x

3 Hal yang Bisa Membuat Ahok Mustahil Jadi Ketua Umum PSSI

Kamis, 24 Januari 2019 19:43 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Basuki Tjahaja Purnama dan logo PSSI

INDOSPORT. COM - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, belakangan mendapat dukungan publik untuk menjabat sebagai Ketua Umum Induk Sepak Bola Indonesia, PSSI.

Ya, PSSI memang sedang mendapat sorotan besar dalam beberapa waktu belakangan ini. Selain terkait soal isu match fixing, Kongres Tahunan PSSI pekan lalu juga mendapat sorotan publik.

Bagaimana tidak, Edy Rahmayadi pada kongres itu menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PSSI. Sesuai statuta yang ada, jabatan Ketua Umum PSSI pun kini diemban oleh Joko Driyono.

Baca Juga

Publik sepertinya tidak puas dengan kenyataan Jokdri akan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Buktinya di media sosial, publik lantas ramai memunculkan nama Ahok sebagai Ketua Umum PSSI yang baru.

Namun, apakah mungkin Ahok benar-benar bisa menjadi Ketua Umum PSSI berikutnya? Sebab pada kenyataannya, akan ada beberapa hal yang membuat sosok Ahok begitu mustahil untuk mendapatkan jabatan tersebut.


1. Statuta PSSI

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Hal-hal yang membuat Ahok mustahil untuk menjabat sebagai Ketua Umum PSSI tersebut diungkapkan oleh seorang pengamat sepak bola bernama Bung Kusnaeni. Seperti ketika Bung Kusnaeni dihubungi oleh awak INDOSPORT melalui sambungan telepon pada Kamis (24/1/19).

Hal pertama yang mungkin bisa membuat Ahok mustahil jadi Ketua Umum PSSI adalah terkait statuta. PSSI punya statuta tersendiri dan mengatur pihak-pihak mana saja yang boleh terlibat ke dalam organisasi.

"Masalahnya PSSI punya anggaran dasar atau anggaran rumah tangga yang dinamakan statuta," ujar Bung Kusnaeni.

Baca Juga

"Statuta itu membatasi siapa saja orang yang boleh terlibat ke dalam organisasi," tambah Bung Kusnaeni.


2. Syarat Pertama

Ahok.

Dalam statuta tadi, ada syarat yang menunjukan Ahok tidak memenuhi kriteria untuk menjabat Ketua Umum PSSI. Setidaknya ada dua syarat utama yang cukup bersinggungan langsung dengan Ahok.

Syarat pertama adalah soal lamanya keterlibatan di kancah sepak bola. Menurut Bung Kusnaeni, bila ingin masuk ke dalam kepengurusan PSSI, setidaknya lima tahun telah berpengalaman dalam organisasi sepak bola.

"Lima tahun terlibat di dalam organisasi sepak bola, entah itu di tingkat nasional, di daerah, sebagai pembina klub," ujar Bung Kusnaeni.

Baca Juga

Sementara Ahok, dalam rekam jejak kariernya belum pernah berperan dalam organisasi sepak bola. Seperti yang kita ketahui bersama, Ahok lebih banyak memiliki reputasi di kancah politik.


3. Syarat Kedua

Ahok.

Belum cukup soal lamanya keterlibatan di sepak bola, ada faktor lain yang mungkin membuat Ahok menjabat sebagai Ketua Umum PSSI jadi mustahil. Faktor ini pun kembali berkaca pada isi dan peraturan yang ada di statuta PSSI.

Menurut Bung Kusnaini, peraturan dalam statuta PSSI menyebutkan kalau orang-orang yang ada di dalam kepengurusan organisasi, tidak boleh terlibat kasus hukum. Sementara, seperti yang kita ketahui bersama, Ahok sempat terkena masalah hukum dan mendekam di dalam penjara.

"Pengurus yang masuk di dalam jajaran exco kan tidak boleh pernah terkena kasus pidana," ucap Bung Kusnaeni.

Baca Juga

"Itu juga jadi akan masalah yang akan jadi handicap orang seperti Ahok untuk masuk ke kepengurusan PSSI," tutur Bung Kusnaeni.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT

PSSIAhokLiga Indonesia

Berita Terkini