x

Makin Panas, Ini Kejutan yang Dihadirkan 6 Klub Raksasa Liga Inggris

Selasa, 6 November 2018 08:26 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Lanjar Wiratri
Logo Liga Primer Inggris.

INDOSPORT.COM - Liga Inggris alias Premier League adalah salah kompetisi sepak bola terbaik dan dengan persaingan panas di dunia. Khusus di Liga Inggris musim 2018/19, empat tim raksasa ini memberikan kejutannya masing-masing .

Kompetisi memang masih belum selesai, bahkan belum mencapai paruh musim. Tetapi, bukan berarti tak ada kemajuan berarti dari tim-tim enam besar Liga Primer ini. Contohnya, sudah 11 laga, dan ada tiga tim yang belum kalah sejauh ini (Manchester City, Chelsea dan Liverpool). Ini menyamai rekor musim 1978/79 saat kompetisi masih bernama Divisi Satu.

Baca Juga

Ada beberapa perubahan yang terlihat dari tim-tim ini. Bisa karena segi permainan, atau hal lainnya. Bisa juga ada perubahan dari pemain yang sempat kurang oke namun perlahan bisa menunjukkan kinerjanya.

Apa saja kejutan yang terlihat dari tim-tim papan atas di Liga Inggris yang sudah memasuki pekan ke-11 ini? Berikut INDOSPORT sajikan rangkumannya.


1. Manchester City: Tim Yang Sempurna Di Semua Lini

Victor Lindelof berusaha merebut bola dari Vicente Iborra.

Meski Manchester City belum bisa bersaing di level Eropa, harus diakui skuat asuhan Pep Guardiola ini paling sempurna di Liga Inggris jika dilihat dari semua sisi. Manchester City mampu tampil dengan kekuatan komplet dari bertahan hingga menyerang.

Laga melawan Liverpool dan Tottenham menjadi contoh bahwa The Citizens bisa bertahan sekalipun digempur habis-habisan. Melawan Tottenham yang bagus dalam menyerang, Manchester City mampu menang 1-0.

Manchester United menemukan potensi pada Viktor Lindelof

Di awal musim, bek asal Swedia ini tampil kurang mengesankan. Bahkan di beberapa laga awal musim ini, eks Benfica ini agak diragukan kinerjanya, terutama saat Manchester United kalah 3-2 atas Brighton. 

Perlahan tapi pasti, Lindelof menunjukkan skillnya bahwa dia tidak sia-sia dibeli Manchester United. Sekalipun Setan Merah kalah atas Juventus dua minggu lalu, penampilannya menuai pujian. 

Saat membela Swedia di Piala Dunia 2018 di Rusia, Lindelof juga tampil baik. Swedia melaju ke delapan besar sebelum dipulangkan Inggris.


2. Arsenal Mulai Bangkit Lawan Tim-tim Besar

Alvaro Morata mencetak dua gol untuk Chelsea saat mengalahkan Crystal Palace 3-1.

Saat Arsenal kalah melawan Manchester City dan Chelsea, banyak yang meragukan The Gunners dibawah pelatih baru Unai Emery. Perlahan tapi pasti, Mesut Ozil dan kolega bangkit dan berhasil menang terus hingga akhirnya mereka ditahan Crystal Palace 2-2 pada 28 Oktober 2018 lalu.

Di laga melawan Liverpool, Sabtu (03/11/18), banyak juga yang meragukan apakah Arsenal mampu mengalahkan The Reds.Tetapi, mereka mampu membuktikan bisa merepotkan Mohamed Salah dan kolega. Di bawah komando rekrutan baru Lucas Torreira dan pemain lokal baru Rob Holding, pertahanan The Gunners begitu kompak, walau sempat rapuh melawah tim-tim di bawah mereka.

Alvaro Morata Bangkit untuk Chelsea

Punya pengalaman di Real Madrid dan Juventus, serta sempat dikaitkan dengan AC Milan dan Manchester United, musim lalu Morata memutuskan  bergabung dengan Chelsea. Di awal, Morata memang tampil cukup moncer. Namun setelah itu, penampilannya anti klimaks dan bahkan fans The Blues sempat gerah dengan permainannya.

Tetapi, Morata mencetak gol di beberapa laga terakhir dan berperan dalam menentukan kemenangan timnya. Sejauh ini,  dia sudah mencetak enam gol musim ini.

Lepas dari mengalami kebangkitan, tetap dia dianggap belum apa-apa jika dibandingkan dengan rekan senegaranya yang juga pernah bermain di Chelsea, Diego Costa.

Costa yang saat ini kembali bersama sang mantan (Atletico Madrid) memang dikenal sebagai striker yang gahar di depan gawang lawan dan selalu tampil konsisten. Selama empat tahun di Stamford Bridge, Costa yang juga tampil lumayan kinclong di Piala Dunia  2018 Rusia lalu sudah mencetak 58 gol, 24 assist dari 120 laga.


3. Liverpool Bisa Bermain Pragmatis

Arsenal vs Liverpool.

Liverpool dan Tottenham adalah tim yang selalu bisa tampil menghibur dengan serangan-serangan yang atraktif. Tetapi, dalam sepak bola permainan indah tidak selalu menjamin kemenangan karena ujung-ujungnya tiga poin itu yang penting.

Ajaibnya, The Reds justru memilih bermain aman saat menghadapi tim gurem seperti  Huddersfield dan Crystal Palace di laga tandang. Menghadapi klub yang disebut belakangan, pelatih Liverpool Jurgen Klopp belajar dari pengalaman Manchester City yang nyaris malu di Selhurst Park musim lalu, begitu juga Spurs dan Manchester United. 

Pertahanan Liverpool mengalami peningkatan dengan hadirnya Virgil Van Dijk. Pemain lokal Joe Gomez juga tampil konsisten, begitu juga dengan Andy Robertson dan Trent-Alexander Arnold. Pertahanan yang rapi akan bisa jadi modal penting bagi The Reds untuk meraih gelar.

Tottenham Berani Main 'Kotor'

Tottenham sama dengan Liverpool, dikenal dengan sepak bola indah yang menghibur. Tetapi, main 'kotor' disini bukan berarti kasar. Namun, sama dengan The Reds, tim London Utara ini juga bisa main pragmatis demi tiga angka.

Bisa jadi mereka tidak terlalu mendominasi permainan atau main biasa saja. Tetapi, efisiensi di lapangan terkadang lebih penting ketimbang mengutamakan gaya main.

Baca Juga

Dua pemain yang awalnya tak terlalu diperhatikan, Lucas Moura dan Eric Lamela, justru menunjukkan perannya di tengah penampilan Harry Kane yang musim ini masih terbilang biasa saja dan Christian Eriksen yang baru pulih cedera.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya di INDOSPORT 

Manchester UnitedLiverpoolChelseaArsenalManchester CityTottenham HotspurLiga Primer InggrisLiga Inggris

Berita Terkini