x

4 Pesepak Bola Top yang Sinarnya Sudah Hampir Meredup

Kamis, 20 September 2018 07:13 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Chelsea vs Arsenal Mesut Ozil.

INDOSPORT.COM - Tak ada yang abadi di dunia ini, terlebih di dunia sepak bola dimana persaingan begitu ketat dan selalu bermunculan bakat baru. 

Seorang pesepak bola atau atlet cabang olahraga apa pun tentu mengalami masa keemasan dan pastinya akan mengalami masa di mana sinarnya meredup. Penyebabnya beragam, dari faktor usia, perubahan taktik pelatih, kehadiran pemain baru, sampai cedera berkepanjangan.

Tidak semua pesepak bola bisa meraih gelar Liga Champions Eropa untuk dua klub berbeda seperti Clarence Seedorf atau Cristiano Ronaldo. Atau seperti Raphael Varane yang di usia 25 tahun sudah meraih 16 gelar, termasuk Piala Dunia 2018 bersama negaranya, Prancis.

Baca Juga

Seperti keempat pesepak bola di bawah ini yang digadang-gadang akan menjadi pemain masa depan. Namun, sayangnya saat ini mereka justru terlupakan dan sinarnya tidak seterang dulu. Berikut INDOSPORT rangkum 4 pemain top yang sinarnya sudah mulai redup dari Sportskeeda.


1. Angel Di Maria

Angel Di Maria selebrasi usai mencetak gol di laga Prancis vs Argentina.

Penampilan gemilangnya bersama tim nasional Argentina di Piala Dunia 2010 memukau banyak klub. Bahkan dia dianggap sebagai salah satu pemain sayap terbaik dunia setelah Romario dan Arjen Robben. Akhirnya Real Madrid merekrutnya dan kinerjanya terbilang cukup baik.

Namun, Di Maria tiba-tiba pindah ke Manchester United pada 2014. Sayangnya, di sinilah dia mengalami penurunan performa. Jarang dimainkan dan golnya tidak sesuai harapan.

Lalu pemain yang mencetak gol indah saat lawan Prancis di Piala Dunia 2018 ini pindah ke Paris Saint-Germain (PSG). Di ibu kota Prancis ini, setidaknya dia tidak terlalu suram.

Baca Juga

Namun, kehadiran Kylian Mbappe, Neymar, Edinson Cavani membuat nama Di Maria semakin terpinggirkan. Sangat disayangkan di usia 30 tahun, Di Maria malah semakin tenggelam di dunia sepak bola Eropa.


2. Mario Gotze

Mario Gotze berusaha melewati Luke Bolton.

Dia akan selalu dikenang berkat gol tunggalnya di final Piala Dunia 2014 yang membawa Jerman juara di Brasil dengan mengalahkan Argentina. Gotze dijuluki 'Messi dari Jerman' berkat kelincahannya menggiring bola.

Namun, setelah Piala Dunia  2014 semua berubah. Gotze menderita cedera hamstring yang memaksanya absen dalam 17 laga Bayern Munchen pada musim 2015/16. Kemudian dipulangkan lagi ke klub yang membesarkan namanya, Borussia Dortmund pada musim 2016/2017.

Sayangnya, kepulangannya ke BVB tidak langsung menjawab masalah kariernya. Pemain berusia 26 tahun ini belum tampil maksimal dan bahkan tahun lalu dia sibuk dengan sakitnya, yaitu sakit pencernaan.

Baca Juga

Namanya juga tersingkir di tim nasional Jerman dan sangat disayangkan di usia yang kebanyakan pemain tengah mencapai masa keemasan, nama Gotze justru semakin tidak terdengar.


3. Luis Nani

Lazio mendapatkan Luis Nani jelang ditutupnya bursa transfer.

Fans Manchester United tentu tahu betapa hebatnya pemain sayap ini saat masih berseragam Setan Merah. Seorang pengoper jitu sekaligus pencetak gol indah dan rajin mencari peluang, rasanya nyaris tak ada yang salah dengan sosok ini.

Terlebih pria Portugal ini turut mengantarkan Manchester United menjuarai Liga Champions Eropa musim 2007/8 plus tiga gelar Liga Primer Inggris. Semua terlihat sempurna.

Baca Juga

Namun, tiba-tiba dia berpindah-pindah dari Fenerbahce ke Valencia hingga dipinjamkan ke Lazio, penampilannya tidak segemilang saat masa bersama Manchester United di era kepelatihan Sir Alex Ferguson. Dia juga terlupakan.


4. Mesut Ozil

Mesut Ozil, playmaker Arsenal.

Salah satu gelandang terbaik di dunia. Skillnya kerap dibandingkan dengan legenda Arsenal Dennis Bergkamp. Bahkan Mesut Ozil menyabet empat trofi Piala FA bersama Arsenal dan Arsene Wenger.

Bersama tim nasional Jerman, pemain keturunan Turki ini bahkan sudah merasakan indahnya menjuarai Piala Dunia. Namun, nasibnya juga berbalik 180 derajat, yang berujung dengan keputusan pensiunnya dari timnas baru-baru ini.

Bahkan, di Jerman sana, tudingan rasisme gara-gara berfoto dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoga, membuat namanya menjadi bulan-bulanan. Tak tahan lagi, akhirnya dia resmi berhenti dari tim nasional Jerman pada musim panas.

Baca Juga

Sayangnya, musim ini Ozil belum menunjukkan permainan terbaiknya bersama Arsenal yang sekarang dilatih Unai Emery. Ozil butuh waktu untuk membuktikan dirinya belum 'habis'. Apakah dia berhasil?

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Internasional dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

Manchester UnitedArsenalMesut OzilPSGAngel di MariaMario GotzeLuis NaniBola Internasional

Berita Terkini