x

Pernah 'Dilecehkan', Ini Sosok Wasit Pengganti di Laga Semen Padang vs Kalteng Putra

Senin, 19 November 2018 10:19 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Lanjar Wiratri

INDOSPORT.COM – Babak 8 besar kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2 2018, akan mempertemukan Semen Padang vs Kalteng Putra hari ini, Senin (19/11/18), di Stadion Haji Agus Salim, Padang. Menunjuk wasit baru untuk laga tersebut, sang pengadil lapangan laga Semen Padang vs Kalteng Putra ternyata pernah 'dilecehkan'.

Induk sepak bola Indonesia, PSSI, telah menunjuk wasit baru pada pertandingan tersebut usai pihak Kalteng Putra melayangkan surat protes.

Kalteng Putra pada saat Match Coordination Meeting merasa keberatan lantaran tiga wasit yang memimpin laga berasal dari Sumatera. Hal itu dianggap tidak netral dan akan mempengaruhi jalannya pertandingan.

Baca Juga

Wasit Ahmad Tuharea asal Maros, Sulawesi Selatan lantas dipilh sebagai wasit penggantinya. Ia akan bertugas bersama Fajar Sigit Prasetiyo asal Jawa Tengah dan Arsyad Najamudin dari Kalimantan Timur.

Namun demikian, wasit Ahmad Tuharea ternyata memiliki sejumlah catatan kontroversi saat memimpin pertandingan Liga 2 musim ini.

Selain itu, Ahmad Tuharea bahkan pernah ‘dilecehkan’ pada tahun 2016 silam saat memimpin pertandingan antara PSS Sleman vs Martapura FC pada ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B.


1. Sang Wasit Pernah Dilecehkan Sebelumnya

PSS Sleman vs Martapura FC

Ahmad Tuharea pernah menjadi wasit pertandingan PSS Sleman vs Martapura FC (17/07/16) pada ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B tahun 2016. PSS Sleman kala itu menang dengan skor tipis 2-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Semua berjalan lancar di babak pertama, tetapi peristiwa unik terjadi di pertengahan babak kedua. Kiper Martapura FC tengah membutuhkan pertolongan sehingga wasit Ahmad Tuharea memanggil tim medis.

Ofisial Martapura FC lantas menghampiri pemain tersebut. Akan tetapi, sebelum membantu pemainnya, ia justru mengusap kepala wasit Ahmad Tuharea.

Baca Juga

Kejadian itu membuat Ahmad Tuharea emosi dan menunjukkan gestur seolah menyuruh ofisial Martapura FC untuk segera meninggalkan lapangan.

Selain itu, Ahmad Tuharea pernah mendapatkan aksi kurang terpuji dari mantan pelatih Persis Solo, Widyantoro, pada babak 16 besar Liga 2 2017. Akibatnya, Widyantoro mendapatkan hukuman larangan melatih selama 18 bulan dari Komisi Disiplin PSSI.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di di INDOSPORT.COM

Semen PadangWasitLiga IndonesiaLiga 2Kalteng Putra FC

Berita Terkini