3 Alasan Tony Sucipto Layak Menggusur Posisi Ismed Sofyan sebagai Bek Kanan Persija
INDOSPORT. COM - Klub sepak bola Indonesia, Persija Jakarta baru saja merekrut satu pemain anyar, yakni Tony Sucipto. Kehadiran Tony Sucipto ini ternyata bisa mengancam posisi legenda hidup Persija, Ismed Sofyan sebagai pengisi posisi bek kanan.
Ya, Persija pada hari Jumat (18/1/19) mengumumkan satu rekrutan anyarnya. Pemain lokal bernama Tony Sucipto direkrut dan diperkenalkan Persija ke publik.
Perkenalan Tony Sucipto pun tertera pada akun Instagram resmi Persija. Lewat unggahan konten video, Tony yang nampak menggiring bola sambil mengenakan seragam Persija diperkenalkan sebagai rekrutan anyar.
Perekrutan Tony Sucipto ini ternyata ibarat dua sisi mata pisau. Selain baik untuk menambah kedalaman skuat, kehadiran Tony Sucipto juga bisa mengancam posisi bek kanan utama Persija yang selama ini dipegang Ismed Sofyan.
Lalu, apa saja alasan yang sekiranya membuat Tony Sucipto layak menggusur posisi Ismed sebagai bek kana utama Persija? INDOSPORT mencoba mengulasnya dalam rangkuman singkat berikut ini.
1. Faktor Usia
Tony Sucipto berpeluang menggusur posisi Ismed Sofyan sebagai bek kanan utama Persija. Utamanya bila melihat faktor umur yang menyelimuti Tony dan Ismed.
Ya, Tony memiliki usia yang jauh lebih muda ketimbang Ismed. Sosok Tony kini menginjak usia 32 tahun, sedangkan Ismed Agustus nanti akan berusia 40 tahun.
Pelatih anyar Persija, Ivan Kolev mungkin saja akan mempertimbangkan faktor usia ini. Terlebih Tony Sucipto juga punya kemampuan yang apik bila ditempatkan di bek sayap kanan.
2. Tanda dari Ismed
Peluang Tony Sucipto untuk terpilih sebagai pemain utama di posisi bek kanan Persija juga muncul setelah Ismed memberikan tanda-tanda tersendiri. Ya, sebelum Tony merapat, Ismed menunjukan sinyal kalau dirinya siap bila tak diandalkan sebagai pemain utama lagi.
Buktinya beberapa waktu lalu Ismed telah mengumumkan kalau musim depan ia tak akan menjabat sebagai kapten Persija lagi. Ismed pun menyerahkan jabatan kapten Persija kepada sosok penjaga gawang, Andritany Ardhiyasa.
Lewat tanda ini, Tony kemungkinan akan lebih sering dimainkan di posisi bek kanan ketimbang Ismed. Terlebih, faktor usia juga menunjukan kalau Tony layak untuk menggantikan psosisi Ismed.
3. Persija Butuh Penyegaran
Ismed Sofyan sudah sangat lama membela Persija. Sejak pertama kali bergabung pada 2002 lalu, posisi bek kanan Persija pasti tak akan lepas dari sosok Ismed.
Persija pun kini diyakini sudah saatnya melakukan penyegaran. Utamanya demi menghindari kelihaian para tim lawan yang sudah mulai hafal dengan cara bermain Ismed.
Apalagi Persija akan menatap gelaran Liga 1 2019 dengan status juara bertahan. Kehadiran Tony Sucipto sebagai bek kanan baru mungkin akan bisa memberikan warna baru tersendiri pada pola permainan Persija.
Ismed dan Tony pun terbilang pun punya gaya bermain yang berbeda. Bila Ismed rajin membantu penyerangan dengan umpan-umpan silang, Tony merupakan tipe bek sayap yang lebih bermain bertahan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT