x

4 Alasan AC Milan Pantas Lolos ke Liga Champions Musim Depan

Minggu, 24 Februari 2019 04:45 WIB
Penulis: Riski Francisko | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Para pemain AC Milan merayakan gol ke gawang Atalanta di Serie A Italia 2018/2019, Minggu (17/02/19).

INDOSPORT.COM – AC Milan masih berstatus sebagai klub sepak bola Italia pemegang gelar Liga Champions terbanyak, yakni dengan koleksi tujuh trofi.

Namun miris, dalam beberapa tahun terakhir, bahkan untuk sekedar mentas di kompetisi Eropa saja mereka kesulitan. Rossoneri terakhir kali menggung di kompetisi terakbar Eropa itu pada musim 2013/2014 setelah finish di posisi ketiga musim sebelumnya.

Dua musim berikutnya, AC Milan tak bisa berlaga di Eropa karena terlempar dari tujuh besar. Kemudian baru kembali mentas di kasta kedua kompetisi sepak bola se-Eropa, yakni Liga Europa, dalam dua musim terakhir.

Baca Juga

Kekacauan dalam manajerial menjadi salah satu penyebabnya. AC Milan bahkan hampir menghadapi sanksi FIFA karena diduga melanggar regulasi berkaitan dengan Financial Fair Play akibat transfer brutal mantan presiden Milan, Yonghong Li.

Namun, beruntung hal tersebut mampu dihindari setelah pengambilalihan manajemen oleh Elliot Management musim ini.

Dan para tifosi Rossoneri nampkanya patut optimis timnya dapat berlaga di Liga Champions musim depan. Berikut adalah 4 alasan AC Milan pantas kembali ke Liga Champions musim depan:


1. 1. Mulai Menemukan Ritme Terbaik

Frank Kessie dan Krzyszstof Piatek, 2 pemain bintang AC Milan.

AC Milan nampaknya mulai menemukan ritme terbaiknya musim ini. Permainan kolektif yang ditunjukkan tim sungguh menarik perhatian para tifosi Milan.

Mereka berhasil menampilkan permainan cantik dengan mendominasi penguasaan bola. Dalam tiga laga terakhirnya, Milan berhasil mecatatkan penguasaan bola berkisar 53 - 60%.

Piatek cs juga berhasil menciptakan rataan 14,6 peluang per pertandingan. Terlebih kini Milan mulai tampil produktif, di mana, tiga laga terakhirnya, Milan berhasil menang dengan skor telak, yaitu 3-0 vs Cagliari, 3-1 vs Atalanta dan 3-0 vs Empoli.

Baca Juga

Catatan tersebut menyamai produktifitas AC Milan pada tahun 2012 yang berhasil mencetak tiga gol atau lebih dalam tiga laga beruntun saat itu.


2. 2. Efek Krzysztof Piatek

Krzysztof Piatek, striker AC Milan.

Perekrutan Krzysztof Piatek benar-benar membawa berkah bagi Milan. Penyerang asal Polandia itu seakan menjadi angin segar bagi Rossoneri yang memang merindukan sosok penyerang haus gol.

Produktifitas Piatek telah terlihat saat masih membela Genoa di paruh pertama Serie A musim 2018/2019. Dalam 19 pertandingan, ia mampu mencetak 13 gol.

Setelah bergabung dengan AC Milan, nyatanya ia tetap mampu menelurkan banyak gol. Ia telah mencetak tujuh gol dalam enam laga perdananya bersama Milan.

Baca Juga

Hal ini menunjukkan Piatek adalah pemain yang cepat nyetel dengan tim baru. Kemampuan ini juga yang dicari Milan.

Milan pernah memboyong Gianluca Lapadula pada musim 2016/2017 yang menjadi top skor di musim sebelumnya bersama klub Serie B, Pescara. Namun, ia hanya mampu mencetak 8 gol dalam 29 laga bersama Rossoneri.

Milan juga pernah mencoba Gonzalo Higuain. Namun, ia juga dianggap lambat beradaptasi karena hanya mencetak 8 gol dari 22 laga.


3. 3. Lini Tengah yang Solid

Lucas Paqueta bersama AC Milan.

AC Milan sempat dilanda kekhawatiran setelah ditinggal dua gelandang andalannya yang didera cedera, Giacomo Bonaventura dan Lucas Biglia.

Namun, hal tersebut sudah tak dirasakan lagi. Trio gelandang Franck Kessie, Tiemoue Bakayoko dan Lucas Paqueta mampu tampil solid untuk menutup kekosongan yang ditinggalkan dua seniornya.

Dimulai dari Bakayoko, beberapa kali dinobatkan sebagai Most Valuable Player (Pemain Performa Terbaik) bagi Milan. Dan khusus untuk Paqueta, kedatangannya dianggap semakin memberi warna berbeda bagi permainan Milan. 

Baca Juga

Kemampuannya dalam mengontrol bola dan men-delay permainan membuat gelandang berusia 21 tahun itu digadang-gadang bakal mengikuti jejak seniornya, Ricardo Kaka.


4. 4. Poin Rasional 75

Skuat AC Milan saat merayakan gol Patrick Cutrone di Liga Europa, Jumat (30/11/18).

Hingga pekan ke-25 Serie A, AC Milan telah mengumpulkan 45 poin. Mereka masih menyisakan 13 pertandingan hingga akhir musim.

Jika berhasil menyapu bersih semua laga, Rossoneri akan memiliki poin total 84. Namun, dalam jumlah laga tersebut, Milan akan bertemu dengan tiga lawan yang pernah mengalahkan mereka pada pertemuan pertama –yakni Inter Milan, Juventus dan Fiorentina.

Seandainya Milan kembali tumbang melawan mereka namun menang melawan tim lainnya, Milan akan mengoleksi 75 poin di akhir musim.

Baca Juga

Jumlah poin ini masih cukup untuk membawa Alessio Romagnoli cs finis di empat besar. Karena statistik mencatat, dalam lima musim terakhir, peringkat empat Serie A mengoleksi poin berkisar 64-72. Maka, kemungkinan Milan manggung di Liga Champions musim depan sangatlah terbuka lebar.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT

Serie A ItaliaLiga ChampionsAC MilanTiemoue BakayokoKrzysztof Piatek

Berita Terkini