Termasuk Egy Maulana Vikri, Ini 5 Pesepak Bola Asia Tenggara Terbaik di Eropa
INDOSPORT.COM – Meskipun sepak bola telah dianggap sebagai olahraga yang didominasi oleh Eropa dan Amerika Selatan selama bertahun-tahun, seseorang tidak dapat meragukan pengaruh global yang dimilikinya terhadap massa.
Secara bertahap, itu juga telah mengubah minat Negara-negara Asia Tenggara, yang memiliki banyak pemain yang mahir dalam olahraga selain sepak bola.
Si kulit bundar dilihat sebagai sarana untuk mencapai kekuatan dan sebagai acuan untuk membangun diri di kancah internasiomal. Bisa saja suatu saat nanti, Asia akan menjadi salah satu benua yang paling menonjol dalam sepak bola.
Pada catatan itu, INDOSPORT telah mencatat lima pemain Asia Tenggara terbaik yang bisa menembus sepak bola Eropa, sebagaimana disadur dari Fox Sport berikut sajiannya.
1. Dennis Buschening (Westfalen Rhynern, Thailand)
Terlahir dari orang tua berdarah Thailand dan Jerman di sebuah kota bernama Esslingen am Neckar, Buschening merupakan seorang striker di klub Liga Jerman, Westfalen Rhynern
Ketika memulai kariernya bermain di Jerman, Buschening pindah ke Thailand pada 2013 dan bermain di sana selama sekitar empat tahun sebelum kembali ke Negara kelahirannya untuk bermain di Westfalia Rhynern di Regionalliga hingga detik ini.
Marito Marcal (Dungannon Swifts FC, Timor Leste)
Mungkin salah satu dari remaja Asia Tenggara di Eropa yang harus diwaspadai ialah Marito Marcal yang bermain di Irlandia Utara. Meski baru berusia 16 tahun namun ia telah bergabung bersama klub Dungannon.
Pemain Timor Leste ini adalah seorang penyerang dan beberapa orang menyimpan harapan besar kepadanya agar menjadi pemain sepak bola yang hebat dan bisa mengharumkan nama negaranya.
2. Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk, Indonesia)
Egy Maulana Vikri merupakan pemain berusia 18 tahun yang berada dalam daftar The Guardian sebagai salah satu dari 60 anak muda paling menjanjikan di dunia.
Setelah bergabung dengan tim Polandia, Lechia Gdansk pada musim panas lalu, Egy telah memberikan kesan baik untuk mereka, membuat tujuh penampilan dan mencetak gol sebanyak delapan kali. Ia adalah pencetak gol terbanyak tim saat ini dan berpeluang menjadi pemain hebat di Polandia.
Ssang striker telah tampil tiga kali di tim senior Indonesia dan membantu negaranya ke perempatfinal Kejuaraan Piala Asia U-19 yang diadakan baru-baru ini. Rekornya untuk tim U-19 sangat berharga karena ia mencetak 15 gol dalam 16 penampilan.
John-Patrick Strauss (Erzgebirge Aue, Filipina)
Salah satu bintang sepak bola Filipina yang kurang terkenal, John-Patrick Strauss pernah bermain dengan klub Bundesliga, RB Leipzig dan merupakan bagian dari skuat yang mendapat promosi ke divisi pertama dari Liga Jerman.
Ia telah mencetak sembilan gol untuk tim Leipzig II di musim 2016/17, dan hanya sekali duduk di bangku cadangan. Strauss saat ini sedang tergabung bersama Erzgebirge Aue di divisi kedua Bundesliga dan tampil sebanyak tiga kali musim ini.
3. Neil Etheridge (Cardiff City, Filipina)
Mungkin pemain Asia Tenggara paling menonjol dalam sejarah ialah, Neil Etheridge, yang lahir dari orang tua asli Filipina tetapi lahir di Enfield, Tottenham, London.
Bermain bersama Cardiff City, Etheridge memainkan peran dan dipromosikan ke Liga Primer Inggris musim lalu, serta di sisi pelatih Neil Warnock, di mana ia menyelamatkan dua penalti pada awal musim.
Pertandingan melawan Bournemouth dan Newcastle, ia menjadi ‘malaikat’, setelah mengalau penalti berturut-turut dan pemain berusia 28 tahun itu menjadi penjaga gawang pertama setelah Alan McGregor.
Tak hanya itu, ia juga diharapkan dapat bermain untuk Azkals yang merupakan julukan untuk Timnas Filipina di Piala AFF 2018 yang sedang berlangsung.