x

3 Evaluasi 'Harga Mati' Barito Putera di Piala Presiden 2019

Sabtu, 9 Maret 2019 19:20 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Skuat Barito putera

INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Barito Putera berhasil menumbangkan perlawanan Persita Tangerang di babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2019 dengan skor 3-1, Sabtu (09/03/19) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Kemenangan ini memberikan poin penting untuk Barito yang memang di laga sebelumnya harus menelan kekalahan menyakitkan dari Arema FC. Sempat memimpin dengan skor 2-0, Arema FC kemudian melakukan comeback gemilang hingga membalik kedudukan menjadi 2-3.

Setelah gagal sapu bersih kemenangan di fase grup, Barito Putera harus berbenah terhadap sejumlah kekurangan yang nampak di dua laga awal turnamen pramusim ini.

Baca Juga

Pelatih Jacksen F. Tiago sejatinya memiliki PR khusus untuk memperbaiki permainan tim sebelum memasuki perhelatan Liga 1 2019, mengingat ia merupakan satu-satunya pelatih yang mengikuti ajang Piala Presiden di tiga edisi berturut-turut dengan tim yang sama.

Terlebih Barito juga merupakan klub Liga 1 yang patut diperhitungkan, dengan diperkuat beberapa nama mentereng seperti Rizky Pora, Samsul Arif, Evan Dimas, dan Bayu Pradana, sehingga rasanya tidak layak jika lagi-lagi harus tersingkir di turnamen pramusim.

Baca Juga

Ya, Barito Putera sempat tumbang di babak 32 besar Piala Indonesia 2018/2019 saat harus berhadapan dengan tim promosi PSS Sleman. Sehingga satu-satunya langkah evaluasi datang dari gelaran Piala Presiden ini.

Setidaknya ada 3 evaluasi 'harga mati' untuk Barito Putera usai menjalani dua laga di Piala Presiden yang harus dibenahi sebelum mengarungi kompetisi Liga 1 2019.

Berikut portal media olahraga INDOSPORT merangkumnya untuk Anda:


1. 1. Lini Pertahanan

Jacksen Tiago bersama dua pemain baru Barito Putera Lucas Silva dan Artur Viera

Mimpi buruk Barito Putera di Liga 1 musim 2018 adalah pertahanan di lini belakang. Meski produktif dalam mencetak 52 gol, namun lini belakang Barito nampaknya juga ‘produktif’ dalam kemasukan gol. Total ada 55 gol yang bersarang ke gawang Laskar Antasari musim lalu.

Pelatih Jacksen F. Tiago membuat sebuah keputusan besar dengan mendepak sejumlah bek, dan mendatangkan dua bek asing asal Brasil untuk musim 2019, yakni Artur Vieira dan Lucas Silva.

Baca Juga

Eks pelatih Timnas Indonesia tersebut juga memboyong kiper asing Yoo Jae-hoon dari Mitra Kukar guna menjadi andalan di bawah mistar gawang Barito.

Meski demikian, nyatanya duet Artur, Lucas dan Yoo Jae-hoon juga belum mampu menjaga lini pertahanan tim dan memcatatkan cleansheet di dua laga perdana Piala Presiden 2019.

Kekuatan di lini belakang akan menjadi pekerjaan tambahan bagi Jacksen sebelum benar-benar terjun di Liga 1 2019.


2. 2. Gol Menit Akhir

Arema FC vs Barito Putera.

Gol menit akhir juga menjadi momok yang membuat Barito Putera harus terjun ke peringkat kesembilan klasemen akhir Liga 1 2018.

Kini di ajang Piala Presiden, Laskar Antasari lagi-lagi kebobolan di babak kedua, bahkan hingga di detik-detik terakhir pertandingan.

Pada laga pembuka kontra Arema FC, Barito Putera mulai lengah di medio babak kedua, hingga akhirnya Dedik Setiawan membuka keran gol untuk Arema FC di menit ke-78.

Baca Juga

Jelang peluit akhir berbunyi, Barito Putera kembali kebobolan melalui gol yang dilesakkan Hargianto pada menit ke-90, dan gol penutup dari Dedik Setiawan di menit ke-95. Masih ada satu gol lainnya dari Singo Edan di injury time, meski wasit menganulir gol tersebut.

Laga selanjutnya melawan Persita Tangerang, Barito Putera masih saja kebobolan di babak kedua, tepatnya di menit ke 76 oleh Chandra Waskito.

Jelang laga penutup kontra Persela Lamongan, mampukah Barito Putera mematahkan kutukan kebobolan di menit akhir?

3. Penyelesaian Akhir

Statistik Barito Putera tak jarang mencatatkan performa impresif, termasuk banyak peluang yang dibuat di depan gawang lawan. Hanya saja penyelesaian akhir dari pemain depan tidak maksimal hingga tidak ada gol yang tercipta.

Misalnya pada laga babak pertama kontra Arema FC di Piala Presiden, para penggawa Barito mampu membuat 146 operan tepat, dan mencapai akurasi operan hingga 82%. Namun hingga peluit dibunyikan, belum ada gol yang tercipta dari pemain Laskar Antasari.

Baca Juga

Sementara di laga kontra Persita Tangerang, absennya Samsul Arif di lini depan memaksa Barito Putera untuk memainkan Gavin Kwan Adsit sebagai ujung tombak. Meski sukses mencatatkan namanya di papan skor dengan torehan dua gol, namun beberapa peluang emas yang didapat Gavin Kwan belum mampu dikonversi menjadi gol tambahan.

Penyerang asing Rafael Silva masih belum menunjukkan tajinya. Semoga saja kualitas striker 26 tahun tersebut mampu menyelamatkan Barito Putera dari keterpurukan di Liga 1 2019.

Ikuti Terus Update Informasi Seputar Piala Presiden 2019 Hanya di INDOSPORT.COM.

Barito PuteraPiala PresidenLiga IndonesiaTRIVIAPiala Presiden 2019

Berita Terkini