6 Hal dari Piala Dunia 2018 yang Bisa Buat Barcelona Tangguh

Perhelatan akbar Piala Dunia 2018 di Rusia sudah habis masanya dengan Prancis keluar sebagai pemenang usai menundukkan Kroasia 4-2 di Stadion Luzhniki, Minggu (15/07/18).

Kini waktunya klub sepakbola mempersiapkan diri untuk menyongsong musim 2018/19 dengan lebih matang, termasuk para pemain yang baru kembali bertugas dari turnamen musim panas ini.

Barcelona menjadi salah satu klub yang patut berbangga hati namun juga bersedih dengan selesainya turnamen tersebut.

Pemain Blaugrana, Samuel Umtiti dan Ousmane Dembele, sukses memenangkan trofi untuk Les Bleus, sementara Ivan Rakitic harus menelan pil pahit dengan kekalahan Kroasia.

Tidak hanya itu saja, Barcelona sepertinya mendapatkan tamparan keras dengan megabintang mereka, Lionel Messi, harus tersingkir secara menyedihkan di babak 16 besar. Pupus sudah impian Messi untuk mengejar juara dunia bersama Argentina.

Dengan berakhirnya turnamen tersebut, Barcelona tentunya harus banyak belajar dari para pemain mereka dan juga penyelenggaraan turnamen itu sendiri di Rusia.

Tujuan Barcelona musim depan adalah mempertahankan gelar juara La Liga Spanyol dan tentunya meraih gelar tertinggi di Eropa, Liga Champions.

Berikut ini enam hal yang seharusnya menjadi pelajaran Barcelona untuk menantang sukses musim depan, yang berhasil dirangkum oleh INDOSPORT.

1. Mengakhiri Protes soal VAR di La Liga

Sejauh ini Barcelona selalu memandang bahwa VAR tidak begitu efektif digunakan di pertandingan turnamen, khususnya di La Liga Spanyol.

Klub menilai bahwa VAR hanya memberikan keputusan buruk musim lalu dan akhirnya tidak menyambut hangat teknologi tersebut.

Tetapi Barca, julukan Barcelona, sepertinya perlu meninjau kembali kritikan mereka terhadap VAR, yang pada akhirnya sangat membantu berjalannya pertandingan di Piala Dunia.

Terlepas dari kontroversi selama ini, VAR mampu membantu wasit bersikap adil terhadap segala pelanggaran. Bisa dilihat di final turnamen, Prancis diberikan penalti setelah Ivan Perisic divonis melakukan handball. 

Keputusan tersebut sempat tidak disetujui dan dirasakan salah oleh para pemain. Wasit kemudian menggunakan VAR untuk meyakinkan keputusannya.

2. Messi Harus Ikhlaskan Rakitic Mengambil Penalti

Tak bisa dipungkiri bahwa Ivan Rakitic telah berhasil menunjukkan performanya yang keren bagi Kroasia. Dirinya telah mencetak dua gol penalti dalam pertandingan shoot-to-shoot melawan Denmark dan Rusia.

Bahkan gelandang Barca itu juga menyelesaikan semua dengan tenang dan mengantarkan tim ke final.

Hal ini sangat berlawanan dengan Lionel Messi, di mana satu-satunya gol penalti malah diselamatkan oleh kiper Islandia. Kegagalan penalti merupakan salah satu hal yang memalukan bagi setiap pemain di pertandingan sepakbola.

Di sepanjang kariernya, Messi telah mencatatkan 104 tendangan penalti dengan 24 dari mereka gagal dieksekusi. Catatan itu tentu saja menjadi noda bagi pemain berkualitas seperti Messi.

Seharusnya Barca perlu memberi kesempatan Rakitic mengambil penalti musim depan.

3. Ketergantungan Messi

Selama ini Lionel Messi juga selalu menjadi tumpuan negaranya, Argentina di Piala Dunia. Mereka lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Nigeria 2-1, dengan Messi mencetak gol pertamanya.

Namun pada akhirnya, Tim Tango gagal lolos dari 16 besar usai kalah dari Prancis 3-4. Messi memang telah memberikan dua assists bagi timnya, namun penampilan pemain Tango lainnya dinilai sangat buruk.

Sehingga muncul pertanyaan apakah jika tidak ada Messi, kubu Jorge Sampaoli itu akan gagal lebih dulu di putaran awal?

Hal ini perlu menjadi bahan pertimbangan Barcelona untuk tidak lagi mengandalkan Messi di setiap pertandingan. Musim lalu pemain GOAT itu secara luar biasa mengantongi 34 gol dan 12 assist dalam 23 pertandingan La Liga.

4. Kesempatan Lain untuk Yerry Mina

Bek Timnas Kolombia, Yerry Mina, memiliki masa-masa sulit sejak dirinya bergabung dengan Barcelona. Namun akhirnya dia menunjukkan penampilan yang moncer ketika memperkuat negaranya di Piala Dunia 2018.

Di turnamen musim panas ini, Mina berperan sebagai bek tengah dengan mengemas 3 gol dari 3 laga yang ia mainkan serta mengantarkan tim Jose Pekerman ke babak 16 besar.

Sebelum turnamen Rusia, Barcelona sudah ingin menghapus nama pemain berusia 23 tahun itu dalam daftar pemain mereka.

Namun pekan lalu Mina telah mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan Camp Nou setelah posisinya tergeser oleh kehadiran Clement Lenglet dari Sevilla.

Musim depan apakah Barcelona mau memberikan kesempatan bagi Mina untuk membuktikan performanya sehebat di Rusia?

5. Jangan Abaikan Potensi Coutinho

Barcelona akhirnya menyaksikan bahwa kehebatan Phillipe Coutinho tidak hanya untuk klubnya saja melainkan juga untuk negaranya, Brasil.

Coutinho didatangkan ke Camp Nou dari Liverpool pada bursa transfer bulan Januari lalu dalam nilai transfer 142 juta poudnsterling. Selama enam bulan masanya bersama Barca Coutinho telah mengemas 10 gol dan lima assist.

Di Piala Dunia, Coutinho juga menjadi pemain yang paling menentukan dengan menyumbang dua gold an dua assist dalam lima pertandingan untuk Selecao. Walaupun Brasil harus tersingkir secara mengecewakan, pesona Coutinho masih mampu menyihir Tite.

6. Umtiti Menggetarkan Dunia

Fans Barcelona telah lama menyadari bahwa Samuel Umtiti adalah pemain yang tepat untuk klub, dengan bek itu sangat menikmati tugasnya di Rusia bersama Prancis.

Umtiti berpasangan dengan Raphael Varane membangun lini pertahanan yang sangat kuat untuk Les Bleus. Dirinya juga mencetak gol penenti ketika menghadapi Belgia di semifinal.

Umtiti kini menikmati liburan sepulang dari Rusia dan tentunya akan melewatkan awal musim serta tur pra musim klub ke Amerika Serikat.

Kehadiran Umtiti sangat berarti bagi Clement Lenglet yang mungkin menjadi kesempatan untuk belajar dari rekan barunya itu di lini pertahanan.

Akan tetapi Barca juga harus memilih salah satu dari mereka untuk keluar dari tim utama musim depan.