Terungkap! Ini Besaran Angka Suap Pengaturan Skor di Liga Indonesia

INDOSPORT.COM - Beberapa pihak dengan terang-terangan mengungkap kasus dugaan suap pengaturan skor yang terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia belakangan ini dalam sebuah acara yang disiarkan di stasiun televisi nasional.

Salah satunya adalah Manajer klub Madura FC Januar Herwanto yang tanpa ragu menyebut ada salah satu Exco PSSI yang menghubunginya untuk mengatur hasil laga Madura FC vs PSS Sleman di babak kualifikasi Liga 2 2018 ini.

"(Anggota Exco PSSI itu) Minta agar Madura FC mengalah, nanti Sleman juga akan mengalah saat away ke Sumenep. Tapi kami tidak mau," ungkapnya dalam acara Mata Najwa, Rabu (28/11/18).

Dengan gamblang dalam keterangannya, Januar bahkan menyebut anggota Exco bernama Hidayat itu sampai menawarkan uang ratusan juta kepadanya agar mau menyetujui skenario yang dibuat.

"Saat itu dia sampai mengeluarkan angka untuk menjamin bahwa Sleman saat ke sana (away ke Sumenep) akan mengalah mengeluarkan angka Rp100 juta."

"Saya tidak mau, dia naik ke Rp150 juta. Abis itu dia mungkin kesal, dia ancam, 'saya bisa loh beli pemain kamu'," kata Januar menirukan.

1. Mantan Aktor Pengaturan Skor

Apa yang diutarakan Januar mengenai jumlah angka suap pengaturan skor tersebut, juga diamini oleh orang yang pernah terlibat dalam mafia pengaturan skor di sepak bola Liga Indonesia, bernama Bambang.

Pria berkepala plontos yang pernah bekerja sebagai runner proses suap itu menyebut kisaran angka 100 juta yang ditawarkan itu sebenarnya bisa menyentuh angka Rp300 juta saat di angka maksimal.

"Harganya sekarang Rp100 juta (untuk babak penyisihan) mereka akan menerima Rp200 juta, Rp250 targetnya Rp300 juta, itu untuk tahap sekarang," kata Bambang.

Namun kisaran uang tersebut, diakui pria yang kini aktif sebagai pengelola klub sepak bola asal Malang, Metro FC itu masih jumlah yang lebih sedikit dibandingkan kisaran angka suap di tahun-tahun yang lalu.

"Kalau dulu bisa lebih besar, Rp450 sampai Rp500 juta," tegasnya.