x

Berkaca Kasus Calciopoli Luciano Moggi, Ini Ciri-ciri Orang yang Terlibat Match Fixing

Sabtu, 16 Februari 2019 16:23 WIB
Editor: Coro Mountana
Luciano Moggi.

INDOSPORT.COM – Awan mendung masih terus menggelayuti wajah sepak bola Indonesia setelah PLT Ketua Umum PSSI, Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola pada Jumat (15/02/19) malam hari.

Joko Driyono yang merupakan pimpinan tertinggi dalam struktur organisasi sepak bola Indonesia ditetapkan sebagai tersangka usai dianggap telah melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak keamanan.

Baca Juga

“Jadi bukan terkait pengaturan skor. Dugaan yang disangkakan yakni, memasuki suatu tempat yang telah dipasang garis polisi di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu,” terang Ketua Komite Hukum PSSI, Gusti Randa.

Meski bukan dipersangkakan kasus match fixing, sejatinya Satgas Antimafia Bola masih memperdalam kasus tersebut. Oleh karena itu sebagai pecinta sepak bola nasional, tentu perlu menunggu demi menghindari main hakim sendiri.

Baca Juga

Sembari menunggu kerja dari Satgas Antimafia Bola mengusut tuntas pengaturan skor yang ada di sepak bola Indonesia, INDOSPORT mengajak pencinta sepak bola Indonesia untuk melihat ciri-ciri orang yang terlibat match fixing berdasarkan kasus calciopoli Luciano Moggi.


1. Ciri-ciri Orang Terlibat Match Fixing

Luciano Moggi, eks General Manager Juventus.

Seperti yang kita tahu salah satu kasus match fixing paling terkenal adalah calciopoli di Serie A Italia yang melibatkan pemilik Juventus, Luciano Moggi.

Begitu calciopoli terungkap di Italia pada saat itu, terbuka jugalah bagaimana ciri-ciri orang yang masuk dalam pusaran match fixing.

Seperti yang dinukil dari Guardian, ketika Luciano Moggi masih berada di puncak kekuasaan Juventus, ia menjalin hubungan baik dengan begitu banyak politisi, hakim, diplomat, petugas militer, hingga selebritis. Tak hanya itu, Moggi juga punya kedekatan khusus dengan jurnalis.

Dalam menggerakan usahanya, Moggi selalu memegang pada prinsip untuk tidak terlihat oleh publik atau hanya menjadi bayangan saja. Hal itu membuat Moggi begitu sulit ditebak karena dalam tanda kutip ia seperti mempunyai banyak topeng.

Baca Juga

Penulis biografi Moggi, Marco Trevaglio mengungkap suatu fakta yang membuat mantan pemilik Juventus itu begitu handal dalam bernegosiasi untuk menggaet talenta-talenta berbakat dengan mudah.

"Dia tidak hanya tertarik dengan kemampuan dari pemain itu, tapi juga kondisi keluarga (pemain)," kata Travaglio. Di matanya, Moggi adalah sosok ayah kedua bagi para pemain tersebut, lebih dari sekedar manajer saja. 

Dianggap sebagai sosok ayah membuatnya semakin sulit dideteksi ketika memanipulasi hasil pertandingan di Liga Italia.

Namun sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh, kejahatan Moggi terungkap dan dirinya dijatuhi larangan beraktifitas di sepak bola untuk seumur hidup.

Dengan kata lain orang-orang yang terlibat dalam match fixing biasanya mempunyai kedekatan dengan berbagai pihak, mampu menyembunyikan sosok dirinya yang asli, dan mampu membangun citra yang baik. Apakah ada sosok seperti itu di Indonesia? Silahkan anda menilainya sendiri.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.

PSSIJuventusJoko DriyonoPengaturan Skor Pertandingan (match fixing)Luciano MoggiLiga IndonesiaCalciopoliSatgas Anti Mafia Sepak Bola

Berita Terkini