x

3 Sosok Ini Jadi Bukti Piala AFF 2018 Tak Ramah untuk Pelatih Kurang Pengalaman

Senin, 26 November 2018 17:18 WIB
Editor: Juni Adi
Bima Sakti tampak lesu usai Timnas ditaklukan Thailand dengan skor 4-2

INDOSPORT.COM - Turnamen sepak bola bergengsi antar negara di Asia Tenggara, Piala AFF 2018 rupanya masih belum ramah untuk tiga sosok pelatih tak berpengalaman yakni Bima Sakti, Keisuke Honda dan Fandi Ahmad.

Menggantikan peran Luis Milla sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, Bima Sakti gagal memenuhi harapan publik Indonesia yang ingin melihat tim nasionalnya berjaya di ajang dua tahunan itu.

Sebelumnya, kemampuan pria asal Balikpapan itu sempat diragukan banyak pihak lantaran minimnya jam terbang Bima Sakti sebagai pelatih. 

Baca Juga

Benar saja, dipimpinnya Timnas Indonesia hanya mampu mengakhiri turnamen di peringkat keempat, dalam klasemen akhir Grup B, dengan koleksi empat poin hasil dari satu kali menang, satu kali imbang dan dua kali kalah.

Hasil tersebut belum cukup membawa Skuat Garuda lolos ke semifinal. Kemudian ada nama Keisuke Honda yang gagal membawa Kamboja melangkah lebih jauh di Piala AFF 2018.

Tergabung di Grup A, Kamboja mengakhir turnamen di peringkat keempat dengan koleksi tiga poin hasil dari satu kali menang, dari empat pertandingan. 

Baca Juga

Penunjukan Honda sebagai pelatih oleh federasi sepak bola Kamboja (FFC), juga mendapat banyak sorotan. Sebab, Honda belum mempunyai pengalaman melatih baik di level klub maupun tim nasional. Dirinya juga masih aktif bermain untuk klub asal Australia, Melbourne Victory.


1. Pelatih Lain yang Kurang Pengalaman

Fandi Ahmad besut Timnas Singapura di Piala AFF 2018.

Meski mempunyai skuat muda yang cukup berkualitas, rupanya tidak membuat Singapura berbicara banyak di Piala AFF 2018 ini.

Kendati demikian, kiprah The Lions jauh lebih baik dari Timnas Indonesia meski dilatih oleh sosok yang kurang berpengalaman, yakni Fandi Ahmad. 

Singapura mampu meraih dua kali kemenangan, dari empat pertandingan (sisanya berakhir kekalahan). Namun sayang, enam poin yang dikoleksinya gagal membawa The Lions ke semifinal.

Mantan pemain Pelita Jaya itu ditunjuk sebagai pelatih utama bukan untuk permanen, melainkan hanya sementara selama Piala AFF 2018 ini.

Sebab, federasi sepak bola Singapura (FAS) tidak mau terburu-buru dalam menentukan pelatih untuk tim senior. Fandi diharapkan bisa bekerja sama dengan pelatih baru timnas senior nanti, untuk memastikan keberlanjutan pemain dari level U-23 ke timnas senior.

Keisuke HondaLaosTimnas IndonesiaBima SaktiPiala AFFBola InternasionalPiala AFF 2018

Berita Terkini