Termasuk Suso, 4 Pemain Buangan Liverpool Ini Bersinar di Klub Lain
INDOSPORT.COM - Liverpool sejauh ini menjadi satu-satunya klub yang belum pernah merasakan kekalahan di Premier League.
Berkat penampilan impresifnya, Liverpool mampu mengambil alih posisi pemuncak klasemen sementara Premier League di pekan ke-16 dari Manchester City.
Untuk berjalan lebih jauh dan sukses mendapatkan gelar juara Liga Inggris yang sudah lama diimpikannya, Liverpool berniat memboyong mantan pemainnya yang kini bergabung dengan AC Milan, Suso.
Suso adalah pemain yang terbuang di Liverpool. Pemain 25 tahun itu sudah menimba ilmu di Liverpool sejak 2010, ia masuk ke tim senior The Reds hampir bersamaan dengan Raheem Sterling.
Namun, pemain asal Spanyol itu kemudian meredup setelah Liverpool medatangkan Philippe Coutinho dan Daniel Sturridge pada tahun 2013.
Suso pun jarang mendapatkan waktu bermain dan kemudian dipinjamkan ke Almeira. Kembali dari masa peminjamannya Suso akhirnya dilego Liverpool pada Januari 2015.
Bergabung dengan Milan, Suso pun bertransformasi menjadi pemain penting di Milan. Meski terbuang di Liverpool, Suso menjadi pemain kunci di Milan.
Namun, selain Suso setidaknya ada empat pemain yang terbuang dari Liverpool dan bisa bersinar di klub lain.
Berikut INDOSPORT.COM rangkum empat pemain buangan Liverpool yang bersinar di klub lain.
1. 1. Peter Gulasci
Peter Gulasci adalah kiper yang didatangkan Liverpool dari MTK Budapest. Namun, pemain Hungaria itu tidak pernah bermain untuk The Reds.
Bahkan ia banyak menghabiskan kariernya sebagai pemain pinjaman di beberapa klub seperti Hereford United, Tranmere Rovers, dan Hull City.
Liverpool kemudain menjual Gulasci ke RB Salzburg pada musim panas 2013. Tak butuh waktu lama, kiper berusia 28 tahun itu menjadi pilihan utama di Salzburg.
Kemudian Gulasci akhirnya pindah ke RB Leipzig pada 2015. Pemain buangan Liverpool itu membantu Leipzig promosi ke Bundesliga Jerman.
Ia pun menjadi kiper nomor satu Leipzig dan berhasil menembus Liga Champions bersama Leipzig di musim 2016/17.
2. Conor Coady
Conor Coady merupakan produk dari akademi Liverpool dan pemuda lokal yang tumbuh besar menjadi pendukung klub.
Coady awalnya mampu menjanjikan di tingkat junior. Tapi saat promosi ke tim senior, Coady hanya bermain dua kali untuk Liverpool.
The Reds kemudian menjual Coady ke Huddersfield Town yang dulu masih berada di Championship pada tahun 2014. Setelah tampil menjanjikan, Coady pindah ke Wolverhampton Wanderers.
Coady yang dulu bermain sebagai gelandang bertahan di Liverpool, posisinya diubah menjadi bek tengah.
Menjadi bek tengah, Coady nyatanya tampil lebih bagus. Bahkan pemain berusia 25 tahun ini bisa membawa Wolves promosi ke Premier League dan masuk di Tim Terbaik Championship.
Meski terbuang dari Liverpool, Coady masih tetap medukung klub asal Merseyside tersebut. Pasalnya pada awal musim ini saat Wolves melawan Manchester City, Coady mengatakan bahwa dia berharap membantu Liverpool dengan mencuri poin dari sang juara bertahan Premier League.
2. 3. Luis Alberto
Luis Alberto didatangkan Liverpool setelah tampil bagus bersama Barcelona B. Namun, ia ternyata gagal bersinar dan hanya membuat 12 penampilan di semua kompetisi.
Liverpool kemudian meminjamkan Alberto ke Malaga. Karena tak kunjung bermain apik, Alberto kemudian dijual oleh Liverpool ke Lazio pada 2016.
Awalnya, Alberto juga kesulitan bermain di Seria A Italia. Tapi, kerja keras Alberto akhirnya berbuah manis di musim 2017/18.
Pasalnya, pemain asal Spanyol itu berubah menjadi pemain kunci di Lazio. Di musim itu Alberti mampu menciptakan 12 gol dan 19 assist.
Akhirnya, pemain berusia 26 tahun ini juga mendapatkan kesempatan bermain dengan Timnas Senior Spanyol pada 2017.
4. Iago Aspas
Bermain impresif di Celta Vigo, Aspas kemudian didatangkan oleh Liverpool pada tahun 2013. Namun, setelah bergabung di Anfield Aspas hanya menjadi pemain yang menjadi penghangat bangku cadangan.
Sebab saat Aspas di Liverpool, ia kalah saing dengan Luis Suarez dan Daniel Sturridge. Aspas hanya bermain sebanyak 15 kali dan hanya mencetak satu gol.
Torehan itu sangat bebanding terbalik saat dia bermain di Celta Vigo dulu yang mencetak 46 gol dari 136 penampilannya.
Aspas juga sempat dipinjamkan ke Sevilla di musim berikutnya, di mana ia memenangkan Liga Europa. Meski menjadi pemain cadangan di Sevilla, Aspas bisa mencetak 10 gol dalam 26 penampilannya.
Mampu tampil baik, Aspas kembali ke klub lamanya Celta Vigo. Di klub lamanya itu, Aspas kembali tampil trengginas dengan mencetak 78 gol dalam 141 pertandingan.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak Bola Internasional dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM