Akibat Kericuhan, Sriwijaya FC ‘Diusir’ dari Stadion Jakabaring
INDOSPORT.COM - Ratusan oknum suporter merusak tribun Stadion Gelora Sriwijaya pada laga Liga 1 2018 yang mempertemukan Sriwijaya FC melawan Arema FC, Sabtu (21/07/18).
Sejumlah oknum suporter tersebut melakukan tindakan kurang terpuji dengan mencopot bangku stadion dan melemparnya ke dalam lapangan ketika Sriwijaya FC tumbang 0-3 atas Singo Edan.
Insiden itu bermula ketika satu oknum suporter tiba-tiba masuk ke lapangan, tetapi langsung diamankan oleh petugas. Tak terima, ratusan oknum suporter lain langsung melempari para petugas dengan botol minuman.
Akibat kerusuhan ini, pengelola stadion pun bisa menerima kerugian hingga Rp67 juta. Pengelola stadion pun harus bergerak cepat, mengingat pagelaran Asian Games 2018 sebentar lagi akan dimulai.
1. Tak Lagi Diizinkan
Kericuhan ini pun membuat pengawas Jakabaring Sport City (JCS), Rusli Nawi, memberikan tindakan tegas kepada Laskar Wong Kito.
Rusli bahkan tidak ragu mengusir Sriwijaya FC dari Stadion Jakabaring. Dirinya memastikan bahwa Laskar Wong Kito tidak boleh menggelar pertandingan dan latihan di Stadion Jakabaring.
Langkah ini diambil untuk mengantispasi adanya kerusakan yang lebih parah di Stadion Jakabaring. Mengingat stadion tersebut sebentar lagi akan menggeler pertandingan sepak bola wanita dalam ajang Asian Games 2018.
“Tidak akan ada lagi pertandingan dan latihan (Sriwijaya) di sini (Stadion Jakabaring) mulai besok. Kalau ada pertandingan, cari lapangan lain saja,” ujarnya, dikutip dari Tribun Sumsel.
“Kalau ada pertandingan di lapangan lain juga penonton harus dilarang datang, karena takutnya merusak fasilitas tempat lain,” lanjutnya.
Jadwal Tim Nasional Indonesia U-23 di Asian Games 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: ASIAN GAMES 2018.