Dituduh Palsukan Umur Pemain, Celebest FC Beri Klarifikasi Menohok

INDOSPORT.COM - Klub Liga 3 2018, Celebest FC, akhirnya memberikan klarifikasi yang begitu menohok usai dituduh memasulkan umur pemain belum lama ini. 

Celebest FC merasa kalau mereka dirugikan atas pemberitaan yang tidak berimbang. Maka dari itu klub yang dimiliki gitaris Slank, Abdi Negara, ini pun menyampaikan hak jawab mereka.

"Tuduhan bahwa Celebest FC melakukan pencurian umur sehingga harus didiskualifikasi dari pertandingan adalah tuduhan yang tidak berdasarkan fakta," tulis klarifikasi Celebest FC, Senin (10/12/18).

Celebest FC juga menjelaskan bagaimana kronologi insiden yang sebenarnya terjadi. Pada 27 November ketika Persinga vs Celebest FC terjadi teror dari tim tuan rumah dan menghembuskan isu pencurian umur.

Sehari setelahnya Celebest FC langsung menggelar rapat internal dengan memanggil pemain Muhammad Jamal Nur untuk diinterogasi. Setelah yang bersangkutan mengaku maka dikeluarkanlah surat pemberhentian tidak hormat.

"Pada surat pemecatan itu, manajamen meminta pemain yang dimaksud untuk mengembaliikan seluruh gaji yang pernah dibayarkan kepadanya sejak awal dikontrak serta manajemen juga mempertimbangkan untuk melaporkan ke pihak kepolisian karena melakukan aksi penipuan yang merugikan klub," sambung Celebest FC.

Pada 29 November Celebset FC memulangkan sang pemain ke kampung halamannya di Makassar. Namun di tempat terpisah, Persinga Ngawi menuntut untuk mendiskualifikasi Celebest FC atas insiden ini.

Lalu 3 Desember lalu, PSSI dan Komited Disiplin akhirnya mengeluarkan hukuman denda kepada Celebest FC dan juga melarang Muhammad Jamal Nur beraktivitas di sepak bola selama enam bulan.

1. Tudingan Pemalsuan Umur

Sebelumnya, tragedi ini dikemukakan berdasarkan hasil investigasi Save Our Soccer (SOS), yang menyebutkan Muhammad Jamal Nur bukanlah nama sesungguhnya dari pemain tersebut. Hal ini telah melanggar regulasi Liga 3 2018.

Regulasi Liga 3 2018 mengharuskan pemain yang dapat dimainkan adalah mereka yang berusia 23 tahun atau lebih muda (kelahiran 1 Januari 1996 atau setelahnya).

"Memalsukan umur dan data adalah satu bentuk kejahatan di sepak bola. Ini harus dihukum seberat-beratnya," tuntut Koordinator SOS Akmal Marhali, Sabtu (08/12/18) lalu.

Terus Ikuti Update Liga 3 2018 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.