x

Anarkis, Wartawan Jadi Korban Penganiayaan Pemain dan Suporter di Liga 3!

Kamis, 5 Juli 2018 10:17 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
Wartawan asal Jember yang dianiaya saat Liga 3 tengah mendapatkan perawatan.

Kerusuhan pertandingan sepakbola di Indonesia kembali terjadi. Kali ini dari pertandingan antara Persid Jember melawan Sindho Dharaka pada Rabu (04/07/18) dalam lanjutan Liga 3 di Stadion Jember Sport Garden diwarnai aksi kekerasan.

Seperti yang dilaporkan Antara, Wartawan beritajatim.com Oryza Ardiansyah Wirawan dianiaya sejumlah pemain tim Sindo Dharaka dan oknum aparat keamanan saat melakukan liputan pertandingan tim sepak bola Persid Jember vs Sindo Dharaka di Stadion Jember Sport Garden Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (04/07/18), sore.


1. Tidak Terima Keputusan Wasit

Wartawan asal Jember yang dianiaya saat Liga 3 tengah mendapatkan perawatan.

Kejadian ini bermula ketika wasit meniupkan peluit menunjuk titik putih dan memberikan penalti kepada Persid Jember di menit-menit akhir pertandingan. Penalti tersebut akhirnya berbuah gol untuk Persid dan pertandingan berakhir 1-1.

Baca Juga

Tonton Video Dokter Sport: Resep Jitu Orang Indonesia Main di Liga Inggris

Setelah pertandingan berakhir, beberapa pemain dari Sindo Dharaka tidak terima dengan pelanggaran itu dan langsung mengejar wasit yang bertugas di lapangan.

"Sebagai jurnalis, saya mengabadikan peristiwa itu dengan menggunakan kamera ponsel, sehingga saya turun dari tribun. Namun, tiba-tiba ada seseorang yang merampas ponsel saya dan menanyakan kenapa mengambil gambar," Oryza.

"Mereka memukuli saya dan menendang kaki saya saat berdiri tegak. Saya tidak tahu berapa pukulan yang melayang karena saya hanya berusaha melindungi kepala saya karena kalau kepala yang dipukul akan berakibat fatal," tambahnya.


2. Dibawa ke Puskesmas

Kekerasan Terhadap Jurnalis.

Akibat dari pemulukan itu, Oryza mengalami luka di beberapa bagian badan seperti kepala, rusuk, dan kaki. Ia langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan oleh teman-temannya. Tidak selang lama, panitia dan aparat keamanan yang mengetahui peristiwa tersebut melindungi jurnalis yang menjadi korban kekerasan suporter dan pemain Sindo Dharaka, kemudian membawa Oryza ke tempat yang aman dan ponselnya juga dikembalian.

"Mereka memukuli saya dan menendang kaki saya saat berdiri tegak. Saya tidak tahu berapa pukulan yang melayang karena saya hanya berusaha melindungi kepala saya karena kalau kepala yang dipukul akan berakibat fatal," tambahnya.


3. Bakal Dibawa ke Ranah Hukum

Logo Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Penganiyaan yang dialaminya dari para pemain yang dilakukan suporter dan pemain Sindo Dharaka membuat wartawan senior itu akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Sindo Dharaka sendiri diketahui merupakan klub hasil merger dua klub sepak bola dari Dharaka milik TNI dan Samudra Indonesia (Sindo).

Dharaka Sindo mengikuti Liga 3 PSSI bersama Persid Jember. Dalam pertandingan di Stadion Jember Sport Garden Jember, Sindo Dharaka vs Persid Jember berakhir dengan skor imbang 1-1.

"Saya akan melaporkan kasus tersebut ke ranah hukum agar diusut tuntas. Kejadian ini membuktikan bahwa pekerjaan jurnalis masih dibawah ancaman pertandingan sepak bola yang seharusnya sportif," ujarnya yang didampingi Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember, Salim.

Penulis: Dimas Ramadhan

Berikut Jadwal Perempatfinal Piala Dunia 2018:

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)Liga IndonesiaLiga 3

Berita Terkini