4 Transfer Pemain Terburuk Manchester United

INDOSPORT.COM – Bukan menjadi sebuah rahasia bahwa Manchester United telah terseok-seok sejak Sir Alex Ferguson pensiun di tahun 2013. Sejak saat itu, The Red Devils pun melalui beberapa manajer pada waktu itu hingga yang terakhir Jose Mourinho yang kini digantikan oleh legenda mereka sendiri, Ole Gunnar Solskjaer.

Setan Merah juga telah menandatangani sejumlah pemain di masa lalu di bawah kepemimpinan kepala eksekutif Ed Woodward, yang telah disalahkan atas masalah mereka di jendela transfer.

Pemain-pemain tersebut gagal bersinar di Old Trafford yang menjadikan mereka dianggap sebagai transfer terburuk dalam sejarah The Red Devils.

Siapa sajakah pemain tersebut? Berikut INDOSPORT sudah menyajikan empat transfer pemain terburuk Manchester United, sebagaimana dilansir oleh 90 min.

1. Radamel Falcao

Dianggap sebagai salah satu pemain terburuk selama waktunya di Old Trafford, Radamel Falcao pindah ke Manchester United pada 2014 dengan status pinjaman dari AS Monaco dengan sang striker dilaporkan mendapatkan gaji Rp5 miliar per minggu.

Saat Falcao bersama skuat Setan Merah, ia dianggap menjadi sebuah bencana, di mana pemain berusia 32 tahun itu hanya berhasil mencetak empat gol dalam 29 pertandingan.

Henrikh Mkhitaryan

Henrikh Mkhitaryan pindah ke Manchester United dari Borussia Dortmund setelah musim yang luar biasa bersama mereka di mana ia dinobatkan sebagai Pemain Bundesliga Terbaik.

Namun sayangnya nasibnya di Old Trafford berbanding terbaik selama kariernya di Jerman. Ia gagal tampil impresif dan akhirnya dilepas oleh pihak klub dan pelatih merek kala itu, Jose Mourinho.

Mkhitaryan 'dibuang' ke Arsenal sebagai bagian dari pertukaran Alexis Sanchez. Pemain asal Armenia itu telah menjaring 13 gol dalam 63 pertandingan untuk Setan Merah.

2. Angel Di Maria

Biaya tertinggi yang dibayarkan oleh klub Inggris pada saat itu untuk mendapatkan Angel Di Maria dari Real Madrid pada 2014 dianggap sebagai kudeta, dengan penandatanganannya diharapkan untuk menambah kreativitas dan gemerlapnya ke lini tengah Manchester United.

Meskipun beberapa bulan pertama yang mengesankan, penampilannya memburuk seiring berjalannya waktu hingga dianggap sebagai penandatanganan terburuk mereka musim itu. Pemain asal Argentina segera didepak ke Paris Saint-Germain setelah satu musim bersama.

Memphis Depay

Pada mulanya dianggap sebagai penerus Cristiano Ronaldo di Old Trafford, Memphis Depay diharapkan menjadi pemain ‘panas’ Liga Premier Inggris, tetapi lagi bakatnya sangat dibesar-besarkan saat ia berjuang di tengah kekhawatiran di luar lapangan, yakni gaya hidup yang mencolok.

Mengantongi tujuh gol dalam 53 penampilan bersama dengan masalah perilaku ternyata membuat pihak manajemen cukup geram, sebelum akhirnya mengirimnya ke klub Ligue 1 yakni Olympique Lyon.