x

Selain PS TIRA, 5 Klub Sepak Bola ini juga Berafiliasi dengan Militer

Jumat, 5 Oktober 2018 18:14 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Ilustrasi tentara bermain sepak bola.

INDOSPORT.COM - Tanggal 5 Oktober selalu menjadi hari yang spesial bagi Indonesia. Setiap tanggal tersebut, Tanah Air merayakan hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hari Kamis (05/10/18) ini pun, TNI merayakan hari ulang tahunnya yang ke-73. Pasukan TNI dari berbagai angkatan berbahagia menyambut perayaan ini.

TNI sendiri kini juga sudah merambah jagat sepak bola. Kesatuan TNI memiliki klub bernama PS TIRA yang bermain di kompetisi Liga 1 2018.

Baca Juga

TNI awalnya melakukan penggabungan bersama PSMS Medan untuk membuat klub sepak bola. Namun, kerja sama yang terbentuk sejak 2015 itu, harus berakhir pada 13 Maret 2016 dan TNI beralih mengakuisisi klub Persiram Raja Ampat.

Ternyata tak hanya di Indonesia saja pihak militer bisa membentuk sebuah klub sepak bola. Praktek semacam ini juga terjadi di bebarapa belahan negara lain. 

INDOSPORT mencoba merangkum klub-klub sepak bola luar negeri yang juga dimiliki oleh pihak kemiliteran. Berikut ulasannya:


1. CSKA Moskow (Rusia)

Pemain CSKA Moskow melakukan selebrasi.

Klub yang satu ini dibentuk oleh pihak militer Uni Soviet pada 1911 silam. Namun, sejak Uni Soviet mengalami perpecahan, kepemilikan CSKA dibagi menjadi dua, yakni kementerian pertahanan Rusia dan tentara nasional.

Baca Juga

CSKA sendiri kini bisa dibilang sebagai salah satu klub tersukses di Rusia. Selain kerap menghasilkan pemain untuk tim nasional Rusia, seperti Alan Dzagoev, Igor Akinfeev, dan Sergei Ignashevich, CSKA juga cukup sering mentas dalam kompetisi benua biru, baik Liga Champions, maupun Liga Europa.


2. Army United (Thailand)

Klub Militer di Thailand.

Klub yang satu ini dibentuk oleh pihak kepolisian dan angkatan darat Thailand pada 1916 silam. Awalnya, klub ini dinamai Royal Thai, namun pada 2010 diubah menjadi Army United.

Prestasi Army United sendiri sebenarnya kurang menonjol. Mereka hanya bermain di kasta kedua persepakbolaan Thailand dan lebih sering menempati posisi papan tengah.

Baca Juga

Wajar saja bila kurang berprestasi, sebab sebagian besar pemain Army United juga merupakan polisi atau tentara aktif yang menjalankan tugasnya dari Senin sampai Jumat. Jadi, mereka baru bisa fokus pada sektor sepak bola setiap di akhir pekan saja.


3. Army GTI (Filipina)

Klub Militer di Filipina, Army GTI.

Pihak tentara Filipina membentuk klub ini pada 1957 silam, awalnya guna memperkenalkan olahraga dan kebugaran fisik kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, Army GTI mulai mengembangkan diri sebagai klub sepakbola profesional.

Baca Juga

Kini, Army GTI bermain di kasta kedua persepakbolaan Filipina, UFL Division 2. Pada 2003 lalu, klub yang berjuluk The Troopers tersebut, juga pernah menyambangi Indonesia untuk bermain di turnamen antarklub se-Asia Tenggara.


4. Sangju Sangmu (Korea Selatan)

Klub Militer di Korsel.

Awalnya, klub yang dibentuk pada 1984 ini, dinamai dengan Korea Armed Forces Athletic Corps. Namun, masih pada tahun yang sama, pihak militer Korea Selatan memutuskan untuk mengganti nama klub menjadi Sangju Sangmu.

Sangju Sangmu sebenarnya ibarat klub persinggahan bagi para pesepakbola muda Korea yang sedang menjalani wajib militer. Jadi, para pesepakbola Korea bisa tetap berkarir sembari memenuhi tugas negaranya.

Baca Juga

Meski begitu, pengurusan klub ini jelas tidak sembarangan. Buktinya, Sangmu kini bermain di kasta tertinggi persepakbolaan Korea Selatan, K-League Classic.army 


5. Warriors FC (Singapura)

Klub Militer di Singapura.

Awalnya, klub yang berdiri sejak 1975 silam ini merupakan wadah bagi para pesepakbola bertalenta yang ingin melayani negaranya lewat sepakbola. Namun, lambat laun, Warriors FC mulai mengembangkan diri sebagai klub profesional di Singapura.

Status kepemilikan Warriors FC sendiri dipegang oleh pihak militer. Meski begitu, prestasi yang mereka raih bisa dibilang cukup mentereng.

Baca Juga

Warriors FC sudah sembilan kali menjuarai gelaran S-League, kompetisi kasta tertinggi persepakbolaan Singapura. Mereka juga sempat menjajal dua kali gelaran Liga Champions Asia, dan dua kali AFC Cup.

Terus Ikuti Berita Olahraga dan Sportaintment Hanya di INDOSPORT