x

5 Hal yang Layak Dinanti di Liga Primer Inggris Musim 2018/19

Selasa, 7 Agustus 2018 22:35 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Arum Kusuma Dewi
Logo Liga Primer Inggris.

INDOSPORT.COM - Liga Primer Inggris musim ini akan dimulai dalam hitungan hari. Tentu banyak yang sudah menunggu aksi para bintang lapangan hijau serta kesewotan para manajer.

Liga Primer Inggris menjadi kompetisi yang dimulai paling awal dibanding liga-liga lainnya. Kickoff Liga Primer akan berlangsung 10 Agustus 2018 (atau 11 Agustus 2018 WIB) di mana laga Manchester United melawan Leicester City menjadi laga pertama musim ini.

Baca Juga

Ada beberapa hal yang membuat penasaran dan layak ditunggu di musim ini. Apa saja? Berikut rangkuman INDOSPORT dari Sportskeeda.


1. Arsenal Tanpa Arsene Wenger

Pelatih baru Arsenal, Unai Emery.

Memang agak aneh melihat Arsenal musim ini tanpa pelatih legendaris mereka Arsene Wenger, yang sudah berada di London Utara selama 22 tahun. Pelatih asal Prancis ini digantikan oleh eks pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Unai Emery.

Pelatih asal Spanyol ini sudah merekrut beberapa pemain yang karakternya cenderung bertahan. Di laga pramusim, penampilan skuat The Gunners terbilang lumayan bagus dengan mengalahkan tim muda eks klubnya (PSG) dengan skor 5-1.

Tetapi, itu hanya pramusim. Emery harus siap menghadapi tekanan fans yang begitu hebatnya, belum lagi media yang kerap 'kejam' di musim pertamanya di Inggris. 

Terlebih fans Arsenal sudah lama tidak meraih gelar Liga Primer Inggris sejak 2003/2004. Mampukan Emery mengakhiri dahaga itu?


2. Revolusi Maurizio Sarri

Mauruzio Sarri, pelatih Chelsea.

Selain Emery, ada juga pelatih yang akan merasakan 'jahat'nya persaingan Liga Primer Inggris, yaitu Maurizio Sarri yang menukangi Chelsea.

Sarri memang belum pernah meraih gelar selama melatih di Serie A Italia bersama Napoli. Tetapi, pria perokok berat berhasil menjadikan tim Biru Muda ini menjadi salah satu tim yang dihormati dengan berada di tiga besar dalam tiga musim terakhir. Bahkan nyaris saja Juventus kalah dari perebutan gelar Serie A Italia.

Sarri menjanjikan permainan menyerang yang agresif, itulah 'revolusi yang kerap didengungkan. Jelas ada aura positif di situ, tetapi apakah permainan gaya barunya itu akan cocok dan berhasil masih butuh waktu untuk dibuktikan.


3. Mohamed Salah Masih Moncer?

Mohamed Salah usai cetak gol dalam laga Man City vs Liverpool di ICC 2018.

Mohamed Salah menjadi idola semua orang (bahkan yang bukan fans Liverpool sekalipun) berkat penampilan kinclongnya bersama tim asuhan Jurgen Klopp tersebut. 

Dipinang Liverpool dari AS Roma sebesar 36,9 juta pounds atau sekitar Rp689 miliar, pemain rendah hati asal Mesir tersebut menjadi pencetak gol terbayak Liga Primer Inggris dengan 32 gol.

Dia juga menciptakan 11 asis untuk membuat Liverpool bertahan di empat besar. Salah berperan membawa Liverpool ke final Liga Champions sebelum kalah atas Real Madrid. Penampilan Salah ini membuahkan beberapa penghargaan individu seperti PFA Award dan Golden Boot.

Tetapi, ini saatnya menatap ke depan. Salah sayangnya tidak tampil maksimal di Piala Dunia 2018 lalu akibat cedera. Tentu banyak yang menantikan apakah Salah masih akan mampu bersinar atau sebaliknya? 


4. Skuat Mahal Liverpool

Penampilan pertama Alisson Becker saat Liverpool vs Napoli

Liverpool memang tim yang 'terlambat panas' musim lalu. Permainan mereka cukup menghibur dengan trio penyerang Salah-Mane-Firmino, sekalipun dikritik karena pertahanannya cenderung rapuh.

Musim ini, Liverpool sudah merekrut beberapa pemain seperti Naby Keita, Xherdan Shaqiri, Fabinho dan kiper yang menjadi penjaga gawang termahal, Alisson Becker. Total The Reds sudah keluar dana 175 juta pounds atau sekitar Rp1,3 triliun untuk membeli pemain. 

Jumlah tersebut bukanlah "main-main". Klopp pun mengakui Liverpool dalam tekanan karena dengan para pemain "mahal" fans berharap ada trofi.

Hanya waktu yang bisa menjawab apakah skuat baru ini akan berhasil menjawab tantangan para fans. 


5. Manchester City Masih Sangar?

Riyad Mahrez bersama pelatih barunya di klub di Man City, yakni Pep Guardiola.

Musim lalu adalah musim paling indah bagi Pep Guardiola karena di musim keduanya di tanah Inggris dia berhasil membawa The Citizens meraih trofi Liga Primer Inggris (plus Piala Liga).

Manchester City juga menjadi salah satu tim yang penampilannya paling enak ditonton dan menghibur. Mereka menjadi tim tersubur dengan 104 gol sepanjang musim lalu, sebagaimana data Premierleague.com menunjukkan.

Baca Juga

Kemenangan di Community Shield bisa jadi bukti bahwa tim asuhan eks pelatih Barcelona ini masih lumayan oke. Musim ini mereka memang tidak jor-joran seperti musim lalu, tetapi materi pemain yang ada sudah lebih dari sekedar bagus seperti Kevin De Bruyne dan Sergio Aguero.

Apakah Manchester City masih menjadi tim yang tim lain ingin kalahkan? Apakah debutan baru Riyad Mahrez berhasil di Etihad? Lihat saja nanti.

3 Transportasi Canggih yang Akan Dipakai di Asian Games 2018

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT.

LiverpoolChelseaArsenalManchester CityJurgen KloppPep GuardiolaUnai EmeryLiga Primer InggrisMaurizio SarriLiga InggrisBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini