x

Aturan Kuota Pemain Asing Telah Merusak Kualitas Timnas Indonesia

Kamis, 29 November 2018 16:50 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Kurniawan Dwi Yulianto

INDOSPORT.COM - Prestasi jeblok yang dialami Timnas sepak bola Indonesia di ajang sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2018 benar-benar membuat banyak suporter yang kecewa.

Banyak kalangan menilai kegagalan Timnas Indonesia dikarenakan minimnya stok penyerang lokal yang berkualitas.

Sudah menjadi rahasia umum, sejak Kurniawan Dwi Yulianto, Timnas Indonesia sangat sulit untuk mencari para penyerang yang berkualitas dari ajang liga.

Terbukti setelah Piala AFF 2004 (terakhir kali Kurniawan bermain), Timnas Indonesia alami penurunan drastis dari segi prestasi.

Baca Juga

Barulah di Piala AFF 2010, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia melakukan naturalisasi untuk sejumlah pemain asing.

Pemain pertama yang dinaturalisasi adalah Cristian Gonzales yang terbukti berhasil membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF setelah 2004.

Namun usia yang sudah menua membuat Timnas Indonesia harus kembali mencari penyerang berkualitas.

Kembali tidak ada nama pemain lokal yang masuk ke Timnas, justru pria bernama Jhonny van Beukering yang memimpin lini depan di Piala AFF 2012.

Baca Juga

Timnas Indonesia kembali bangkit di 2016 dengan kembali masuk final, tetapi itu pun berkat Boaz Solossa yang sebenarnya sudah bermain di level tertinggi sejak 2004.

Praktis selain Boaz, tidak ada penyerang lokal yang mampu menunjukkan kualitas terbaiknya.

Bahkan di tahun ini, pemain naturalisasi seperti Beto Goncalves dipanggil untuk membela Timnas Indonesia, kemana penyerang lokal?

Agaknya salah satu penyebab mengapa Indonesia tidak bisa memproduksi penyerang hebat ada pada kompetisi Liga 1.


1. Andai Justinus Lhaksana Jadi Ketua PSSI…

Justinus Lhaksana.

Urgensi kekurangan stok penyerang lokal hebat sudah sampai pada tahap di mana Timnas Indonesia selalu memakai pemain naturalisasi sejak awal tahun ini. Hal itu menjadi perhatian khusus dari Justinus Lhaksana yang merupakan seorang pengamat sepak bola.

Baca Juga

“Kalau saya jadi ketua PSSI, tidak akan ada pemain asing yang main di sini karena akan memakan tempat untuk pemain lokal berkembang,” ucap Justinus Lhaksana dalam akun YouTube-nya.

Tak bisa dipungkiri, daftar topskor di Liga 1 saat ini didominasi oleh para pemain asing yang sudah tentu mayoritas klub menggunakan pemain asing sebagai ujung tombak.

Jika sudah begini terus, rasanya akan sulit melihat penerus Kurniawan Dwi Yulianto selain Boaz Solossa yang sudah termakan usia dan mulai tidak terpakai lagi di Timnas Indonesia.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT