x

Dibully Netizen, Awan Setho Nyatanya Kandaskan Kiper Paling Bernilai di Dunia

Senin, 19 November 2018 13:59 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Awan Setho melempar bola ke tengah gawang melawan Thailand

INDOSPORT.COM - Kekalahan Timnas sepak bola Indonesia dari Thailand di kompetisi sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2018 membawa dampak buruk bagi salah satu pemainnya.

Awan Setho menjadi korban bully habis-habisan akibat blunder yang ia lakukan. Namun nyatanya, dirinya terbukti bisa mengalahkan kiper paling bernilai di dunia.

Pada pertandingan ketiga di fase grup Piala AFF 2018 itu, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dari Thailand dengan skor 2-4. Awan Setho pun dijadikan biang kerok karena setidaknya tiga dari empat gol Thailand dinilai akibat kesalahannya.

Baca Juga

Penunjukan dari Awan Setho yang merupakan anggota skuat termuda di Timnas Indonesia pun menuai banyak kecaman yang bernada hinaan dan caci maki dari pencinta sepak bola Tanah Air.

Keputusan pelatih Bima Sakti dipertanyakan karena Ridho dan Andritany dianggap lebih layak kawal gawang kontra Thailand.

Baca Juga

Di tengah terpaan badai yang bisa saja membuat mental Awan Setho jatuh, terkuak suatu fakta kalau ternyata potensi yang ia miliki bisa mengalahkan kiper termahal di dunia.

Sebagaimana yang dilansir dari Transfermarkt, kiper paling berharga di dunia atau the most valuable goalkeeper saat ini adalah Jan Oblak yang membela Atletico Madrid.


1. Quadra Save By Awan Setho

Jan Oblak, kiper Atletico Madrid.

Awan Setho pernah melakukan aksi penyelamatan yang sangat luar biasa kala membela timnya Bhayangkara FC di Liga 1 kontra PS TIRA.

Tidak tanggung-tanggung dalam suatu momen, Awan Setho melakukan 4 penyelamatan sekaligus alias quadra save yang membuat para pemain depan PS TIRA frustasi.

Aksi quadra save miliki Awan Setho menjadi istimewa karena tidak banyak penjaga gawang yang pernah melakukan hal serupa.

Baca Juga

Bahkan kiper termahal di dunia, Jan Oblak hanya pernah melakukan triple save (3 penyelamatan sekaligus) saat menghadapi Bayer Leverkusen di Liga Champions.

Memang blunder yang dilakukan oleh Awan Setho sangatlah fatal karena andai ia tampil prima dan konsisten, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia bisa mengalahkan Thailand di Bangkok.

Nasi sudah menjadi bubur, posisi penjaga gawang memang sangat vital karena harus selalu tampil sempurna, tapi Awan Setho masih sangat muda dan bisa berkembang lebih baik lagi.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala AFF 2018 dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM