Manajer Madura FC Sentil PSSI untuk Minta Maaf karena Anggotanya Jadi Tersangka
INDOSPORT.COM - Gerak cepat Satgas Antimafia Bola bentukan Mabes Polri membuat beberapa nama langsung dijadikan tersangka kasus pengaturan skor di Liga Indonesia.
Dari beberapa tersangka itu diantaranya adalah Exco PSSI, Johar Lin Eng dan Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Penetapan keduanya pun membuat PSSI sebagai organisasi yang bersangkutan langsung mengambil langkah dengan memberikan bantuan hukum.
Bantuan hukum yang diberikan PSSI itupun kemudian memantik perdebatan di kalangan masyarakat sepak bola Indonesia, termasuk salah satunya dari manajer Madura FC Januar Herwanto, sosok yang cukup vokal dalam kasus pengaturan skor di Liga 2.
1. PSSI Minta Maaf
Kritik Januar salah satunya disampaikan lewat media sosial Instagram. Dengan akun @januar.sai.herwanto, dirinya menyebut kebijakan PSSI itu sebagai logika terbalik, bijaksini vs bijaksana.
Menurut Januar, sudah selayaknya PSSI lebih bijaksana dengan meminta maaf karena anggotanya menjadi tersangka pengaturan skor, bukan malah memberi bantuan hukum.
"Sungguh sangat bijaksana jika PSSI meminta maaf ke publik atas terjadinya tersangka anggota exco dan komdis oleh satgas dari pada responsif terhadap bantuan hukum pada keduanya," tulis Januar dalam sebuah foto yang diunggahnya.
Lebih lanjut Januar menilai, apa yang dilakukan PSSI itu menunjukan bahwa otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu lebih mementingkan nasib anggotanya dibandingkan masyarakat sepak bola Indonesia.
"Hal ini menunjukan skala prioritas utama pada naggotanya, bukan pada publik," kata Januar.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT