x

Napoli Kecam Keputusan PSSI-nya Italia, Kenapa?

Senin, 21 Januari 2019 09:41 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung

INDOSPORT.COM – Klub sepak bola raksasa Liga Serie A, Napoli telah mengecam keputusan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) karena menolak banding hukuman yang menimpa Kalidou Koulibaly atas kasus rasisme.

Saat laga Boxing Day antara Inter Milan vs Napoli, bek Napoli berkulit hitam asal Senegal itu sempat mendapatkan perlakuan rasis dari sejumlah suporter Inter Milan, dan telah menuai banyak kecaman.

Baca Juga

Mendapat perlakuan tak menyenangkan, Koulibaly sempat merasa tertekan sehingga tak bisa membendung emosinya, seperti dilansir dari laman berita olahraga AS Sports.

Ia pun menerima kartu kuning dan setelah itu diganjar kartu kuning kedua (kartu merah) dari wasit lantaran melakukan protes berlebihan, yang membuatnya mendapatkan hukuman larangan bertanding. Padahal seharusnya pertandingan harus ditangguhkan jika nyanyian rasisme digaungkan.

Baca Juga

Napoli telah meminta banding, namun FIGC menolak permintaan tersebut. Lantas klub asuhan Carlo Ancelotti itu merasa kecewa dan mengecam bahwa sepak bola Italia telah mencemarkan nama baik mereka sendiri karena menghambat perjuangan mereka untuk menghentikan rasisme.


1. Pernyataan Kecaman Inter Milan Terhadap FIGC

Bek Napoli, Kalidou Koulibaly

"Keputusan pengadilan banding FIGC untuk menolak permohonan kami terhadap larangan bertanding Koulibaly adalah hal yang menyedihkan bagi sepak bola karena tak mendukung perang melawan diskriminasi dalam segala bentuk, yang masih menjadi bagian dari sepak bola dan masyarakat."

"Pertempuran yang telah diperjuangkan UEFA selama bertahun-tahun dan yang selalu didukung Napoli. UEFA dan FIFA mengutuk apa yang terjadi, mengatakan bahwa protokol tidak dihormati dan bahwa pertandingan seharusnya ditangguhkan."

"Segala macam tokoh publik, dari walikota hingga artis, pesepakbola dan pelatih telah menawarkan solidaritas mereka sambil mengekspresikan kemarahan mereka. Jarang di Italia kita menyaksikan kecaman dengan suara bulat dari masyarakat secara keseluruhan."

Baca Juga

"Lalu ada seruan itu sendiri, di mana para hakim mengatakan mereka sepenuhnya menyadari apa yang terjadi dan bahwa mereka berada di pihak Koulibaly. Mereka mendorongnya untuk tidak menyerah atau merasa sendirian, terlebih karena perasaan dan rekan-rekannya berkulit hitam merasa tersakiti."

Setelah semua peristiwa luar biasa ini, banding ditolak. Aturan prosedural tidak mampu melakukan satu-satunya hal yang harus dilakukan: memberikan kembali kepada Kalidou Koulibaly,  pemuda Senegal ini, yang mengingat peristiwa-peristiwa ini, mewakili segala hal yang baik dan buruk di Italia saat ini.

Koulibaly, sepak bola Italia, dan lembaga-lembaga semuanya mengecam rasisme ini. Larangan Koulibaly seharusnya dibatalkan terlepas dari aturan dan birokrasi. Semua ini memang membunuh sepakbola. Karena sepak bola pada hakekatnya ialah menyatukan dan tak memberi celah kepada rasisme.

Baca Juga

Peluang besar telah dilewatkan hari ini. Sayangnya itu membuktikan masih banyak yang harus dilakukan dan banyak hal untuk berubah,” tulis pernyataan kekecewaan Napoli tersebut.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Italia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

Inter MilanNapoliFIGCKalidou KoulibalyLiga ItaliaRasisme

Berita Terkini