x

5 PR Klub-klub Premier League Sebelum Bursa Transfer Ditutup

Kamis, 2 Agustus 2018 14:06 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Yohanes Ishak
5 PR Klub-klub Premier League Sebelum Bursa Transfer Ditutup.

INDOSPORT.COM – Adanya perubahan aturan transfer di sepak bola Inggris membuat sejumlah klub Premier League tentu harus segera menuntaskan beberapa aktivitas mereka sebelum jendela transfer ditutup.

Dilansir dari ManchesterEveningNews, di Premier League kini jendela transfer dibuka sejak tanggal 17 Mei hinggal tanggal 31 Agustus. Hanya saja, klub-klub Premier League bisa mendatangkan pemain hingga tanggal 9 Agustus, sementara tanggal 31 Agustus merupakan batas akhir untuk mereka melepas pemainnya ke klub lain.

Tanpa terasa, jendela transfer di Premier League akan ditutup seminggu lagi sehingga pastinya banyak sejumlah klub peserta yang belum benar-benar selesai menuntaskan aktivitas transfer mereka.

Baca Juga

Klub mana yang harus mempertahankan pemain intinya? Siapa yang butuh penyerang, gelandang, atau bek? Atau mungkin ada klub yang harus melepas pelatihnya?

Berikut INDOSPORT merangkum dari football365 mengenai apa saja yang harus segera diselesaikan beberapa klub Liga Primer Inggris sebelum bursa transfer tutup.


1. Chelsea Butuh Pemain Berkarakter Penyerang

Logo Chelsea.

Alvaro Morata tidak tampil maksimal musim lalu, sementara Olivier Giroud sudah termakan usia. Belum lagi, Eden Hazard dan Thibaut Courtois yang terus dirayu-rayu Real Madrid serta Willian yang dikaitkan dengan Barcelona. Jelas ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pelatih anyar, Maurizio Sarri.

Eks pelatih Napoli sempat mengatakan bahwa jika dia melatih The Blues, ada jaminan Hazard dan Willian tidak dilepas. Tetapi, semua tidak ada jaminan, terlebih uang berbicara di bursa transfer.

Seandainya Willian bertahan dan Hazard pergi sekalipun, Sarri setidaknya butuh satu striker serta satu gelandang serang lagi jika Morata akhirnya dilepas pelatih Italia ini.

Masih bisa rekrut pemain di tenggat waktu serba mepet seperti ini, Sarri?


2. Leicester City Harus Pertahankan Harry Maguire

Harry Maguire, pemain Leicester City.

Nama Leicester City bukan nama mentereng dibanding Manchester United atau Liverpool. Di musim panas ini, mereka sudah melepas salah satu pemain andalannya, Riyad Mahrez ke Manchester City dengan nilai transfer 69 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,1 triliun.

Nama bek tengah mereka, Harry Maguire mendadak terkenal berkat aksi memukaunya di Piala Dunia 2018. Dari bukan siapa-siapa, eks Hull City menjadi incaran nama-nama besar seperti Manchester United dan bahkan Real Madrid.

Memang menjual pemain tidak selalu buruk, tetapi kehilangan dua aset berharga dalam waktu berdekatan itu tentu bencana.

Terlebih Maguire sendiri mengaku ingin mencari tantangan baru dan tertarik merumput di Old Trafford. Mengingat segala sesuatu bisa terjadi di menit akhir, Leicester tentu harus buru-buru menaikkan gaji Maguire jika tak ingin pemain berharganya ini pergi.


3. Liverpool Wajib Kurangi Kelebihan Pemain

Logo Liverpool.

Kedalaman skuat memang penting, tetapi terlalu banyak pemain yang akhirnya hanya menjadi penghuni bangku cadangan juga percuma.

Ilustrasinya semudah ini. Ada 18 pemain inti dalam skuat ini The Reds musim ini. Mereka adalah Alisson, Alexander-Arnold, Robertson, Lovren, Van Dijk, Henderson, Fabinho, Keita, Mane, Salah, Firmino, Mignolet, Klavan, Gomez, Milner, Wijnaldum, Shaqiri, Sturridge.

Lalu ada 11 yang gagal masuk tim utama. Mereka adalah Karius, Matip, Moreno, Randall, Chirivella, Grujic, Markovic, Ojo, Ings, Origi, Solanke. Terlalu banyak? Ini belum termasuk para junior seperti Curtis Jones, Ben Woodburn dan Rhian Brewster.

Terlalu banyak bukan? Setidaknya Klopp bisa meminjamkan lima atau enam pemainnya untuk mendapat kesempatan bermain.


4. Tottenham Butuh Gelandang Tengah

Logo Tottenham Hotspur.

Tottenham sampai detik ini masih adem ayem alias belum membeli pemain. Pelatih Mauricio Pochettino bisa saja terlihat santai, tetapi masalahnya tidak sesederhana itu.

Harry Winks dan Victor Wanyama masih berkutat dengan cedera. Mousa Dembele ingin segera hengkang dari Inggris. Satu-satunya andalan hanya Eric Dier yang masih bebas cedera.

Memang Erik Lamela bisa jadi ekstra gelandang serang dengan Toby Alderweireld dan Danny Rose menjadi benteng pertahanan (jika nama pertama tidak mendadak minta dijual tentunya).

Tetapi, Poch harus bisa meyakinkan sang pemilik klub, Daniel Levy untuk segera memboyong satu jenderal lapangan tengah. Masalahnya, siapa yang akan diboyong Poch dan apakah masih punya waktu?


5. Manchester United Perlu Ganti Manajer?

Jose Mourinho, pelatih Man United.

Isu ini semakin santer menyusul perdebatan pelatih asal Portugal itu dengan pihak manajemen klub. Mourinho yang memang dikenal tukang protes sering mengeluh bahwa dirinya butuh dana lebih untuk bisa beli pemain di bursa transfer.

Selama Mourinho di Manchester United, The Red Devils masih belum dapat dikatakan istimewa. Memang meraih gelar “hiburan” seperti Piala Liga dan Liga Europa, tetapi ini bukan harapan banyak orang.

Mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid ini juga gagal mengembangkan akademi Manchester United yang dikenal hebat dalam urusan pembinaan pemain usia dini. Marcus Rashford yang bersinar saat ditemukan Louis van Gaal justru agak diupakan bersama Mourinho.

Sejak 2016, pengeluaran juru taktik yang juga pernah tangani Inter Milan ini terbilang telah menghabiskan dana sebesar 392,5 juta poundsterling atau Rp7,4 triliun untuk belanja pemain.

Tetapi, sayangnya Mourinho yang pernah sumbangkan gelar Liga Champions untuk FC Porto belum bisa memaksimalkan hasil pembelian pemainnya dari berbagai aspek seperti kualitas dan lainnya.

Lalu, apakah Mou harus buru-buru dipecat? Semua masih mungkin terjadi.

Bursa TransferManchester UnitedLiverpoolChelseaTottenham HotspurLeicester CityLiga Primer Inggris

Berita Terkini