x

3 Nilai Negatif Bila Alfred Riedl Latih Persija

Sabtu, 5 Januari 2019 16:06 WIB
Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana | Editor: Yohanes Ishak
Alfred Riedl dibidik Persija untuk jadi pelatih

INDOSPORT.COM – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl disebut-sebut sebagai kandidat pelatih baru Persija Jakarta, selain Ivan Kolev. Namun, Riedl nyatanya memiliki 3 catatan negatif jika nantinya ia resmi melatih Persija.

Seperti diketahui, posisi kursi pelatih Persija saat ini masih kosong. Pelatih sebelumnya, Stefano ‘Teco’ Cugurra memutuskan untuk menanggalkan jabatannya di Persija pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Mundurnya Teco ini mengakibatkan tak ada juru taktik di tubuh Macan Kemayoran. Manajemen Persija menyebutkan, terdapat 2 nama yang direncanakan bakal jadi pelatih kepala untuk musim depan.

Menariknya, kedua pelatih tersebut merupakan berasal dari luar negeri atau asing, dan juga berstatus sebagai mantan pelatih Timnas Indonesia, yakni Ivan Kolev dan Alfred Riedl.

2 kandidat tersebut tentu cukup menarik dinantikan. Terlebih, jika Alfred Riedl yang terpilih, maka tidak menutup kemungkinan bakal ada banyak pemain berlabel Timnas Indonesia pada eranya.

Selain itu, Riedl juga dikenal sebagai pelatih andal yang mampu membuat pemain-pemainnya, yang terbilang baru bisa bersinar dengan cepat berkat racikan dirinya.

Baca Juga

Namun, di balik keuntungan-keuntungan yang mungkin didapat Persija, terdapat pula beberapa nilai negatif yang dialami Macan Kemayoran. Untuk itu, berikut INDOSPORT.com merangkum 3 nilai negatif Alfred Riedl bila latih Persija Jakarta.


1. Vakum Melatih 2 Tahun

Beberapa pemain Persija Jakarta melakukan latihan saat memasuki akhir musim lalu.

Semua tentu mengetahui bagaimana kualitas dari seorang Alfred Riedl. Pelatih yang sangat berpengalaman di Asia khususnya Indonesia ini memiliki banyak kelebihan mulai dari pendekatan kepada para pemain maupun permainan.

Namun ada satu hal yang patut diingat, Riedl tidak melatih klub apapun selama 2 tahun terakhir, atau tepatnya terakhir melatih pada tahun 2016 lalu. Kala itu, pelatih asal Austria itu menukangi Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.

Baca Juga

Ketika melatih Timnas Indonesia di turnamen bergengsi Asia Tenggara itu, Riedl memang berhasil membawa Garuda menjadi runner-up untuk kedua kalinya meski dengan persiapan singkat. Timnas Indonesia hanya kalah dari Thailand, di fase grup dan final.

Setelah Piala AFF 2016 itu, Riedl kembali menganggur. Pelatih yang sudah berusia 69 tahun itu tak menguji taktiknya baik tim atau klub manapun. Sehingga cukup beresiko jika Persija meminangnya, karena sentuhan tangan dinginnya melatih patut dipertanyakan.


2. Tak Punya Prestasi Mentereng di Klub

Alfred Riedl, mantan pelatih Timnas Indonesia yang berpotensi melatih Persija Jakarta.

Riedl memang termasuk dalam salah satu pelatih yang bisa dibilang berpengalaman di Asia. Bagaimana tidak, sepanjang karirnya sebagai pelatih, Riedl menghabiskan waktunya dalam 20 tahun terakhir hanya untuk melatih klub maupun Timnas yang ada di kawasan Asia.

Dari 20 tahun tersebut, Riedl tercatat hanya melatih 3 klub saja, sisanya merupakan menjadi juru latih Tim Nasional. Ketiga klub itu adalah Al-Samiya (Kuwait), Hai Phong (Vietnam), dan klub lokal yang juga rival Persija di musim 2018, PSM Makassar.

Baca Juga

Dari ketiga 3 klub tersebut, Riedl tidak memiliki prestasi yang mentereng. Tak ada satupun gelar juara atau runner-up yang didapat oleh Riedl selama melatih klub. Catatan terbaiknya hanya 3 besar di Liga Kuwait pada musim 20001/02 dan 3 besar di Liga Vietnam pada tahun 2008.

Prestasinya di klub berbanding terbalik dengan ketika dirinya melatih Tim Nasional. Bersama Timnas, tercatat Alfred Riedl pernah meraih sejumlah gelar di kompetisi Piala AFF dan SEA Games, dengan rincian masing-masing 3 gelar runner-up (AFF dan SEA Games).


3. Pemain Senior Bisa Tersisih

Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl

Selain hafal dengan karakter kebanyakan pemain Indonesia dan tegas, Riedl juga dikenal sebagai pelatih yang gemar memberikan kesempatan bermain yang lebih bagi para pemain muda.

Kala menangani Garuda, di Piala AFF 2010, Riedl berani menurunkan winger muda dan lincah pada jamannya, Oktavianus Maniani, yang masih berusia 20 tahun. Pemain Papua itupun sukses menjadi sosok yang vital dalam tim.

Baca Juga

Di tahun 2016, yang juga melatih Timnas Indonesia, Riedl mengorbitkan pemain muda kualitas lainnya seperti Hansamu Yama. Tak hanya itu, di skuat Timnas Indonesia juga hanya ada 2 pemain saja yang usianya mencapai 30 tahun, yakni Benny Wahyudi dan Boaz Salossa saja.

Nah, jika menangani Persija musim 2019, maka pemain-pemain senior Persija macam Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas, Maman Abdurrahman, dan beberapa pemain senior lainnya bisa terancam.

Ikuti Terus Update Seputar Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM

Bursa TransferPersija JakartaAlfred RiedlPiala AFFLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini