x

3 Bintang Serie A Italia yang Meredup dengan Chelsea, Jorginho Selanjutnya?

Senin, 30 Juli 2018 19:46 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Jorginho saat diperkenalkan bergabung dengan Chelsea.

INDOSPORT.COM - Pertengahan Juli lalu, Chelsea berhasil mendatangkan Jorginho dari klub Italia, Napoli, dengan mahar 57 juta poundsterling, atau sekitar Rp1 triliun. Hal itu membuat Jorginho menjadi pembelian pertama Chelsea pada bursa transfer musim panas 2018.

Jorginho memang diharapkan dapat menambah kedalaman lini tengah Chelsea. Wajar saja, dari sejumlah kompetisi yang diikuti Chelsea musim lalu, The Blues kerap menggantungkan lini tengahnya pada tiga pemain saja yakni N’Golo Kante, Cesc Fabregas, dan Tiemoue Bakayoko.

Baca Juga

Ekpektasi terhadap Jorginho bisa saja semakin tinggi, mengingat pelatih anyar The Blues, Maurizio Sarri, sudah hafal betul bagaimana memanfaatkan potensi Jorginho secara maksimal.

Ya, sebelum menukangi Chelsea, selama tiga musim Sarri berhasil membuat kekuatan baru sepak bola Italia bersama Napoli, yang mana Jorginho selalu menjadi pemain andalannya.

Namun bila ditarik ke belakang, Chelsea nampaknya kurang berjodoh dengan pemain-pemain bintang yang didatangkan dari Liga Italia.

Sejarah mencatat, sejak era 2000-an, ada tiga pemain bintang Serie-A Italia yang diboyong The Blues, namun kemudian gagal menunjukan peforma terbaiknya. Siapa saja pemain yang ada di daftarnya?


1. Adrian Mutu

Adrian Mutu saat diperkenalkan di Chelsea.

Pada 2003, Mutu dibeli Chelsea dari Parma dengan mahar 15,8 juta poundsterling, atau sekitar Rp298 miliar untuk saat ini. Harga yang terbilang cukup mahal saat itu, sebab Mutu sebelumnya punya reputasi memukau bersama Parma.

Awalnya peforma Mutu bersama Chelsea terlihat menjanjikan. Pemain asal Rumania tersebut mencetak tiga gol dari empat laga awal yang dilakoninya.

Namun, peforma Mutu perlahan kian menurun. 32 laga selanjutnya Mutu hanya mampu menambah tujuh gol saja bagi The Blues.

Semakin parah, semusim berikutnya Mutu justru ketahuan positif menggunakan doping. Melihat hal itu, pada Oktober 2004, Chelsea pun langsung memutus kontrak Mutu.


2. Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko saat bermain di Chelsea.

Reputasinya bersama AC Milan sungguh memukau. Sheva, panggilan akrabnya, terkenal sebagai penyerang tajam, dan bahkan dianugerahi gelar Ballon d'Or pada 2004.

Lewat reputasinya tersebut, wajar bila Chelsea akhirnya memboyong Sheva ke Stamford Bridge pada 2006.

Namun, kebintangan Sheva meredup saat berkostum The Blues. Setelah mencetak 14 gol dari 51 kali penampilan di musim pertamanya, Sheva kian kesulitan mendapat tempat utama di barisan depan Chelsea.

Sheva sempat dipinjamkan ke Milan pada musim 2008/2009, dan akhirnya memutuskan hengkang ke Dynamo Kiev setelah tiga musim bersama Chelsea.


3. Juan Cuadrado

Juan Cuadrado saat masih di Chelsea.

Cuadrado tampil memukau di Piala Dunia 2014 bersama negaranya, Kolombia. Ia juga sukses menggemparkan Serie A Italia lewat aksi-aksi menawannya bersama Fiorentina.

Tak heran, bila pada pertengahan musim 2014/2015, Chelsea menjatuhkan pilihan untuk memboyong Cuadrado ke Stamford Bridge. Harapan pun memupuk tinggi kepada kemampuan Cuadrado dalam menyisir sisi sayap.

Namun, harapan itu pupus seketika. Setelah tampil sebanyak 14 kali di musim perdananya, Cuadardo lebih banyak menghabiskan kontraknya bersama Chelsea dengan menjadi pemain pinjaman di Juventus.

Penulis: Petrus Tommy

Imam Nahrawi Terima Permintaan Maaf Menpora Malaysia

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT.COM

Bursa TransferChelseaNapoliJuan CuadradoAdrian MutuAndriy ShevchenkoJorginho

Berita Terkini