Karim El Ahmadi (Belanda), Ait Bennasser (Jerman), Sofyan Amrabat (Belanda), Younes Belhanda (Prancis), Faycal Fajr (Prancis), Amine Harit (Prancis), Nordin Amrabat (Belanda), Mehdi Carcela-Gonzalez (Belgia), Hakim Ziyech (Belanda)

Penyerang: Khalid Boutaib (Prancis), Aziz Bouhaddouz (Maroko), Ayoub El Kaabi (Maroko)

Cadangan: Oualid El Hajjam (Prancis), Noussair Mazraoui (Belanda), Youssef En-Nesyri (Maroko)

Pelatih: Herve Renard (Prancis)