x

5 Alasan Ronaldo Tidak Layak Raih Gelar Pemain Terbaik FIFA 2018

Sabtu, 8 September 2018 21:30 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Cristiano Ronaldo saat melewatkan peluang emas mencetak gol pertamanya untuk Juventus.

INDOSPORT.COM – Ada beberapa alasan mengapa megabintang Timnas sepak bola Portugal Cristiano Ronaldo tidak layak memenangkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA tahun ini.

Hampir satu tahun menjelang, sejumlah pemain papan atas menunjukkan kesan mengagumkan dengan kemampuan mereka yang luar biasa.

Para pemain tersebut tampil luar biasa baik untuk klub mereka di tingkat domestik dan benua, hingga mewakili negara mereka masing-masing pada turnamen Piala Dunia 2018 di Rusia baru-baru ini.

Baca Juga

FIFA pada akhirnya merilis 3 pemain yang bersaing untuk mendapatkan kesempatan menjadi Pemain Terbaik di Dunia tahun ini, mereka adalah pemain terhebat sepanjang masa Cristiano Ronaldo, pemain bintang di Piala Dunia Luka Modric dan pemain fenomenal Liverpool, Mohamed Salah.

Tentu saja semua mata akan tertuju pada sosok Ronaldo, apakah pemain asal Portugal itu berhasil membawa kembali pulang penghargaan individu bergengsi tersebut untuk kesekian kalinya.

Ronaldo bisa dikatakan telah membantu Real Madrid memenangkan gelar Liga Champions ketiga berturut-turut musim lalu, serta tampil luar biasa dengan rekor golnya selama musim lalu.

Akan tetapi mengingat angin musim awal yang kurang baik untuk Ronaldo, besar kemungkinan ia gagal memenangkan Pemain Terbaik Dunia, seperti dilansir portal berita olahraga, Sports Keeda.

Berikut ini 5 alasan mengapa Ronaldo tidak layak mendapatkannya:


1. Munculnya Luka Modric

Cristiano Ronaldo memberi pelukan kepada Luka Modric selepas pertandingan selesai.

Mantan rekan Ronaldo di Santiago Bernabeu, Luka Modric, tampaknya menjadi bintang yang bersinar musim ini. Dengan dirinya muncul sebagai kandidat yang berpeluang besar memenangkan Pemain Terbaik Dunia tahun ini.

Baca Juga

Aksinya yang brilian di Piala Dunia 2018 Rusia menjadikan pemain asal Kroasia itu mengantongi Golden Ball. Modric sejauh ini telah menjadi ancaman terbesar Ronaldo yang bisa memutuskan dominasi sang megabintang.


2. Awal yang Buruk untuk Musim Baru dengan Juventus

Cristiano Ronaldo Saat Melakukan Latihan Perdana dengan Juventus

Kepindahan Ronaldo dari Real Madrid ke Juventus sudah menjadi cerita umum. Usai bermain sembilan musim yang sarat trofi Real Madrid, dirinya memutuskan menantang Serie A Italia dengan hijrah ke klub Turin dengan nilai transfer sebesar 105 juta euro atau Rp1,7 triliun.

Baca Juga

Banyak yang berharap Ronaldo bisa mengulangi kesuksesannya dulu di Stadion Allianz, akan tetapi ia gagal mewujudkannya, dengan dirinya mengalami musim paceklik gol dalam tiga pertandingan awal musim.

Dibandingkan dengan Lionel Messi, Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Eden Hazard, dan Mohamed Salah, Ronaldo kini tidak bisa dibandingkan secara performa dan produksi golnya.

Jadi, apakah sudah cukup menjadi bukti bahwa Ronaldo harus cukup puas sebagai kandidat Pemain Terbaik saja kali ini?


3. Kurang Sukses di Liga Spanyol

Cristiano Ronaldo, saat masih bermain untuk Real Madrid.

Pemain berusia 33 tahun itu bisa dibilang merupakan pemain paling mengesankan di Eropa musim lalu, dimana dirinya mencetak banyak gol dan memecahkan rekor bersama dengan Los Blancos yang memenangkan Liga Champions tiga kali berturut-turut.

Akan tetapi ia tidak bisa dibilang mampu mempertatahankan kinerja dan prestasinya di tingkat domestik.

Baca Juga

Striker tesebut tidak tampil mengesankan di Spanyol musim lalu, dengan hampir gagal di paruh pertama musim La Liga 2017/18.

Alhasil, dirinya tidak bisa menginspirasi klubnya untuk merebut gelar La Liga Spanyol dan Copa Del Rey dari Barcelona. Tentu saja dengan musim domestiknya yang kurang bagus akan membuatnya kehilangan gelar Pemain Terbaik FIFA tahun ini.


4. Kegagalan Portugal di Piala Dunia

Cristiano Ronaldo dan Mark Geiger dalam laga Portugal vs Maroko.

Banyak yang berharap Ronaldo mampu memimpin Portugal ke gerbang kemenangan Piala Dunia tahun ini. Ronaldo memang menunjukkan penampilan yang luar biasa dengan lolos ke sistem gugur,  akan tetapi ia harus segera angkat koper usai negaranya disingkirkan Uruguay 1-2 di babak 16 besar.

Baca Juga

Sebaliknya, pemain lain seperti Luka Modric, Kylian Mbappe, Antoine Griezmann dan Eden Hazard tampil sebagai bintang baru yang berpeluang menggeser dominasi Ronaldo selama ini dalam penghargaan individu dunia.

Terlebih, keempatnya memiliki tren yang apik dibandingkan dengan Ronaldo di ajang paling bergengsi, Piala Dunia 2018.


5. Kurang Konsisten

Cristiano Ronaldo saat memainkan laga pra musim beberapa waktu lalu bersama Juventus.

Meskipun Ronaldo merupakan pemain papan atas musim lalu dengan mengoleksi banyak gol, akan tetapi kecerdasan dan konsistensinya di atas lapangan kerap dipertanyakan.

Baca Juga

Ronaldo, seperti halnya di klub barunya Juventus, juga mengalami awal musim yang buruk di Real Madrid, dengan hanya mencetak dua gol dalam 10 pertandingan La Liga pertamanya.

Di Piala Dunia, Ronaldo juga mengantongi empat gol dalam dua pertandingan awal dan kemudian tersingkir.

Liga Chamions bisa dibilang merupakan kompetisi yang mengesankan setiap mussimm, akan tetapi gol ajaib Ronaldo hanya tercipta sampai babak perempatfinal saja, setelah ia gol Los Blancos banyak diciptakan oleh pemain lain.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT

Cristiano RonaldoPortugalFIFAJuventusBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini