Legenda Timnas Sebut Piala AFF Jadi Barometer Seretnya Prestasi Juara

INDOSPORT.COM - Dukungan untuk kejayaan Timnas Indonesia perlahan mulai ramai disuarakan publik sepak bola nasional menjelang Piala AFF 2018. Termasuk dari para pemain legendaris, yang pernah mengecap trofi juara bersama tim nasional di masa lalunya.

Robby Darwis, menjadi salah satu figur yang tak mau ketinggalan mengomentari tim nasional. Menurutnya, sudah waktunya tim asuhan Bima Sakti itu segera menyudahi dahaga gelar juara bagi Timnas senior, setelah Sea Games tahun 1991 silam.

Berbagai dukungan yang mengalir, bisa menjadi alasan kuat dari tuntutan publik yang ingin Indonesia meraih trofi juara, terutama pada ajang Piala AFF 2018.

"Piala AFF 2018 akan jadi barometer kesuksesan Timnas di Asia Tenggara, untuk bisa naik lagi ke jenjang berikutnya," paparnya saat bertemu INDOSPORT dan rekan media lainnya pasca pertandingan Liga 3 zona Jawa antara PSKC Cimahi melawan Persema di Stadion Gajayana Malang, Rabu (07/11/18) sore tadi.

Eks Pelatih Persib Bandung itu begitu yakin jika timnas kali ini bisa menyudahi puasa gelar juara selama 27 tahun, terutama di ajang Piala AFF.

Tanda-tanda itu sudah mulai tampak, ketika tim nasional di kelompok umur mampu meraih trofi juara dibanding tim senior mereka.

"Kita bisa lihat (prestasi) timnas U-16, U-19 maupun U-23. Kali ini kita semakin dekat untuk mencapai prestasi yang diinginkan," tambah bek legendaris Timnas Indonesia yang kini melatih PSKC Cimahi di Liga 3 tersebut.

Maka dari itu, timnas senior yang kali ini dikomandoi Stefano Lilipaly dan kawan-kawan patut iri dengan prestasi yang direngkuh para juniornya.

Dimulai ketika Timnas U-19 di bawah naungan Indra Sjafri meraih trofi Piala AFF tahun 2013, berlanjut dengan gelar serupa dari anak asuh Fakhri Husaini di Timnas U-16.

Sementara di level senior, Indonesia belum pernah meraih trofi juara Piala AFF. Dari 15 kali gelaran turnamen, tim Merah Putih hanya mampu meraih runner-up sebanyak lima kali di tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016 serta peringkat tiga di tahun 1998 silam.