x

Ada Slemania dan BCS, Ini Penyebab Suporter PSS Sleman Terbelah

Selasa, 6 November 2018 11:36 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Aksi koreografi Brigata Curva Sud (BCS) saat di laga pembuka Liga 2.

INDOSPORT.COM - Brigata Curva Sud (BCS) tidak perlu dipertanyakan lagi seperti apa aksinya saat mendukung tim kebanggaan mereka, PSS Sleman. Pertengahan Februari 2017, mereka masuk dalam video Copa90 berisi cuplikan lima suporter terbaik di sepak bola Asia.

Dalam video tersebut, BCS bersaing dengan para suporter se-Asia seperti Boys of Straits (Johor Darul Takzim - Malaysia), Bangal Brigade (East Bengal - India), Frente Tricolor (Suwon Samsung Bluewings - Korea Selatan) dan Urawa Boys (Urawa Red Diamonds - Jepang).

Rasa salut kepada BCS semakin bertambah jika mengingat klub yang mereka dukung, PSS Sleman, hanya berada di Liga 2 -kasta kedua sepak bola Indonesia-.

Baca Juga

Namun, ada satu hal yang kurang diketahui para pecinta sepak bola Indonesia. Yaitu kelompok suporter Jogjakarta ternyata juga terbelah, hal ini dikarenakan suporter yang pendapatnya tidak diterima lalu mendirikan kelompok suporter baru.


1. Perpecahan Slemania dan BCS

PSS Sleman vs PSBS Biak di Liga 2 2018.

Hal serupa terjadi pada BCS, mereka melepas identitas sebagai Slemania, begitu juga Slemania yang melepas identitas Paserbumi.

Bahkan, kedua kelompok suporter yang sama-sama mendukung PSS ini sempat berselisih di dalam dan luar stadion karena identitas yang tak lagi sama.

"Ini yang terjadi dengan kelompok suporter di Jogjakarta, seperti ada kelompok ultras di Sleman yang membentuk BCS dan Bantul dengan CNF (Curva Nord Famiglia)," jelas Dosen Ilmu Komunikasi UMY, Fajar Junaedi dilansir dari Radar Jogja.


2. Slogan BCS, Anti Struktural

Kreatifitas buka baju para BCS saat menyaksikan Dicky Prayoga bersiap mengeksekusi tendangan bebas dalam laga PSS Sleman vs Arema Cronus.

Dari perpecahan inilah, BCS begitu dikenal dengan slogannya, 'No Leader Just Together'. Slogan tersebut tercantum jelas di situs resmi mereka yang bernama bcsxpss.com.

Situs resmi mereka juga menjelaskan secara singkat slogan tersebut. Yang menegaskan bahwa Brigata Curva Sud tidak mengenal struktur kepengurusan dan seluruh anggota punya hak dan kewajiban yang sama.

Mereka juga mengedepankan bahwa semua anggota yang aktif harus menjaga etika dalam memberikan dukungan kepada klub kebanggaan mereka, PSS Sleman. 

Mungkin slogan ini juga yang membuat mereka menjadi salah satu suporter terbaik, hingga masuk media ternama dunia seperti Copa90.


3. BCS dan Slemania Damai?

Fans PSS Sleman.

Kembali lagi pada perpecahan yang membuat kelompok pendukung PSS Sleman terbelah dua, BCS dan Slemania. Kedua suporter yang sama-sama fanatik ini sempat terlibat gesekan, baik di luar dan dalam stadion.

Setelah hampir setahun terus berselisih setiap pertandingan PSS Sleman, BCS dan Slemania pun akhirnya sepakat menyudahi perselisihan mereka pada April 2013 lalu.

Baca Juga

Kesepakatan dicatat dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Garis besar dari kesepakatan ini adalah untuk menghindari gesekan dan bersatu untuk mendukung PSS Sleman meski masing-masing memiliki identitas yang berbeda.

Terus Ikuti Update Liga 2 2018 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM

PSS SlemanLiga IndonesiaBrigata Curva SudLiga 2

Berita Terkini