x

Menakar Kans Perempat final Liga Champions: Man United Bisa Depak Barca?

Sabtu, 16 Maret 2019 07:00 WIB
Editor: Coro Mountana
Perempat final Liga Champions 2018/19.

INDOSPORT.COM – Undian perempat final Liga Champions 2018/19 telah selesai dilaksanakan di Nyon, Swiss, Jumat (15/03/19). Tersematlah empat partai panas di babak 8 besar yang menarik untuk disaksikan.

Keempat pertandingan tersebut adalah Tottenham Hotspur vs Manchester City, Barcelona vs Manchester United, Ajax vs Juventus, dan Liverpool vs Porto.Seluruh laga itu diyakini bakal berjalan dengan sangat menarik.

Baca Juga

Melihat dari bagan tersebut, banyak kalangan mulai berspekulasi mengenai final Liga Champions nantinya. Ada yang memprediksi duel Messi vs Ronaldo, Liverpool vs Man City, hingga derby Manchester.

Namun, membahas final idaman rasanya terlalu dini karena perempat final saja belum dimulai. Padahal, hitung-hitungan peluang tim yang lolos dari babak 8 besar juga menarik untuk disimak.

Baca Juga

Tottenham Hotspur vs Manchester City

Manchester City Vs Tottenham Hotspur

Mulai dari duel sesama tim Inggris yang satu ini, Tottenham diyakini bakal kesulitan jika harus bertarung dengan Man City. Pasalnya, Spurs selalu saja keok dari The Citizens dalam tiga pertemuan terakhir.

Tiga kemenangan itu membuktikan bahwa Man City seperti sudah sangat memahami karakter bermain Tottenham. Tentu menjadi tugas berat bagi pasukan Mauricio Pochettino untuk mencari formula baru yang bisa mengejutkan lawannya.

Kunci dari duel ini ada pada pertarungan taktik dan strategi kedua pelatih, Pochettino dengan Pep Guardiola. Meski Guardiola terlihat lebih unggul, tapi jangan pernah meremehkan Pochettino yang mampu menyulap Spurs menjadi tim tangguh meski terkendala sumber daya terbatas.


1. Manchester United vs Barcelona

Manchester United vs Barcelona

Bisa dikatakan inilah duel perempat final paling ditunggu-tunggu karena kedua tim ini memiliki basis pendukung yang sangat banyak, terutama di Indonesia. Duel ini sangat sulit untuk diprediksi karena kekuatan kedua tim relatif seimbang.

Tapi, jika mau menganalisa secara sederhana, penentu dari pertandingan ini ada pada Lionel Messi dan Ole Gunnar Solskjaer. Jika Messi sedang dalam mood yang bagus, rasanya Barcelona bisa mengalahkan tim mana pun.

Messi memang seringkali terbukti Barcelona menjadi penentu kemenangan Barcelona, sedangkan Solskjaer belakangan digadang-gadang sebagai titisan Sir Alex Ferguson yang dapat membawa Man United menciptakan keajaiban seperti comeback saat meladeni Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar lalu.

Ajax vs Juventus

Conte bersama rekannya di Juventus coba merebut bola dari Edgar Davids pada laga final Liga Champions antara Juventus vs Ajax Mei 1996.

Sekilas, Juventus terlihat lebih berpeluang untuk melenggang mulus ke semifinal karena lawannya yang dihadapi hanya Ajax Amsterdam, tapi kubu Putih-Hitam patut waspada karena lawan mereka adalah tim yang menyingkirkan jawara bertahan Real Madrid.

Padahal Real Madrid adalah juara Liga Champions tiga edisi terakhir. Kekuatan Ajax terletak pada susunan pemain yang tergolong muda dan bertalenta, terutama Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong.

Baca Juga

Satu-satunya pembeda bagi Juventus adalah keberadaan pemain sekaliber Cristiano Ronaldo yang sudah menunjukkan magisnya dengan membawa tim mengalahkan Atletico Madrid. Juve juga lebih berpengalaman dan sangat mungkin mampu meredam agresivitas Ajax.

Liverpool vs Porto

Emre Can melanggar Bruno Xavier.

Terakhir, ada duel Liverpool vs Porto yang tentu tidak akan sama dengan musim lalu di babak 16 besar. Sekadar mengingatkan, Liverpool sukses menyingkirkan Porto setelah menang 5-0 di kandang lawan dan imbang tanpa gol di Anfield pada musim lalu.

Porto musim ini terlihat lebih siap dan matang dibandingkanmusim lalu. Hal itu terlihat saat mereka menyingkirkan AS Roma melalui pertarungan ketat hingga babak ekstra setelah terjadi kejar-mengejar skor yang menegangkan di waktu normal.

Terlebih, Liverpool diyakini bakal lebih fokus di Liga Primer Inggris lantaran berambisi mengejar trofi juara setelah menanti selama hampir tiga dekade sejak 1989/90. Jika Liverpool mengalami krisis pemain akibat cedera massal, bukan tidak mungkin mereka bakal melepas Liga Champions demi liga domestik.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liga Champions dan Berita Olahraga di INDOSPORT

Manchester UnitedLiverpoolManchester CityBarcelonaLiga ChampionsJuventusTottenham HotspurAjax AmsterdamFC Porto

Berita Terkini