x

Penyangga Dilepas, Bagaimana Keamanan Atap Stadion Barombong

Jumat, 14 Desember 2018 15:13 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Pembangunan Stadion Barombong.

INDOSPORT.COM - Progres pembangunan Stadion Internasional Barombong memasuki tahap final untuk pemasangan atap. Tiang-tiang penyangga atap yang selama ini mengganggu pemandangan mulai dilepas.

Tiang penyangga atap memang tidak temasuk dalam rencana awal pembangunan Stadion Barombong. Melainkan hanya bagian dari metode kerja pelaksana proyek.

Baca Juga

Oleh karena itu, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan Kontraktor pelaksana perlahan mulai mencopot sekitar 40 tiang penyangga atap stadion berkapasitas 45.000 penonton tersebut.

"Jumlahnya 40 tiang, ya mungkin sekitar 5 hari pengerjaan. Caranya dengan manual," ujar ketua PPK Stadion Barombong, Muhlis Mallajarengg saat ditemui, Kamis (13/12/18).

Baca Juga

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari proses serah terima pertama antara kontraktor pelaksana dan Pejabat Pembuat Komitmen atau lumrah disebut PHO.

Jika sudah berakhir masa pemeliharaan selama enam bulan, maka dilakukan Final Hand Over ( FHO ) atau serah terima akhir.

Baca Juga

"PHO sudah berjalan sejak 3 Desemeber hingga hari ini. Secara fisik, mutu, dan administrasi sudah memenuhi 100 persen. Tapi kedepannya masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan, sesuai dalam kontrak," jelas Muhlis.


1. Bagaimana Tingkat Keamanan Stadion Barombong?

Proses pembangunan Stadion Barombong, Makassar.

Menurut anggota tim Perencanaan Gedung Stadion Barombong, Erwin. S, penurunan atap maksimal 8 centimeter. Jika melewati batas itu, bisa dibilang berbahaya. Sebab baja penyangga atap secara matematis tidak kuat menahan beban.

"Kalau sudah lebih dari 8,75 cm bisa dibilang sudah berbahaya. Istilahnya sudah leleh, patah," ujarnya saat ditanya soal sisi kemananan Atap Stadion, Kamis (13/12/.18).

Namun, Erwin menegaskan jika hitung-hitungannya kemungkinan besar setelah semua tiang penyangga dilepas penurunnya akan turun 4 centimeter. Itu dalam batas yang normal dan aman.

Baca Juga

Dalam hitungan sederhana kata Erwin, masih tersisa 4 cm untuk batas lendutan maksimum. Itu untuk kemungkinan terburuk, misalnya ada angin kencang, hujan dan faktor alam yang sulit diprediksi.

"Kemungkinan setelah dilepas penurunnya (atap) sekitar 4 cm. Itu untuk main, jangan dibilang atap akan kaku dan tidak goyang. Pasti ada naik dan turun. Itu masih dalam batas toleransi," ujarnya.

"Secara ilmu kontruksi sudah aman. Tapi kan ada juga faktor alam, apalagi di sini daerah pantai, tentu ada angin kencang, hujan dan sebagainya. Saya juga sudah prediksi itu," jelasnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pemasangan atap Stadion Barombong lebih baik dari sistem pemasangan Epicentrum Walk di Jakarta yang baru-baru ini rusak akibat angin kencang.

Baca Juga

"Atapnya juga diklip, epicentrum kan cuman ditempel doang. Kalau di sini lebih kuat dan itu sudah diantisipasi," bebernya.

Saat ditanya soal konstruksi tribun penonton, Erwin menegaskan bahwa kondisinya sangat aman untuk menampung puluhan ribu penonton.

"Ya, kita tahu bahwa nantinya orang bisa saja bertumpuk-tumpuk tapi nilai savety (tribun penonton) tinggi sekali. Saya yakin itu," tambahnya.

Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM

MakassarStadionLiga IndonesiaStadion Internasional Barombong

Berita Terkini