x

4 Masalah Utama yang Tengah Melanda Chelsea Musim Ini

Rabu, 23 Januari 2019 16:13 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
Arsenal vs Chelsea.

INDOSPORT.COM – Posisi Chelsea di empat besar kompetisi sepak bola Premier League 2018/19 terancam tergeser jika mereka masih belum bisa menyelesaikan empat masalah utama yang dihadapi mereka musim ini.

Chelsea mengalami mimpi buruk usai ditundukkan 2-0 dari Arsenal pada akhir pekan lalu, Minggu (20/01/19). Kekalahan ini merupakan pukulan besar baru Maurizio Sarri karena mereka gagal mendapatkan poin untuk mengamankan posisi mereka di empat besar.

Baca Juga

Usai pertandingan akhir pekan itu, Maurizio Sarri melontarkan amukannya secara terbuka di depan media. Dia menyalahkan mentalitas para pemain yang mungkin akan memicu kemarahan para pemain di ruang ganti.

Bisa dipahami, Chelsea kini mengantongi 47 poin, 3 poin di atas Arsenal di tempat kelima. Situasi ini semakin membuka pintu lebar persaingan tempat keempat yang juga diinginkan Arsenal dan Manchester United agar lolos ke kualifikasi Liga Champions musim depan.

Chelsea memang mendominasi pertandingan melawan Arsenal, namun hasil akhir tidak menguntungkan mereka. Di sisi lain, Manchester United yang menghuni tempat keenam kini tengah merangkak membaik di bawah besutan Ole Gunnar Solskjaer.

Baca Juga

Mereka pun harus segera membenahi setiap lini, baik dari segi taktik pelatih dan pemain agar bisa mempertahankan posisi di empat besar Liga Inggris. Tentu saja mereka tidak mau kehilangan kesempatan berkompetisi di Liga Champions seperti musim sebelumnya.

Kini saatnya INDOSPORT merangkum empat masalah utama yang harus dipecahkan Chelsea.


1. 1. Efek Jorginho

Jorginho melakukan adangan kepada pemain Everton.

Jorginho telah menjadi titik kelemahan taktik Maurizio Sarri sejauh musim ini. Anehnya, Sarri masih saja mempertahankan posisi Jorginho di skuat utama sehingga semakin memperbesar lubang kesalahan daripada menguntungkan The Blues.

Baca Juga

Jorginho, dalam statistiknya, menunjukkan angka passing yang tinggi, namun gagal mencetak gol maupun assist. Penampilannya yang kurang agresif membuat The Blues mengalami kekalahan di tangan Leicester, Wolves, Arsenal, dan dua kali oleh Tottenham.

Lebih dari itu, sang manajer juga terus menempatkan Jorginho pada peran yang lebih dalam ketimbang N’Golo Kante. Di sisi lain, Kante ditempatkan pada peran yang lebih maju membuat semua orang bertanya-tanya dengan taktik eks pelatih Napoli tersebut.

Jorginho, tidak bisa dipungkiri salah satu pemain terbaik. Namun akan lebih baik jika ia dipasangkan dengan Kante dalam formasi 4-2-3-1. Dengan membiarkan Kante melakukan perannya, memenangkan penguasaan bola, dan memberikan sedikit perlindungan maka Chelsea tidak akan bernasib seperti ini.

2. Masa Depan Eden Hazard

Selebrasi gol Hazard

Eden Hazard saat ini tengah dikaitkan dengan kepindahannya dari Stamford Bridge. Hazard memiliki sisa kontrak setahun, namun ia enggan memikirkan masa depannya di Chelsea, terutama pembicaraan soal kontrak baru.

Situasi kontrak Hazard ini bisa memengaruhi penampilannya. Seperti yang kita tahu, Hazard merupakan pemain utama Chelsea selama bertahun-tahun. Musim ini, pemain sepak bola asal Belgia itu mengemas 12 gol dan 10 assist.

Baca Juga

Namun perlu dicatat juga bahwa dalam dua pertandingan terakhir, performa Hazard mulai menurun. Hal ini tak lepas dari spekulasi kepindahannya ke Real Madrid yang tak mencapai titik temu.

Hazard sendiri berminat bergabung dengan Los Blancos dan digembor-gemborkan menjadi pengganti sempurna untuk Cristiano Ronaldo.


2. 3. Kurangnya Striker yang Tepat

Higuain dikabarkan akan hengkang ke Chelsea

Chelsea pernah kehilangan striker kontroversial Diego Costa yang memutuskan pindah ke Atletico Madrid, menyusul perselisihannya dengan eks manajer Antonio Conte. Sejak saat itu, The Blues kehilangan arah menentukan striker utama.

Tidak mudah memang mendapatkan pengganti yang tepat untuk Costa. Kedatangan Olivier Giroud dan Morata kala itu hanya sebagai pemuas atas kekecewaan mereka gagal menggaet Romelu Lukaku.

Baca Juga

Alvaro Morata yang menjadi harapan rupanya tidak memenuhi ekspektasi klub dan kini justru semakin terpuruk dalam inkonsistensi penampilannya. Ia pun akhirnya memutuskan hengkang dan kini tengah menuju ke Atletico Madrid. 

Kedatangan Gonzalo Higuain ke Chelsea musim dingin ini diharapkan menjadi perbaikan cepat skuat The Blues. Namun Higuain tidak bisa dijadikan andalan mengingat usianya menginjak 31 tahun. Chelsea harus mencari pemain yang lebih muda, dan Icardi bisa menjadi pemain potensial untuk tujuan tersebut.

4. Taktik Sarri-ball

Maurizio Sarri, pelatih Chelsea.

Reputasi Sarri yang mumpuni selama menukangi Napoli menjadi modal besar ketika Chelsea menunjuknya sebagai manajer pengganti Antonio Conte musim panas lalu. Selama beberapa laga perdana, para penggemar disuguhkan dengan filosofi Sarri-ball, yang mengantarkan tim menang secara beruntun.

Baca Juga

Sarri-ball memang dianggap baru bagi pemain Chelsea. Bahkan kala itu sejumlah pemain utama seperti Gary Cahill dan Victor Moses harus menghuni bangku cadangan. Namun Sarri membuktikannya dengan baik, termasuk ketika mengalahkan Arsenal di awal musim.

Kini, setelah mereka menuai kekalahan banyak orang mulai melihat taktik Sarri-ball ini memiliki sejumlah kekurangan. Di sisi lain, Sarri masih menganggap taktik tersebut cocok dilakukan di Stamford Bridge dan enggan memanfaatkan formasi baru.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris dan Berita Sport Lainnya Hanya di INDOSPORT

Premier LeagueChelseaEden HazardMaurizio SarriLiga InggrisJorginhoTRIVIA

Berita Terkini