x

4 Pemain Asing yang Meredup di Putaran Kedua Liga 1 2018

Rabu, 15 Agustus 2018 12:59 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Wiljan Pluim (kiri) dalam bayang-bayang dua pemain Persela Lamongan.

INDOSPORT.COM– Liga 1 2018 telah menyelesaikan pekan ke-20 di putaran kedua. Sejumlah pemain asing mulai menunjukkan penurunan performa.

Pekan berikutnya baru akan dimulai 11 September 2018 mengingat akan berlangsungnya perhelatan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Kesempatan tersebut dapat dipakai oleh para pelatih tim-tim Liga 1 untuk mengevaluasi kinerja pemain asing mereka.

Beberapa pemain asing yang sempat tampil mengesankan di putaran kedua seperti mulai kehabisan bensin di putaran kedua. Hal itu turut menurunkan produktivitas tim di lapangan.

Baca Juga

Beruntungnya, mereka masih diberi kesempatan oleh manajemen untuk membuktikan diri sekali lagi. Bukan tidak mungkin jika belum mampu menunjukkan peningkatan permainan, para pemain asing ini bakal didepak dari klub musim depan.

Berikut INDOSPORT memilih 4 pemain asing yang meredup di putaran kedua Liga 1.


1. Wiljan Pluim

Wiljan Pluim saat mengikuti konferensi pers pasca melawan Bali United.

Musim kedua Wiljan Pluim di PSM Makassar mulai mengalami hambatan. Selama 15 pertandingan yang dijalani, ia baru mencetak 2 gol dan 2 assist.

Torehan tersebut belum ada separuh dari pencapaiannya musim lalu yang meraih 12 gol dan 13 assist menurut data Transfermrkt. Pluim sempat absen lama di pertengahan musim akibat sanksi dari Komite Disiplin PSSI.

Pluim belum menemukan kembali permainan terbaiknya seperti musim lalu. The Maczman bahkan sempat meminta Robert Rene Alberts untuk mengevaluasi kinerja pemain asal Belanda tersebut.

PSM Makassar masih membutuhkan sihir dari Pluim untuk mendongkrak posisi Juku Eja di papan atas klasemen Liga 1. Jika tidak mampu membawa PSM Makassar finis di tiga besar seperti musim lalu, bukan tidak mungkin Pluim akan ditendang oleh manajemen.


2. Manuchekhr Dzhalilov

Manuchekhr Dzhalilov, gelandang Sriwijaya FC

Pemain asal Tajikistan ini didatangkan ke Sriwijaya FC dengan CV yang mentereng. Ia merupakan pemain terbaik AFC Cup 2017 saat masih membela FC Istiklol.

Manuchekhr Dzhalilov tampil mengesankan di awal musim sebagai gelandang kanan dengan torehan 4 gol dan 2 assist. Ia tidak banyak mencetak gol, tetapi turut andil dalam proses terjadinya gol Sriwijaya FC.

Akan tetapi, sejak perombakan besar di putaran kedua, Dzhalilov tampak kehilangan tandem di lini tengah sepeninggal Makan Konate dan Adam Alis. Terlebih, ia tidak cocok dimainkan di posisi striker depan setelah Alberto ‘Beto’ Goncalves absen untuk membela Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.

Dzhalilov mau tidak mau harus menyesuaikan kembali ritme yang sebelumnya telah berjalan baik sebelum ditinggal oleh pelatih Rahmad Darmawan.


3. Douglas Packer

Douglas Packer dalam jumpa pers.

Douglas Packer tampil trengginas di putaran pertama Liga 1. Ia bahkan sempat menjadi topskor Barito Putera.

Di saat lini depan skuat Jacksen F. Tiago tumpul dengan cederanya Patrick da Silva, Packer menjadi solusi mesin gol dari lini tengah. Ia mampu tampil sama baiknya saat dimainkan di posisi gelandang kanan dan gelandang serang di belakang striker.

Namun demikian, Packer mulai kehabisan bensin di putaran kedua. Seiring moncernya Samsul Arif di putaran kedua, ia mulai lebih banyak menyumbangkan assist.

Tercatat, pemain asal Brasil berpaspor Italia tersebut baru menambah 1 assist di putaran kedua dari total 8 gol dari 3 assist musim ini. Barangkali, ia akan lebih difungsikan menjadi pelayan ketimbang juru gedor di putaran kedua.


4. Bruno da Silva

Striker PSIS Semarang, Bruno Silva.

Bruno da Silva sempat memberikan harapan bagi klub promosi PSIS Semarang sebagai juru gedor andal di lini depan. Ia merupakan salah satu striker yang mampu mencetak hattrick di awal kompetisi Liga 1.

Akan tetapi, setelah catatan hattrick tersebut, Bruno tidak lagi mampu menambah pundi-pundi golnya bersama Mahesa Jenar. Catatannya sejauh ini terkunci di 4 gol dari 15 pertandingan.

Keputusan yang mengejutkan diambil oleh Vincenzo Annese saat memutuskan untuk mempertahankan Bruno. Bruno tampaknya masih diberi kesempatan untuk menyelamatkan PSIS dari jurang degradasi.

Baca Juga

Di putaran kedua, Bruno akan bertandem dengan Abou Bakr Al-Mel. Striker asal Lebanon tersebut diharapkan mampu mendongkrak permainan tim, menambah produktivas gol, dan menyelamatkan PSIS dari perjalanan pulang ke Liga 2.

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT.

PSM MakassarSriwijaya FCLiga IndonesiaLiga 1Manucheckhr DzhalilovWillem Jan PluimDouglas PackerTRIVIA

Berita Terkini