3 Alasan Logis Mengapa Klub Eropa Menolak Lepas Egy Maulana dan Ezra Walian

INDOSPORT.COM - Hampir dipastikan jika Timnas Indonesia tak akan diperkuat oleh dua bintangnya yang bermain di Eropa, Ezra Walian dan Egy Maulana Vikri lantaran tidak mendapat izin dari klubnya. Lantas mengapa kedua klub Eropa itu enggan melepas Ezra dan Egy? 

Seperti diketahui sebelumnya jika baik RKC Walwijk ataupun Lechia Gdansk tak memberikan izin kepada Ezra Walian dan Egy Maulana Vikri untuk memperkuat Timnas Indonesia yang turun di ajang Piala AFF U-22.

Kepastian tersebut dijelaskan sendiri oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha yang telah menerima surat balasan terkait pemanggilan pemain dari kedua tim Eropa tersebut.

"PSSI sudah menerima surat balasan dari Lechia Gdanks dan RKC Waalwijk bahwa Egy dan Ezra tidak dilepas ke Timnas Indonesia U-22. Dua pemain ini masih dibutuhkan oleh klubnya masing-masing," ucap Ratu Tisha.

Dalam keterangannya, Ratu Tisha tak menjelaskan alasan mengapa dua klub Eropa tersebut enggan melepas Egy Maulana Vikri dan Ezra Walian ke Timnas Indonesia.

Namun sejatinya terdapat beberapa alasan logis dan mungkin menjadi dasar pertimbangan RKC Waalwijk serta Lechia Gdansk untuk tak melepas pemain-pemain ini, apa saja ulasan tersebut? Berikut tim INDOSPORT.com beri ulasannya.

1. Kompetisi yang Tak Masuk Kalender FIFA

Salah satu alasan yang paling logis mengapa kedua klub tempat Egy Maulana Vikri dan Ezra Walian, enggan melepas mereka untuk tampil bersama Timnas Indonesia adalah status dari kompetisi AFF U-22.

Seperti diketahui sebelumnya jika beberapa klub Eropa hanya akan mengizinkan pemain mereka bergabung bersama Timnas Indonesia apabila negara tersebut melakoni pertandingan resmi FIFA, baik uji coba maupun kompetisi antar benua (Piala Eropa, Asia, Afrika, Amerika).

Sedangkan Piala AFF U-22 kali ini tak masuk dalam kalender FIFA, bahkan ASEAN (negara di kawasan Asia Tenggara) baru pertama kali meresmikan kompetisi sepak bola usia di bawah 22 tahun ini, tepatnya yang diputuskan pada rapat Dewan AFF di Kuala Lumpur, Malaysia, 25 Agustus 2018 lalu.

2. Andalan di Masing-Masing Klub

Alasan berikutnya adalah peran sang pemain yang cukup vital di masing-masing tim, terlebih saat ini musim kompetisi di Eropa telah berjalan hingga pertengahan pekan.

Salah satunya adalah Lechia Gdansk yang berkompetisi di ajang Liga Polandia, di mana tim berjuluk Gdańskie Lwy tersebut telah memainkan 20 laga alias sudah memasuki pertengahan musim.

Meski Egy Maulana Vikri belum menjadi pilihan utama pelatih di Lechia, namun beberapa kali pemain asal Medan tersebut berada di bench cadangan Lechia bahkan ia mampu tampil gemilang dengan tim cadangan Lechia Gdnask II.

Hal serupa dialami oleh Ezra Walian kala berseragam RKC Waalwijk, bahkan Ezra kerap tampil sebagai starter dan mencetak beberapa gol penting untuk timnya.

Hal itulah yang mungkin membuat pelatih enggan melepasnya, selain ingin memaksimalkan potensi dan kolektivitas bersama tim, Lechia dan RKC Waalwijk juga tak mau ambil resiko jika para pemain mengalami penurunan kualitas jika kembali bertanding dengan pola latihan berbeda.

3. Rentan Cedera

Alasan terakhir dan mungkin paling masuk akal mengapa tim Eropa tersebut enggan melepas Egy Maulana Vikri dan Ezra Wallian adalah faktor cedera yang mungkin bakal diterima kedua pemain tersebut jika tampil di Piala AFF U-22.

Dengan tampil di Piala AFF U-22, kemungkinan cedera yang diderita akan semakin besar. Alasan mengapa para pemain yang bakal tampil nanti lebih rentan cedera adalah faktor lapangan serta kualitas para pemain lain yang dapat bermain kasar selama pertandingan.

Terlebih Piala AFF U-22 tak termasuk dalam kalender FIFA, sehingga setiap pemain yang cedera tak mendapat kompensasi dan dapat merugikan tim andai pemain mereka mengalami cedera.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT