x

Mengenang Final Pertama Piala Presiden, Perayaan Persib dan Sepak Bola Kerakyatan

Sabtu, 23 Februari 2019 16:00 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo

INDOSPORT.COM – Turnamen pramusim Piala Presiden 2019 akan segera bergulir dan memasuki edisi keempat. Sebagai ajang pemanasan, turnamen ini bisa dibilang tidak kalah meriah dan panas dibandingkan kompetisi yang sesungguhnya.

Induk sepak bola Indonesia, PSSI, selaku panitia penyelenggara telah melakukan drawing atau pembagian grup dan merilis jadwal lengkap dari lima grup Piala Presiden 2019, Selasa (19/02/19).

Pertandingan juara pertama Piala Presiden, Persib Bandung, melawan Tira Persikabo akan menjadi laga pembuka dengan jadwal yang masih menunggu koordinasi pemegang hak siar.

Baca Juga

Piala Presiden menawarkan hadiah yang terbilang menggiurkan bahkan menyentuh angka miliaran rupiah. Di sisi lain, turnamen yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini turut memberikan terobosan berupa transparansi dan tata kelola sepak bola yang mengedepankan ekonomi kerakyatan.

“Presiden (Jokowi) tahun 2015/16 ingin buat turnamen yang tanpa uang negara, tanpa pengaturan skor, bermanfaat bagi ekonomi kerakyatan (pedagang kaki lima, asongan, warung, restoran bisa hidup), rating hiburan yang menghibur,” kata Maruarar Sirait, Rabu (20/02/19), dalam acara Mata Najwa Jilid 4.

Sejauh ini sudah ada tiga klub yang menjadi juara Piala Presiden. Ketiga tim tersebut ialah Persib Bandung, Arema FC, dan Persija Jakarta.

Pertandingan final pertama antara Persib Bandung vs Sriwijaya FC bisa dibilang menjadi momentum paling meriah. Masyarakat pecinta sepak bola Tanah Air telah lama merindukan persaingan klub-klub Indonesia pasca pembekuan PSSI dan tidak adanya liga.


1. Perjalanan Persib

Persib Bandung.

Persib Bandung mengawali turnamen Piala Presiden sebagai tuan rumah pada babak penyisihan grup bersama Persiba Balikpapan, Bonek FC (sekarang Bhayangkara FC), dan Martapura FC.

Maung Bandung tidak terkalahkan dan tanpa kebobolan sepanjang fase grup. Persiba Balikpapan dan Martapura FC bahkan dilumat dengan skor 4 gol tanpa balas.

Memasuki babak perempatfinal yang digelar dalam dua putaran kandang dan tandang, Persib Bandung mulai kewalahan. Juara Liga Super Indonesia (ISL) 2014 ini ditantang Pusamania Borneo FC (PBFC) yang dilatih oleh Iwan Setiawan.

Baca Juga

Kala itu, Iwan tampil sebagai sosok antagonis yang kerap melontarkan perang urat saraf atau psywar kepada kubu Persib Bandung.

PBFC terbukti mampu menang pada laga kandang mereka dengan skor 3-2 lewat dua gol Boaz Solossa dan Arpani. Persib Bandung hanya sanggup membalas melalui gol Ilija Spasojevic dan Vladimir Vujovic.

Pada leg 2, Persib Bandung tertinggal lebih dahulu lewat gol Jajang Mulyana. Akan tetapi, Maung Bandung akhirnya menang 2-1 dan lolos dengan agregat 4-4 berkat produktivitas gol tandang.

Di semifinal, Persib Bandung berhasil menaklukkan Mitra Kukar dengan agregat skor 3-2 setelah sebelumnya kalah tipis 0-1 di laga tandang. Jadilah pasukan Djadjang Nurdjaman lolos ke final bertemu Sriwijaya FC.


2. Lebih Meriah dari Final ISL 2014

Aksi orasi The Jakmania menolak GBK sebagai tempat final Piala Presiden 2015

Hajatan sepak bola Indonesia akhirnya kembali ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Walau digelar di Jakarta, pendukung Persib Bandung, Bobotoh, tidak segan-segan datang ke GBK.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, bahkan menyebut antusiasme Bobotoh dalam menyambut final Piala Presiden 2015 lebih besar dibandingkan dengan final ISL 2014.

Baca Juga

“Jauh lebih besar (dari final ISL 2014), yang sekarang (final Piala Presiden 2015) lebih gila lagi,” kata Umuh, Kamis (15/10/15) silam.

Bobotoh ramai ‘menggeruduk’ GBK dengan pengawalan ketat bahkan sampai menaiki truk TNI. Wali Kota Bandung kala itu, Ridwan Kamil, turut mengupayakan agar Bobotoh datang dan pulang dengan aman.

Laga akbar Persib Bandung vs Sriwijaya FC disebut kembali menggerakkan industri sepak bola yang sempat mati. Para pedagang jersey, syal, dan atribut lainnya benar-benar dapat hidup lagi dari adanya pertandingan sepak bola.


3. Persib Juara

Persib Bandung juara Piala Presiden 2015

Pertandingan final Persib Bandung vs Sriwijaya FC digelar Minggu (18/10/15) di GBK. Pendukung kedua tim memenuhi stadion untuk mendukung klub kebanggaanya.

Pada menit ke-6, wasit Jumadi Effendi meniup peluit tanda pelanggaran usai Spasojevic dilanggar di depan kotak penalti. Tendangan bebas didapatkan oleh kubu Persib Bandung.

Achmad Jufriyanto yang tampil sebagai eksekutor sukses menyeploskan bola lewat sepakan keras. Bola sempat menerpa pagar betis sebelum akhirnya masuk ke gawang Dian Agus Prasetyo.

Baca Juga

Sriwijaya FC lantas meningkatkan intensitas serangan untuk menyamakan kedudukan. Namun demikian, petaka justru datang menghampiri Laskar Wong Kito jelang penghujung laga babak pertama.

Makan Konate melepaskan tembakan dengan membalikkan badan. Bola sempat mengenai tiang dan memantul masuk ke gawang sehingga mengubah skor menjadi 2-0.

Tidak ada tambahan gol pada babak kedua. Persib Bandung berhak atas trofi perdana Piala Presiden 2015. Presiden Jokowi menyerahkan langsung piala tersebut yang terbuat dari kayu jati Bojonegoro karya Ida Bagus Lasem asal Bali.

Ikuti Terus Berita Piala Presiden dan Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM

Persib BandungSriwijaya FCPiala PresidenFlashbackLiga IndonesiaPiala Presiden 2019

Berita Terkini