x

5 Mantan Pemain Yang Memutuskan Menjadi Pejabat di Klub Lamanya

Kamis, 27 September 2018 09:00 WIB
Editor: Yohanes Ishak
Legenda Inter Milan, Javier Zanetti saat berkunjung ke Jakarta.

INDOSPORT.COM - Pensiun dari dunia pekerjaan yang dicintai, memang tak bisa dihindarkan lagi. Bagi sebagian orang, hal tersebut merupakan kematian dari karier mereka yang telah dirintis sejak lama. Namun, bagi pesepakbola memutuskan gantung sepatu dari dunia si kulit bundar, merupakan jalan baru untuk merintis karir lainnya.

Tak ayal, banyak yang memulai pekerjaan barunya, setelah memutuskan pensiun dari sepak bola. Ada yang memilih menjadi pandit, seperti Rio Ferdinand.

Baca Juga

Adapula yang menjadi pelatih, seperti Steven Gerrard dan Mark Van Bommel. Namun, tak sedikit pula yang memilih menjadi 'orang penting' di sebuah klub, seperti menjadi direktur teknik, wakil presiden atau bahkan menjadi pemilik klub, seperti Ronaldo Nazario atau David Beckham.

Maka dari itu, INDOSPORT telah merangkum, ada sekitar 5 mantan pemain terkemuka di dunia yang menjadi bagian staff klub-klub di Eropa. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya:
 


1. Edwin van der Sar

Edwin van der Sar, legenda Man United dan Timnas Belanda.

Mantan kiper tersukses Manchester United ini, telah memutuskan untuk meninggalkan dunia sepakbola pada tahun 2011. Akan tetapi, kecintaannya terhadap si kulit bundar, tidak berhenti begitu saja.

Pada tahun 2012, atau berselang dari keputusannya pensiun sebagai pemain. Van der Sar (VDS) dipercayai oleh klub profesional pertamanya, Ajax Amsterdam untuk menjadi kepala marketing klub pada bulan November 2012. Kariernya sebagai jajaran staff klub pun dimulai kala itu.

Tiga tahun berselang, pemegang 130 caps bersama tim nasional Belanda ini, dipromosikan menjadi Sporting CEO atau direktur olahraga di Ajax. Tak sampai disitu saja. Setahun kemudian, dirinya, kembali naik jabatan menjadi direktur general di klub yang sama dan hingga kini masih menjabat pekerjaan tersebut. 


2. Paolo Maldini

Paolo Maldini, legenda AC Milan.

Nama Paolo Maldini, sudah tidak asing lagi di telinga para pencinta sepakbola Italia, bahkan dunia. Kemampuannya menjaga lini belakang AC Milan dan Timnas Italia saat ia masih aktif bermain jelas sudah tidak perlu diragukan lagi. Tak ayal, dirinya dianggap sebagai salah satu bek terbaik dunia, kala itu.

Selepas memutuskan pensiun di Milan pada tahun 2009, Maldini memilih fokus untuk menikmati masa tuanya, dibandingkan berkecimpung di dunia yang membesarkan namanya.

Akan tetapi, pada tahun 2015 secara mengejutkan, Miami FC klub asal Amerika Serikat, mengumumkan bahwa Maldini telah membeli klub tersebut bersama salah satu pengusaha terkemuka Italia, Riccardo Silva.

Baca Juga

Sejak saat itulah, Maldini untuk pertama kalinya, berkecimpung di sepak bola setelah memutuskan gantung sepatu. Tak ayal, Milan yang merupakan klub satu-satunya, menawarkan sebuah tawaran menjadi salah satu jajaran staff mereka. Sayang, dua dari tiga tawaran Rossoneri ditolak kala itu.

Barulah di tahun 2018, Maldini memutuskan kembali ke Milan setelah sembilan tahun lamanya. Di San Siro, dirinya memiliki peran penting sebagai direktur olahraga, bersama Leonardo. Namun, Maldini lebih ke arah pengembangan para pemain.


3. Javier Zanetti

Javier Zanetti saat adakan jumpa pers di Jakarta.

Sejak memutuskan gantung sepatu pada tahun 2014 di Inter Milan. Zanetti langsung menerima tawaran dari klubnya tersebut untuk menjadi wakil presiden, kala masih dimiliki Massimo Moratti.

Di bawah tangannya, Inter sempat mengalami penurunan performa dalam beberapa musim. Terutama, saat Nerazzurri dibeli oleh pengusaha Indonesia, Erick Thohir.

Namun, pada musim 2017/18, rival sekota AC Milan ini mulai menunjukan performa terbaiknya, setelah kala berhasil menempati peringkat keempat dalam klasemen akhir Serie A Italia, sekaligus mengamankan satu tiket Liga Champions yang sudah lama hilang dari Giuseppe Meazza.
 


4. Eric Abidal

Eric Abidal, direktur olahraga Barcelona

Dikenal sebagai salah satu bek kiri terbaik Barcelona pada jamannya, karier Eric Abidal, kala itu harus terhenti sejenak, setelah dinyatakan mengalami masalah pada hatinya (organ tubuh).

Alhasil, karier sepak bola dari mantan penggawa Prancis ini mengalami pasang surut. Akan tetapi, Abidal berhasil mengalahkan penyakitnya tersebut, walau harus berhati-hati dalam bermain.

Tahun 2015, merupakan tahun terakhirnya sebagai pesepakbola aktif dalam kariernya. Tiga tahun berselang, sejak memutuskan pensiun di Olympiacos, Abidal kembali ke klub bersejarah baginya, Barcelona sebagai direktur olahraga.

Tak ayal, keputusannya sangat mengharukan, mengingat Barcelona merupakan klub yang mendukungnya saat melawan penyakitnya. Bahkan, klub catalan tersebut, membantu Abidal untuk mencarikan donor hati kala itu.


5. Pavel Nedved

Pavel Nedved, legenda Juventus.

Masih ingat dengan Nedved? Ya, gelandang yang dimiliki kemampuan mengatur serangan Juventus ini, memang sudah memutuskan pensiun pada tahun 2009 silam. Namun, tak banyak yang tahu, bahwa dirinya sekarang mengemban jabatan yang sama dengan Zanetti, yaitu wakil presiden.

Namun, perjalanan pemain Ceko ini, sebagai jajaran 'orang-orang penting' di Juventus, tidak semudah Zanetti di Inter. Kala itu, pada tahun 2010 atau lebih tepatnya, setahun setelah memutuskan gantung sepatu, Nedved ditawari menjadi posisi di jajaran staff Juventus. Namun, lima tahun kemudian, dirinya dipercayai menjadi wakil presiden Juventus.
 

Terus Ikuti berita sepak bola dan berita olahraga lainnya di INDOSPORT.COM

Penulis: Ridi F Khan

Premier LeagueLaLiga SpanyolSerie A ItaliaBola Internasional

Berita Terkini