x

3 Alasan Tony Sucipto Layak Menggusur Posisi Ismed Sofyan sebagai Bek Kanan Persija

Sabtu, 19 Januari 2019 16:31 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Tony Sucipto (Persija Jakarta)

INDOSPORT. COM - Klub sepak bola Indonesia, Persija Jakarta baru saja merekrut satu pemain anyar, yakni Tony Sucipto. Kehadiran Tony Sucipto ini ternyata bisa mengancam posisi legenda hidup Persija, Ismed Sofyan sebagai pengisi posisi bek kanan.

Ya, Persija pada hari Jumat (18/1/19) mengumumkan satu rekrutan anyarnya. Pemain lokal bernama Tony Sucipto direkrut dan diperkenalkan Persija ke publik.

Perkenalan Tony Sucipto pun tertera pada akun Instagram resmi Persija. Lewat unggahan konten video, Tony yang nampak menggiring bola sambil mengenakan seragam Persija diperkenalkan sebagai rekrutan anyar.

Baca Juga

Perekrutan Tony Sucipto ini ternyata ibarat dua sisi mata pisau. Selain baik untuk menambah kedalaman skuat, kehadiran Tony Sucipto juga bisa mengancam posisi bek kanan utama Persija yang selama ini dipegang Ismed Sofyan.

Lalu, apa saja alasan yang sekiranya membuat Tony Sucipto layak menggusur posisi Ismed sebagai bek kana utama Persija? INDOSPORT mencoba mengulasnya dalam rangkuman singkat berikut ini.


1. Faktor Usia

Tony Sucipto tidak asing bagi Persija. Pasalnya ia pernah berseragam Macan Kemayoran pada musim 2010/2011.

Tony Sucipto berpeluang menggusur posisi Ismed Sofyan sebagai bek kanan utama Persija. Utamanya bila melihat faktor umur yang menyelimuti Tony dan Ismed.

Ya, Tony memiliki usia yang jauh lebih muda ketimbang Ismed. Sosok Tony kini menginjak usia 32 tahun, sedangkan Ismed Agustus nanti akan berusia 40 tahun.

Baca Juga

Pelatih anyar Persija, Ivan Kolev mungkin saja akan mempertimbangkan faktor usia ini. Terlebih Tony Sucipto juga punya kemampuan yang apik bila ditempatkan di bek sayap kanan.


2. Tanda dari Ismed

Ismed Sofyan dikawal ketat pemain arema.

Peluang Tony Sucipto untuk terpilih sebagai pemain utama di posisi bek kanan Persija juga muncul setelah Ismed memberikan tanda-tanda tersendiri. Ya, sebelum Tony merapat, Ismed menunjukan sinyal kalau dirinya siap bila tak diandalkan sebagai pemain utama lagi.

Buktinya beberapa waktu lalu Ismed telah mengumumkan kalau musim depan ia tak akan menjabat sebagai kapten Persija lagi. Ismed pun menyerahkan jabatan kapten Persija kepada sosok penjaga gawang, Andritany Ardhiyasa.

Baca Juga

Lewat tanda ini, Tony kemungkinan akan lebih sering dimainkan di posisi bek kanan ketimbang Ismed. Terlebih, faktor usia juga menunjukan kalau Tony layak untuk menggantikan psosisi Ismed.


3. Persija Butuh Penyegaran

Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev (tengah) sedang memberi arahan kepada para pemainnya.

Ismed Sofyan sudah sangat lama membela Persija. Sejak pertama kali bergabung pada 2002 lalu, posisi bek kanan Persija pasti tak akan lepas dari sosok Ismed.

Persija pun kini diyakini sudah saatnya melakukan penyegaran. Utamanya demi menghindari kelihaian para tim lawan yang sudah mulai hafal dengan cara bermain Ismed.

Apalagi Persija akan menatap gelaran Liga 1 2019 dengan status juara bertahan. Kehadiran Tony Sucipto sebagai bek kanan baru mungkin akan bisa memberikan warna baru tersendiri pada pola permainan Persija.

Baca Juga

Ismed dan Tony pun terbilang pun punya gaya bermain yang berbeda. Bila Ismed rajin membantu penyerangan dengan umpan-umpan silang, Tony merupakan tipe bek sayap yang lebih bermain bertahan.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT

Persija JakartaIsmed SofyanTony SuciptoLiga IndonesiaTRIVIA

Berita Terkini