Mengharukan! Otavio Dutra Tetap Ingin Bela Persebaya meski Harus Menenggak 12 Obat

INDOSPORT.COM - Kemenangan Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta 3-0 pada Minggu (04/11/18) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) kemarin ternyata banyak kisah mengharukan di baliknya. Kisah mengharukan pertama datang dari M Syaifuddin yang harus tetap profesional membela Bajul Ijo di saat sang ayah meninggal dunia.

Kemudian kisah mengharukan selanjutnya datang dari pemain sepak bola asing Persebaya asal Brasil, Otavio Dutra. Dia mengaku harus meminum obat sebanyak 12 butir agar dirinya segera sembuh dari alergi dan juga bisa kembali bermain bersama Persebaya Surabaya.

Selain meminum obat sebanyak 12 butir, Dutra juga sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya Barat untuk segera mempercepat proses penyembuhan alerginya. Pemain yang sudah lama berkarier sepak bola di Indonesia itu bahkan tidak memikirkan keadaannya sendiri.

Meskipun dia berada di rumah sakit, pemain yang akrab disapa Dutra itu masih memikirkan Persebaya Surabaya.

“Saat di rumah sakit itu dokter bilang kalau saya harus istirahat selama dua hari. Kemudian saya bilang no, tidak bisa saya harus segera keluar dari rumah sakit,” katanya.

“Saya bahkan disuruh menandatangani surat dari rumah sakit tujuannya kalau ada apa-apa sebelum saya sembuh mereka tidak disalahkan. Saya akhirnya menandatanganinya, kemudian selama di sana juga saya suruh suster itu buka infusnya supaya dipercepat. Tapi suster tidak bisa katanya,” beber Dutra.

1. Ambisi Bawa Persebaya Jauhi Degradasi

Dari keinginannya yang kuat itu akhirnya Dutra bisa segera pulih dari cedera dan dirinya berharap dapat membela Bajul Ijo lagi saat melawan klub pemuncak kompetisi sepak bola Liga 1, PSM Makassar akhir pekan nanti.

“Saya pikirkan selalu Persebaya, saya dan teman-teman yang lain sepakat untuk mengantarkan tim saya ini untuk menjauhi zona degradasi,” ungkapnya.

Sementara itu alergi karpet yang dialami Dutra ternyata juga dialami juga oleh istri dan anak semata wayangnya juga.

“Kita semua kalau kena karpet langsung begini, hidung saya langsung panas dan tenggorokan juga. Makanya di rumah tidak ada namanya karpet, bahkan korden setiap 3 bulan sekali pasti saya cuci,” tutup Dutra.